1. Tentukan konten videomu.
foto: freepik.com
Hal pertama yang harus kamu persiapkan adalah menentukan konten. Ada dua hal yang bisa kamu jadikan pertimbangan dalam memilih konten. Pertama, konten berisi hal-hal yang kamu suka dan kuasai. Kedua, konten yang digemari masyarakat luas. Jika kamu memilih opsi pertama, kamu akan merasa puas dengan isi channel YouTube milikmu. Kelebihan opsi pertama ini adalah memberimu wadah untuk menuangkan hobi dan segala kreativitasmu. Sedangkan jika kamu memilih opsi kedua, kamu harus memperhatikan tema apa saja yang dicari oleh mayoritas orang. Kamu bisa menonton video apa yang sedang trending, atau topik-topik apa yang meraih jutaan view.
2. Buat channel YouTube.
foto: freepik.com
Jika kamu sudah menentukan konten apa yang kamu pilih, sekarang saatnya untuk membuat channel YouTube milikmu. Caranya buka aplikasi YouTube, klik ikon yang ada sebelah kanan atas kemudian klik "Log in". Selanjutnya klik ikon plus untuk menambahkan akunmu, kamu bisa menggunakan emailmu untuk log in. Jika ingin mengubahnya, klik "Ganti akun" dan selesai.
3. Pantau YouTube Analytics.
foto: singlegrain.com
Agar mudah memantau perkembangan channel-mu, rajin-rajinlah cek di YouTube Analytics. Beragam fungsi dan kegunaan YouTube Analytics, pasti membuatmu sangat membutuhkannya. Untuk mengecek YouTube Analytics kamu bisa log in ke YouTube dan klik gambar profile-mu. Lalu klik "Analisis", dan pilihlah apa yang ingin kamu lihat. Di sini kamu bisa melihat bagaimana data realtime di channel YouTube-mu. Bahkan kamu juga bisa mengetahui demografik penontonmu menggunakan YouTube Analytics ini lho.
4. Dapatkan iklan dan monetisasi YouTube.
foto: freepik.com
Untuk mendapatkan iklan, ada beberapa kriteria yang telah ditetapkan YouTube dan pengiklan. Jadi persiapkan konten-konten yang sesuai dengan pedoman konten dan syarat terbaru yang sebelumnya sudah dijelaskan di atas. Dengan mematuhi syarat terbarunya, kamu baru bisa mengajukan permintaan untuk monetisasi YouTube. Caranya log in ke Creator Studio, klik "Channel". Pada kolom Monetization klik "Enable". Selanjutnya kamu hanya perlu menunggu hingga YouTube memberikan konfirmasi.
5. Buat merchandise untuk subscriber kamu.
foto: Instagram/@attahalilintarhabit
Tidak ada ruginya membuat marchandise yang bisa mem-branding channel YouTube kamu. Dengan ini kamu juga akan melihat bagaimana loyalitas subscriber kepadamu. Kamu bisa menjualnya dan mendapatkan uang dari marchandise. Ada banyak jenis marchandise yang bisa kamu jual, mulai dari kaos, topi, mug, dan lain sebagainya.
6. Munculkan super chat dan stiker.
foto: YouTube/Derral Eves
Super chat adalah salah satu fitur berbayar bagi subscriber yang ingin pesannya disorot saat melakukan streaming chat. Biasaya orang mau membayar super chat agar pesan mereka berada di feed teratas dan lebih dulu dibaca. Fitur ini menajdi wadah berkomunikasi dan berinteraksi antara kreator dan subscriber.
Untuk melihat pembelian, kamu bisa log in ke Creator Studio, kemudian klik "Monetisasi", lalu klik "Live Chat" yang berada di bagian atas dasbor, lalu kamu bisa melihat berapa banyak yang membeli super chat dan stikermu.
7. YouTube Premium.
foto: YouTube/Bantuan YouTube
Saat ini orang bisa menonton video di YouTube tanpa menyaksikan iklan dengan berlangganan YouTube Premium. Selain itu pengguna YouTube Premium juga bisa men-download video secara offline. Namun jangan khawatir, kamu tetap akan mendapatkan penghasilan meski subscriber-mu tidak menonton iklan, sebab kamu akan mendapatkan penghasilan dari orang yang berlangganan YouTube Premium dan menonton videomu.
8. Menjadi influencer untuk menarik brand.
foto: freepik.com
Jika konten videomu berisi review terhadap suatu produk. Kamu bisa konsisten terhadap produk tentang itu, misalnya jika kamu suka me-review handphone terbaru, teruslah melakukan itu di videomu selanjutnya. Atau misalnya jika kamu menyukai makeup, maka teruslah upload video tentang makeup. Dengan demikian, peluangmu untuk menarik kerjasama dengan brand tertentu semakin besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar