Jumat, 28 Agustus 2020

YOUTUBE-cara dpt uang

 

Alasan Menghasilkan Uang dari YouTube

Anda mungkin sudah sering melihat content creator YouTube berseliweran di home YouTube Ada. Dari Raditya Dika, Arief Muhammad, Rachel Goddard, Suhay Salim, Ria SW, sampai Kevin Hendrawan.

Mungkin Anda penasaran, memang bisa yang menghasilkan uang dari YouTube. Tentu saja bisa! Content creator di atas adalah bukti bahwa YouTube punya potensi tinggi untuk meraup rupiah. Mengapa bisa begitu? Berikut adalah beberapa alasannya:

1. Konsumsi Video Online Orang Indonesia Tinggi

Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), 69,64 persen orang Indonesia menggunakan internet untuk menonton video. Artinya kesempatan Anda untuk menjangkau audiens melalui video cukup tinggi dan Anda bisa melakukannya menggunakan YouTube.

2. YouTube: Platform Video Utama

YouTube telah menguasai market share platform video di Indonesia. Sebanyak 92 persen pengguna internet Indonesia menyatakan YouTube adalah platform pertama yang mereka gunakan ketika mencari konten video online.

3. YouTube Akan Menyaingi Televisi

Jumlah penonton YouTube Indonesia diprediksi akan menyaingi jumlah penonton televisi dalam waktu dekat. Menurut survei Kantar pada 2018, 57 persen responden menyatakan menonton televisi setiap hari, sedangkan 53 persen responden menyatakan menonton YouTube setiap hari.

Persentase di atas menunjukkan menonton YouTube sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia dan bisa menggeser popularitas televisi. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh banyaknya pilihan jenis konten di YouTube dan kebebasan waktu menonton.

Selain itu, YouTube juga memungkinkan penggunanya untuk menonton acara-acara televisi di platformnya. Hampir semua kanal televisi Indonesia punya channel resmi di YouTube sehingga penonton bisa menonton acara yang dilewatkan di televisi.  

4. Tidak Harus Punya Subscriber Jutaan

Benar sekali, Anda tidak diwajibkan untuk mempunyai jutaan subscriber untuk menghasilkan uang dari YouTube. Di Indonesia sendiri sudah lahir banyak content creator di YouTube dengan jumlah subscriber jutaan. Sebut saja Raditya Dika, Arief Muhammad, Kevin Hendrawan, dan Rachel Goddard. Banyak brand yang bekerja sama dengan mereka karena dianggap bisa menjangkau khalayak luas.

Apakah Anda juga harus memiliki subscriber jutaan untuk bisa dapat uang dari YouTube? Idealnya, subscriber yang banyak memang membantu Anda untuk bersaing di ranah ini.

Walaupun begitu bukan berarti Anda tidak bisa menghasilkan uang dengan jumlah subscriber yang belum seberapa. Anda masih bisa menjadi partner YouTube jika sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Selain itu, Anda juga masih punya kesempatan untuk bekerja sama dengan brand. Brand tidak hanya bekerja sama dengan macro influencer seperti Raditya Dika dan Rachel Goddard. Perusahaan pun membutuhkan micro influencer yang jangkauannya lebih kecil daripada macro influencer.   

5. Siapa Saja Bisa Menghasilkan Uang dari YouTube

Untuk bisa tampil di acara televisi Anda perlu melewati proses audisi dan casting. Dengan YouTube, Anda bisa membuat acara sendiri tanpa harus mengikuti audisi.

Memang Anda harus melakukan semuanya secara mandiri, dari pengambilan gambar hingga editing. Namun, Anda memiliki kebebasan dalam membuat konten.

15 Cara Mendapatkan Uang dari YouTube

Sudah tahu konten seperti apa yang ingin Anda buat? Jika sudah, kini Anda bisa lanjut belajar tentang cara membuat konten YouTube. Harus diingat bahwa cara dapat uang dari YouTube selalu diawali dengan konten berkualitas.

Jadi di bab ini Anda akan dipandu membuat konten YouTube berkualitas sampai dapat menghasilkan uang dari YouTube. Kami akan memandu Anda memilih jenis konten untuk YouTube hingga melakukan monetisasi YouTube.

1. Pilih Jenis Konten YouTube yang Cocok dengan Anda

Setelah membuat channel YouTube tentu Anda harus mengisinya dengan konten-konten yang menarik. Anda harus ingat bahwa konten yang baik adalah kunci untuk sukses menghasilkan uang dari YouTube.

Ada berbagai macam jenis konten yang dapat Anda pilih. Tentu Anda harus membuat konten yang sesuai dengan minat dan keahlian Anda. Berikut adalah beberapa jenis konten YouTube yang bisa Anda pilih:

Edukasi

Belajar dengan membaca artikel-artikel panjang bisa menjadi kegiatan membosankan bagi sebagian orang. Alternatifnya adalah dengan mengubah teks-teks pelajaran menjadi video sehingga lebih mudah untuk dipahami.

Beauty

Kecantikan merupakan salah satu tema konten yang cukup populer di Indonesia. Menurut Google, terdapat setidaknya 1600 channel YouTube yang mengusung tema ini. Tema ini cocok bagi Anda yang suka membuat review produk kecantikan atau tutorial make up dan skin care.

Kuliner

Kategori kuliner sendiri banyak macamnya. Dari review makanan, memasak, sampai mukbang. Anda bisa mulai dengan mereview makanan khas atau restoran di kota Anda.  

Teknologi

Review laptop, review gadget, tutorial membuat website, panduan membuat email, dan tutorial install aplikasi adalah beberapa contoh konten yang masuk dalam kategori teknologi. Banyak orang yang lebih mudah memahami tutorial melalui konten video sehingga konten dengan tema ini cukup populer.

Game

Tentu Anda tahu Pewdiepie, gamer asal Swedia pemilik channel YouTube dengan subscriber terbanyak kedua di dunia. Jumlah subscribernya telah mencapai 94,7 juta per April 2019. Walaupun kini tidak semua videonya berisi soal game, Pewdiepie mengawali channel YouTube miliknya dengan konten tentang game.

Entertainment

Kategori entertainment masih terbagi-bagi menjadi beberapa sub kategori. Ada yang mengisi channelnya dengan konten cover lagu, dance cover, atau web series.  

2. Riset Keyword

Riset keyword adalah langkah penting dalam cara dapat uang dari YouTube. Alasannya adalah agar Anda bisa membuat konten yang benar-benar dicari oleh banyak orang.

Anda bisa melakukan riset keyword untuk YouTube menggunakan Google Trends. Caranya sama ketika Anda melakukan riset keyword untuk blog atau website. Bedanya Anda perlu mengganti kategori pencarian menjadi YouTube Search seperti di bawah ini:

Riset Keyword sebagai Cara Untuk Menghasilkan Uang dari YouTube.

Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan prediksi pencarian YouTube. Ketika menuliskan kata kunci di kolom pencarian, YouTube akan memberikan berbagai prediksi kata kunci. Misalnya, di bawah ini saya mencari kata kunci membuat website dan YouTube memberikan prediksi dari membuat website dengan WordPress, membuat website gratis, hingga membuat website dengan HTML.

Cara Dapat Uang dari YouTube dengan Riset Keyword melalui Menu Pencarian.

Baca juga: 9 Cara Riset Keyword Akurat untuk Blog dan Website

3. Buat High Retention Video

Mungkin istilah high retention video masih cukup asing bagi kebanyakan orang. Yang dimaksud dengan high retention video adalah rata-rata persentase video yang ditonton. Misalnya, Anda mengunggah video berdurasi 10 menit dan rata-rata orang hanya menonton video itu selama 5 menit. Artinya tingkat retensi video Anda adalah 50 persen.

YouTube tentu mengutamakan video dengan retensi tinggi karena membuat orang lebih lama menghabiskan waktu di platformnya. Semakin tinggi rata-rata retensi video Anda, semakin besar kemungkinan akan muncul di urutan teratas hasil pencarian YouTube.

Selama Anda membuat video yang menarik, berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan penonton, video Anda berpotensi untuk mencapai angka retensi yang tinggi.

Baca juga: 7 Langkah Membuat Strategi Content Marketing Untuk Bisnis

4. Ketahui Faktor-Faktor Ranking YouTube

Jika di hasil pencarian Google Anda bersaing dengan ribuan website atau blog lain, di YouTube pun Anda akan bersaing dengan ratusan atau bahkan ribuan channel lainnya. Harapannya tentu video Anda selalu muncul di urutan teratas hasil pencarian kata kunci berkaitan.

Berikut adalah beberapa faktor yang menentukan ranking video di YouTube:

Jumlah Komentar

Hasil riset Backlink.io terhadap 1,3 juta video YouTube menunjukkan video dengan komentar lebih banyak cenderung menduduki peringkat teratas hasil pencarian. Tidak semua orang berkenan untuk meninggalkan komentar di video YouTube.

Anda bisa mengakalinya dengan meminta penonton untuk meninggalkan pertanyaan atau ide-ide untuk video selanjutnya. Dengan begitu penonton terdorong untuk mengomentari video Anda.

Jumlah Subscriber Setelah Menonton Video

Penonton yang langsung subscribe setelah menonton video Anda adalah sinyal bagus kepada YouTube. Artinya video Anda memang berkualitas dan menarik menurut penonton. Dalam video Anda juga bisa meminta penonton untuk like dan subscribe.

Share Video

Jumlah share video juga menentukan ranking Anda di hasil pencarian YouTube. Orang-orang tentu hanya akan membagikan video yang mereka anggap bagus dan harus ditonton orang banyak.

Jadi kualitas adalah kunci utama agar video Anda banyak dibagikan di media sosial. Selain itu, Anda juga bisa mengingatkan penonton untuk membagikan video Anda.

Click Through Rate (CTR)

Saya pernah membahas soal CTR di hasil pencarian Google di artikel ini dan cara kerjanya sama di hasil pencarian YouTube. Intinya Click Through Rate (CTR) adalah rasio jumlah klik terhadap jumlah impression hasil pencarian.

Misalnya, ketika orang mencari kata kunci “membuat website”, video Anda muncul 1000 kali di hasil pencarian YouTube. Muncul di urutan berapa pun dihitung sebagai impression. Katakanlah ada 100 orang yang mengklik video Anda. Jadi angka CTR Anda adalah 10 persen.

Semakin tinggi CTR Anda, semakin besar kemungkinan YouTube akan menempatkan video Anda di urutan atas hasil pencarian.

Durasi Video

Sama seperti artikel di website atau blog, panjang video YouTube juga penting. Durasi video menjadi salah satu faktor penting yang menentukan ranking hasil pencarian YouTube. Studi Backlink.io menunjukkan video berdurasi lebih lama cenderung menempati urutan teratas hasil pencarian.

Belum ada studi khusus mengenai berapa lama durasi paling ideal untuk video YouTube. Namun, usahakan untuk membahas konten Anda selengkap mungkin. Jangan ragu untuk membuat video berdurasi lama. Selama kualitasnya bagus dan sesuai dengan keinginan penonton, video Anda akan tetap ditonton.

5. Optimasi Judul dan Deskripsi

First impression matters. Kesan pertama selalu penting. Hal ini juga berlaku untuk video YouTube Anda. Secara umum membuat judul untuk artikel blog dan video YouTube tidak jauh berbeda.

Anda harus merangkum keseluruhan konten video dalam satu kalimat saja. Judul video YouTube Anda harus singkat, padat, jelas, dan tentunya mengandung focus keyword yang ditargetkan.

Sama seperti blog yang bisa menggunakan angka di judul untuk listicle (list article), Anda pun bisa menerapkan hal yang sama untuk video YouTube. Tambahkan juga kata-kata yang bisa mengundang perhatian penonton seperti WOW, Ampuh, Hebat, dan lain sebagainya.

Selain judul, deskripsi video juga penting. Deskripsi video membantu YouTube dan Google untuk memahami konteks video Anda. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika membuat deskripsi video YouTube.

Pertama, buat deskripsi video minimal 250 kata. Kedua, masukkan focus keyword yang Anda targetkan di 25 kata pertama. Ketiga, setidaknya ulang focus keyword tersebut sebanyak dua sampai empat kali.

6. Manfaatkan Tag

Menambahkan tag pada video YouTube.

Sama seperti WordPress, Anda juga bisa menambahkan tag ketika mengunggah video di YouTube. Tag bisa ditambahkan melalui kolom di bawah deskripsi video.

Meskipun terlihat sepele, tag membantu Google dan YouTube untuk memahami konteks video Anda. Jadi sebaiknya Anda tetap memanfaatkan fitur ini. Tambahkan kata kunci yang berkaitan dengan video Anda di tag.

Pertama dan yang paling penting adalah masukkan focus keyword yang Anda targetkan. Kedua, tambahkan variasi atau LSI keyword dari kata kunci tersebut. Ketiga, tambahkan kata kunci lain yang masih berkaitan dengan focus keyword.

7. Buat Call to Action di Video

Mungkin Anda juga menyadari hal ini ketika menonton video di YouTube. Content creator biasanya mengatakan hal seperti, “Jangan lupa like dan subscribe” atau “Link ada di deskripsi ya”.

Apa yang dikatakan oleh content creator di atas adalah contoh dari call to action. Mereka mengingatkan penonton untuk melakukan tindakan yang menguntungkan, baik itu like subscribe, komentar, atau klik link di deskripsi.

8. Promosikan Video di Media Sosial

Di poin sebelumnya, sudah saya bahas bahwa jumlah share di media sosial mempengaruhi ranking Anda di hasil pencarian YouTube. Skenario terbaiknya adalah orang tidak sengaja menemukan video Anda, menyukai video Anda, lalu membagikannya di media sosial.

Sayangnya realita tidak semudah itu. Terkadang atau bahkan seringkali Anda perlu menjemput bola terlebih dahulu, yaitu dengan aktif membagikan video YouTube Anda di media sosial dan forum-forum online.

Ada banyak media sosial dan forum online yang bisa Anda manfaatkan, dari Twitter, Facebook, Instagram, WhatsApp, LINE, Kaskus, hingga Quora. Anda juga bisa mengikuti grup-grup di Facebook atau Kaskus yang sesuai dengan tema channel YouTube Anda. Dengan begitu Anda bisa membagikan video ke audiens yang sudah tersegmentasi.

Baca juga: 15 Cara Mempromosikan Video Youtube Paling Efektif!

9. Hubungkan Video di YouTube dengan Blog Anda

Memasang video YouTube di blog.

Jika Anda punya blog atau website, media promosi video YouTube Anda bertambah satu lagi. Anda bisa menambahkan embed video YouTube ke website atau blog. Dengan begitu pengunjung blog atau website Anda bisa menonton video Anda dengan mudah tanpa perlu membuka YouTube.

Tidak hanya memberikan efek positif untuk channel YouTube Anda, menambahkan embed video YouTube juga berpengaruh positif untuk blog atau website Anda. Video YouTube di blog atau website akan membuat pengunjung blog/website bertahan lebih lama. Hal ini tentu merupakan sinyal bagus kepada Google dan akan meningkatkan kualitas SEO Anda.

Baca juga: 3 Cara Embed Video YouTube di Website WordPress

10. Kerja Sama dengan Brand

Setelah membuat konten video berkualitas dan mengoptimasinya, kini saatnya untuk menghasilkan uang dari YouTube. Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan uang dari YouTube.

Cara pertama adalah dengan bekerja sama dengan brand atau perusahaan dalam bentuk endorsement. Perusahaan akan memberikan Anda produk untuk direview di channel YouTube Anda. Anda mendapatkan produk secara cuma-cuma dan perusahaan mendapatkan audiens baru.

Keuntungan yang didapatkan pun bisa bermacam-macam, dari produk sample, kupon diskon, hingga uang tunai. Tergantung pada kontrak yang Anda tanda tangani dengan perusahaan. Semakin banyak subscriber Anda, biasanya semakin tinggi biaya endorsement.

Anda bisa menghubungi perusahaan terlebih dahulu dan mengajukan kerja sama. Jika Anda sudah punya basis audiens yang luas dan loyal, perusahaan bahkan bisa menghubungi Anda terlebih dahulu.

Anda harus membangun personal branding yang kuat terlebih dahulu agar banyak perusahaan dan brand yang mau bekerja sama dengan Anda. Membangun personal branding online tidak cukup hanya dengan mengumpulkan subscriber. Anda juga perlu membuat portofolio online yang bisa diakses dengan mudah oleh siapa saja. Salah satunya adalah dengan membuat website khusus untuk personal branding.

11. Menjadi Affiliate Marketer

Cara mendapatkan uang dari YouTube selanjutnya adalah dengan menjadi Affiliate Marketer. Walaupun sama-sama mempromosikan produk, affiliate marketing berbeda dengan endorsement. Affiliate marketing menggunakan skema komisi untuk affiliate marketernya. Selain itu, Anda perlu mendaftar sebagai affiliate marketer ke perusahaan yang Anda inginkan.

Berikut adalah cara kerja affiliate marketing:

Cara menghasilkan uang dari YouTube dengan menjadi affiliate marketer.

Niagahoster adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang menyediakan Program Afiliasi. Komisinya pun cukup menggiurkan, yaitu 70 persen dari jumlah pembelian dari kode referral Anda.

Anda bisa menggunakan berbagai platform untuk mempromosikan kode referral program afiliasi yang Anda ikuti. Anda bisa mendapatkan penghasilan dari internet melalui platform youtube untuk menjadi afiliate marketer. Salah satu affiliate marketer Niagahoster sudah ada yang memanfaatkan YouTube untuk mempromosikan Niagahoster.

Baca juga: Panduan Lengkap Memulai Video Marketing

12. Monetisasi Channel YouTube

Cara mendapatkan uang dari YouTube lain yang cukup efektif adalah dengan melakukan monetisasi channel. Dengan melakukan monetisasi, penonton video di channel YouTube Anda akan melihat iklan sebelum video dimulai.  

Untuk bisa melakukan monetisasi, Anda harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh YouTube. Berikut adalah beberapa syarat monetisasi YouTube yang harus Anda penuhi:

  • Tidak menayangkan video tentang hal kontroversial, peristiwa sensitif, narkoba, tindakan berbahaya, ujaran kebencian, perilaku bernuansa seksual, dan tindakan kekerasan.
  • Memiliki lebih dari 4000 jam waktu tonton publik selama 12 bulan terakhir.
  • Punya lebih dari 1000 subscriber.
  • Memiliki akun AdSense yang ditautkan.

Anda bisa mengaktifkan iklan di channel YouTube dengan mengikuti panduan resmi dari Google ini. Pastikan Anda sudah memenuhi semua persyaratan dari YouTube. Setelah mendaftarkan monetisasi, YouTube akan melakukan peninjauan yang membutuhkan waktu sekitar satu bulan atau lebih.

Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar Adsense YouTube (Terbaru)

13. Jual Produk atau Jasa Sendiri

Alternatif lain untuk menghasilkan uang dari YouTube adalah dengan menjual produk atau jasa Anda. Cara ini biasanya diterapkan oleh pemilik channel YouTube yang sudah punya subscriber banyak.

Anda bisa menjual apa saja melalui YouTube. Laptop, gadget, alat musik, buku, barang furnitur, alat masak, produk kecantikan, jasa desain grafis, jasa video editing, jasa menyanyi, dan lain sebagainya.

Jika Anda menjual produk atau jasa hasil buatan sendiri, sebaiknya Anda juga punya website resmi. Dengan begitu penonton Anda akan lebih mudah untuk membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan. Contohnya, Pewdiepie juga punya website resminya untuk menjual merchandise.

Baca Juga: Cara Membuat Website dalam 7 Langkah

14. Tambahkan Link di Deskripsi Video

Menambahkan link di deskripsi video untuk menghasilkan uang dari YouTube.

Dengan asumsi ada banyak orang yang menonton video Anda di YouTube tentu merupakan kesempatan bagus untuk meletakkan link di deskripsi video. Ditambah call to action seperti yang sudah disebutkan di poin sebelumnya, Anda bisa mengarahkan penonton untuk mengunjungi toko online, blog, media sosial, afiliasi, atau website yang bekerja sama dengan Anda.

15. Jangan Fokus untuk Menjadi Viral

Kutipan dari film Games of Thrones tentang karakter YouTuber yang baik.
Sumber: IMDB
Don’t strive to be famous. Strive to be talented ” – Maisie Williams

Kata-kata di atas diungkapkan oleh Maisie Williams, pemeran Arya Stark di serial ternama Game of Thrones. Artinya adalah jangan berjuang untuk menjadi terkenal, berjuanglah untuk menjadi berbakat.

Saya rasa ungkapan di atas cocok bagi Anda yang ingin memulai channel YouTube dan menjadi YouTube personality atau vlogger. Seringnya muncul video viral di YouTube membuat orang-orang juga mengharapkan yang sama, yaitu video viral hingga cepat terkenal.

Menjadi terkenal memang bukan hal yang salah. Namun, terkenal saja tidak cukup. Apalagi terkenal hanya karena video viral yang hanya bertahan dalam waktu sekejap. Hal penting yang Anda butuhkan untuk memulai karir di sebagai content creator adalah talent atau bakat.

Bakat bisa diasah dengan melakukan banyak latihan. Bakatlah yang akan mengantarkan Anda menjadi content creator YouTube terbaik.

Sudah Siap Menghasilkan Uang dari YouTube?

Demikianlah tutorial membuat YouTube dan menghasilkan uang dari YouTube. Tidak ada cara mendapatkan uang dari YouTube kilat. Butuh rencana yang matang dan ketekunan agar channel YouTube Anda memiliki banyak impresi baru kemudian menghasilkan uang untuk Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar