Kamis, 17 Agustus 2017

Postgresql tutorial

PostgreSQL & PostGIS

Pada bab ini kita akan melihat bagaimana melakukan pengaturan PostgreSQL pada Windows dan bagaimana membuat sebuah database dimana Anda dapat menyimpan data geografis. Kita akan menggunakan perangkat lunak open source SIG yaitu QGIS dalam bab ini, sehingga ini akan sangat membantu jika Anda sudah mengetahui perangkat lunak tersebut.
Pada bab berikut ini, kita akan melihat bagaimana cara mengimport data OpenStreetMap ke dalam database PostgreSQL.

Menginstal PostgreSQL dan PostGIS

Pada bab ini kita akan menginstal PostgreSQL dan kemudian menambahka ekstensi spasial PostGIS. Hal ini cukup mudah dilakukan pengaturan menggunakan One-Click Installer.
postgresql website
  • Dari sini Anda dapat menemukan instruksi instalasi untuk sistem operasi yang berbeda. Klik pada tautan “Windows”.
  • Halaman ini menjelaskan apa yang dilakukan One-Click Installer. Ini akan menginstal tiga komponen yang berbeda:
    • Server PostgreSQL: perangkat lunak database, komponen utama
    • pgAdmin III: Antarmuka grafis untuk mengelola database Anda
    • StackBuilder: Sebuah tool untuk menambahkan penambahan aplikasi; kita akan menggunakan ini untuk menambahkan ekstensi PostGIS
  • Klik pada Download.
postgresql download
  • Anda akan melihat beberapa pilihan Installer yang berbeda untuk versi perangkat lunak PostgreSQL yang berbeda. Download versi terbaru. Pada tulisan ini menggunakan versi 9.3.1. Klik pada tombol Win x86-32. Ini adalah installer untuk versi 32-bit pada Windows.
postgresql version
  • Setelah selesai mendownload, jalankan One-Click Installer.
install 1
  • Klik “Next” untuk menavigasi melalui wizard instalasi. Pilihan standar harus cukup baik. Anda perlu menyediakan kata sandi untuk pengguna database pertama (pengguna adalah postgres). Pengguna ini memiliki hak superuser, yang berarti bahwa mereka dapat melakukan apapun sesuai dengan keinginan mereka, jadi jangan lupa dengan kata sandi yang Anda gunakan!
Anda dapat membuat banyak database sesuai dengan keinginan Anda menggunakan Postgresql. Anda mungkin ingin membuat database untuk data geografis Anda, dan memisahkan database untuk proyek lain yang sedang Anda kerjakan. Dan Anda ingin orang yang berbeda memiliki jenis akses ke database ini. Untuk tujuan ini, setiap database yang Anda buat menggunakan konsep pengguna dan peran. Database harus selalu dimiliki oleh pengguna, dan biasanya pengguna perlu kata sandi untuk membuat perubahan ke database. Pengguna tambahan dapat diberikan izin untuk mengakses database, dan mereka dapat memberikan peran tertentu. Misalnya, Anda mungkin ingin pengguna database hanya dapat membaca informasi dari database, tetapi tidak dapat mengubahnya. Atau Anda ingin pengguna dapat menambahkan data, tetapi tidak diberikan izin untuk menghapusnya. Dengan pengguna dan peran, ini mungkin terjadi. Untuk sekarang kita tidak perlu khawatir terlalu banyak tentang ini, ingat bahwa database Anda dimiliki oleh pengguna, dan untuk mengakses database Anda perlu nama pengguna dan kata sandi. Pengguna pertama yang kita buat (bernama postgres) adalah superuser, berarti mereka memiliki izin untuk melakukan segalanya dengan database tersebut.
  • Setelah Anda mengklik melalui wizard dan menerima pilihan konfigurasi standar, wizard akan menginstal semuanya untuk Anda. Ini mungkin membutuhkan waktu beberapa menit.
  • Ketika instalasi lengkap, wizard akan menanyakan kepada Anda jika Anda ingin menjalankan StackBuilder, dimana utilitas yang akan memungkinkan kita untuk menginstal PostGIS. Pastikan kotak tercentang sebelum Anda mengklik “Finish”.
install 2
  • Sekarang kita telah sukses menginstal PostgreSQL dan kita perlu menambahkan ekstensi PostGIS. Ketika wizard StackBuilder terbuka, pilih instalasi PostgreSQL Anda dari menu daftar pilihan dan klik Next. Ini akan terlihat seperti ini:
install 3
  • Buka tab “Spatial Extensions” dan centang kotak di sebelah PostGIS. Versi saat ini merupakan versi terbaru PostGIS yaitu 2.1.
install 4
  • Klik Next untuk mendownload ekstensi dan menginstalnya. Apabila diminta, klik “I Agree” untuk menerima syarat dan ketentuan.
  • Installer PostGIS akan menanyakan beberapa pertanyaan, tetapi umumnya pilihan standar cukup baik. Anda dapat memberitahunya untuk membuat database pertama secara otomatis, namun selanjutnya kita akan mempelajari bagaimana melakukan itu sendiri.
  • Untuk memulai instalasi PostGIS Anda perlu menyediakan kata sandi postgres yang Anda buat ketika menginstal PostgreSQL.
install 5
  • Jika Anda ditanya untuk mendaftar variabel lingkungan GDAL_DATA, klik “Yes”.
install 6
  • Setelah instalasi selesai, klik “Close” dan kemudian “Finish”.

Membuat Database

Sekarang kita sudah menginstal semua perangkat lunak yang dibutuhkan, ketika kita akan membuat sebuah database. Kita akan menggunakan pgAdmin III, yang merupakan klien database grafis berguna untuk mengquery dan memodifikasi database.
pgadmin3
  • PgAdmin III adalah klien resmi untuk PostgreSQL dan Anda menggunakan bahasa SQL untuk memanipulasi data tabel Anda. Ini juga memungkinkan untuk membuat dan memanipulasi database dari command-line, tetapi untuk saat ini, pgAdmin III merupakan cara yang mudah untuk memulainya.
  • Buka pgAdmin III. Ini seharusnya terdapat di Menu Start dibawah All Programs -> PostgreSQL 9.3 > pgAdmin III.
pgadmin3 start
  • Pada panel di kiri bawah Servers, klik kanan pada tulisan PostgreSQL dan klik “Connect”.
postgresql connect
  • Masukan kata sandi pengguna postgres yang dibuat ketika Anda menginstal perangkat lunak. Perhatikan bahwa nama pengguna dan kata sandi yang diperlukan sehingga Anda dapat membuat dan mengakses databse.
enter password
  • Klik kanan pada Databases dan pilih New Database…
new database
  • Anda harus memasukkan beberapa informasi untuk membuat database baru: nama dan pemilik. Pada tab Properties, berikan nama untuk database baru. Seperti contoh ini, kita memberikan nama databasenya adalah gisdb. Kita juga harus memberi database kita seorang pemilik. Setelah kita hanya memiliki satu pengguna saat ini, mari beri database postgres kita seorang pemilik. (Catatan: Untuk alasan keamanan biasanya ini adalah ide yang baik untuk membuat pengguna tanpa meminta izin ke superuser, tetapi untuk saat ini tidak perlu khawatir mengenai hal ini.)
new database form
  • Klik OK untuk membuat database. Anda saat ini akan melihat database Anda terdaftar di bawah “Databases”.
  • Kita perlu menjalankan perintah sekarang untuk mengaktifkan database dengan ekstensi PostGIS. Klik pada tombol SQL di atas PgAdmin III.
sql button
  • Pada jendela query, ketikan:
    CREATE EXTENSION postgis;
  • Kemudian klik tombol “Execute query”.
postgis command

Memuat Data Contoh (pilihan)

Jika sejauh ini Anda sudah merasa nyaman dan akrab dengan QGIS, ikuti bersama sesi ini mengenai bagaimana kita memuat sebuah data ke dalam database baru kita. Untuk melakukan ini, kita akan menggunakan sebuah utilitas yang mengkonversi shapefile dan memuat mereka ke dalam database.
  • Pastikan bahwa database baru Anda terpilih pada panel di sebelah kiri dan pergilah ke Plugins -> PostGIS Shapefile and DBF loader 2.1.
shapefile loader
  • Klik “Add File” dan cari sebuah shapefile di dalam sistem file Anda.
  • Jika Anda tidak memiliki shapefile, Anda dapat mendownload contohnya disini.
  • Setelah Anda memiliki file tersebut, klik “Import”. Jika semuanya berjalan lancar, output akan membaca “Shapefile import completed.”
add shapefile
  • Sekarang mari kita masukkan data dari database kita ke dalam aplikasi QGIS. Jika Anda tidak memiliki QGIS Anda dapat mendownloadnya di situs QGIS.
  • Buka QGIS dan klik pada tombol “Add PostGIS Layers”.
qgis add postgis button
  • Di bawah “Connections di bagian atas, klik “New”.
  • Berikan koneksi baru sebuah nama. Di bawah database ketikan gisdb (atau nama apa pun untuk database Anda). Masukkan nama pengguna postgres dan kata sandi Anda di bawah.
connection settings
  • Klik OK untuk menyimpan pengaturan koneksi. Kemudian klik “Connect” untuk menghubungkan ke server PostgreSQL Anda. Anda mungkin harus memasukkan nama pengguna Anda dan kata sandi lagi.
  • Jika semuanya sukses, Anda akan melihat layer shapefile (atau beberapa layer dengan jenis fitur yang berbeda) yang Anda masukkan di dalam database yang ada disini. Pilih layer dan klik “Add” untuk menambahkannya ke peta Anda.
your data layer
  • Ketika Anda akan menambahkan layer, Anda perlu memilih sistem koordinat untuk menampilkan data tersebut. Anda kemungkinan besar akan memilih WGS 84, yang merupakan sistem koordinat yang digunakan OpenStreetMap.
  • Catatan bahwa layer memiliki kesamaan jika Anda memuat shapefile secara langsung ke dalam QGIS. Perbedaannya hanya jika Anda mengedit layer, perubahan akan disimpan di database Anda.

Ringkasan

Sekarang Anda teah melihat bagaimana melakukan pengaturan PostgreSQL dan PostGIS, serta bagaimana membuat database baru, Anda siap untuk mencoba utilitas yang memungkinkan kita mengimport data OSM ke dalam database. Kita akan melihat ini pada bab selanjutnya.

Minggu, 13 Agustus 2017

redirect full

CARA REDIRECT HTTP KE HTTPS DAN NON WWW KE WWW ATAU SEBALIKNYA PADA APACHE, NGINX, LITESPEED

Ketika anda sudah install SSL seperti tutorial tersebut, jika website anda wordpress anda bisa mengikuti tutorial cara setting SSL untuk langkah selanjutnya. Namun jika website anda adalah static html dan sejenisnya, anda bisa mengikuti tutorial ini untuk redirect http ke https atau non www ke www ataupun juga sebaliknya. Tutorial ini berlaku untuk nginx, apache dan juga litespeed dan semua tutorial yang disini tidak asal comot dari google namun sudah dalam percobaan dan pernah saya pakai bertahun-tahun termasuk pada apache, nginx maupun litespeed.
redirect http https www
Pada Apache dan Litespeed
  1. Cara redirect http ke https pada apache dan litespeed, tambahkan rule berikut pada .htaccess
    RewriteEngine On
    RewriteCond %{HTTPS} off
    RewriteRule (.*) https://%{HTTP_HOST}%{REQUEST_URI} [R=301,L]
  2. Cara redirect non www ke www pada apache dan litespeed, tambahkan rule berikut pada .htaccess
    RewriteEngine On
    RewriteBase /
    RewriteCond %{HTTP_HOST} !^www\. [NC]
    RewriteRule ^(.*)$ http://www.%{HTTP_HOST}/$1 [R=301,L]
  3. Cara redirect https ke http pada apache dan litespeed, tambahkan rule berikut pada .htaccess
    RewriteEngine On
    RewriteCond %{HTTPS} on
    RewriteRule (.*) http://%{HTTP_HOST}%{REQUEST_URI} [R=301,L]
  4. Cara redirect www ke non www pada apache dan litespeed, tambahkan rule berikut pada .htaccess
    RewriteEngine on
    RewriteCond %{HTTP_HOST} ^www\.example\.com [NC]
    RewriteRule ^(.*)$ http://example.com/$1 [L,R=301]
Pada tutorial diatas memakai redirect 301 atau permanen, ketika anda baru mencoba anda bisa mengubah ke 302 atau temporary, namun jika sudah benar setting anda, silahkan ubah ke permanent
Pada Nginx web server
Pada praktek saya ini saya mempunyai dua nginx config (seperti config nginx pada umumnya) yang mana config untuk http (port 80) dan https (SSL port 443), namun kadang ada yang menjadikan dua config tersebut menjadi satu file config (digabung).
  1. Cara redirect http ke https dan non www ke www pada nginx, silahkan tambahkan rule berikut pada config http and port 80:
    server {
    server_name domain.com www.domain.com;
    return 301 https://www.$server_name$request_uri; 
    rule diatas meredirect dari non http dan non www langsung ke https://www ,mayoritas jika anda mencari tutorial di google hanya tutorial ini yang diberikan yang mana rule ini belum berlaku jika anda mengakses website and dengan https://domain.com tidak redirect ke www. Solusinya agar ketika diakses dengan https:// saja ikut redirect ke https://www maka tambahkan rule berikut pada config nginx SSL (port 443)if ($host = $server_name) {
    return 301 https://www.$server_name$request_uri;
    }
  2. Cara redirect https ke http dan www ke non www pada nginx, silahkan tambahkan rule berikut pada config http and port 443 (ssl):
    server {
    server_name domain.com www.domain.com;
    return 301 http://$server_name$request_uri; 
    Kemudian tambahkan rule berikut pada non SSL port 80
    if ($host = $server_name) {
    return 301 http://$server_name$request_uri;
    }
Demikian tutorial diatas jika anda mengalami kesulitan silahkan comment dan akan saya bantu, terutamamungkin untuk setting pada nginx yang untuk orang awam mungkin sedikit bingung karena ruenya bergabung dengan rule-rule yang lain dalam config.

Redirect http

Mengalihkan HTTP ke HTTPS pada Apache

Sekarang sedang tren – trennya mengaktifkan HTTPS pada website dan memang bukanlah hal yang sulit dilakukan. ðŸ™‚ Tapi kalau hanya sekedar memasang sertifikat SSL maka situs anda akan bisa diakses dari HTTP (port 80) dan HTTPS (port 443) yang melayankan konten yang sama. Ini resikonya bisa dianggap duplikat oleh Google. Solusinya? Ya kita alihkan trafik pengunjungnya dari HTTP ke HTTPS. ðŸ™‚
Karena kita disini menggunakan Virtual Private Server maka cara terbaik untuk redirect HTTP ke HTTPS untuk Apache adalah lewat konfigurasi virtual host bukan rewrite atau .htacess. Keunggulannya adalah kemudahan kode – kodenya dan performanya lebih baik.
Dimana lokasi konfigurasi virtual host Apache? Setidaknya bisa dicoba salah satu direktori berikut:
  • /etc/apache2/sites-available/
  • /etc/httpd/conf/
Anda bisa membuat file baru atau mengedit yang sudah ada, terutama untuk konfigurasi Apachenya sendiri.
Nanti didalamnya tambahkan kode berikut:
<VirtualHost *:80>
    ServerName servernesia.com
    ServerAlias www.servernesia.com
    Redirect permanent / https://servernesia.com
</VirtualHost>
Jangan dicopy-paste mentah – mentah, melainkan sesuaikan dengan apa yang sudah ada didalamnya. Diadaptasikan. Setelah itu restart Apache agar setting barunya diterapkan.
Misal anda kesulitan pakai metode diatas atau tidak memiliki akses ke servernya maka bisa memanfaatkan menambahkan kode kedalam file .htacess dengan metode rewrite url:
RewriteEngine On
RewriteCond %{HTTPS} off
RewriteRule ^ https://%{HTTP_HOST}%{REQUEST_URI} [L,R=301]
Solusi yang ini adalah yang paling umum dipakai pada shared hosting dan memang cukup bisa diandalkan.
Semoga bermanfaat. ðŸ™‚

Jumat, 11 Agustus 2017

Streaming dg ostube

CARA MEMBUAT MULTIMEDIA STREAMING SERVER

Streaming Server
sumber : wikimedia.org

Assalammualaikum,wr,wb.
Selamat sore teman, siapkan secangkir kopi sambil menikmati peajaran sore ini, hehehe. pada sore ini saya akan membahas tentang bagaimana membuat Multimedia Streaming Server di linux pastinya ya. iya teman bisa membangun sendiri multimedia streaming teman di server, seperti youtube bisa jadi. heheh. Sebelumnya Multimedia Streaming sudah dikerjakan oleh abang saya Aditya A.k.a Daiku , saya banyak belajar dari beliau, jadi ilmu beliau saya sedot semua nya, wkwkkw.
langsung saja kita bahas tidak perlu panjang lebar lagi teman, karena saya ngantuk, belum mandi, pulang kerja capek, tidak ada pacar pula. ngenes jomblonya. huhu.
Artikel ini  sama dengan Artikel membuat Web & Database Server lihat juga disini Database Server. Yang membedakanya hanyalah pada Content Management System (CMS) tersebut. OsTube termasuk salah satu CMS yang berfungsi sebagai Multimedia Server. Karena dapat membuat Video ataupun Audio streaming server, layaknya www.youtube.com.
Anda bisa mendownload CMS OsTube ini di Ostube, kemudian ekstrak pada server debian.
tar xvf ostube.tar.gz
Tempatkan CMS tersebut pada direktori untuk website. Dan rubah hak akses direktori tersebut menjadi writeable bagi semua user, untuk memudahkan kita dalam Installasi nantinya.
mv ostube/ var/www/ostube
chmod 777 var/www/ostube/ -R
Seperti halnya dengan membuat suatu website, kita juga harus menambahkan VirtualHost untuk multimedia streaming server ini pada Apache2. Virtual Host ini mewakili setiap website yang kita buat. Edit file virtual host tersebut seperti di bawah ini. Dan perlu diingat, pada bagian ScriptAlias harus diganti juga.
cd /etc/apache2/sites-available/
cp default video
nano video
 <VirtualHost *:80>
ServerAdmin webmaster@localhost
ServerName video.jobs.com #ganti dengan sub-domain
DocumentRoot /var/www/video/ #lokasi osTube
<Directory />
Options FollowSymLinks
AllowOverride None
</Directory>
<Directory /var/www/video/> #lokasi osTube
Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
AllowOverride None
Order allow,deny
allow from all
</Directory>
ScriptAlias /cgi-bin/ /var/www/video/cgi-bin/ #ganti seperti ini
<Directory "/var/www/video/cgi-bin"> #ganti seperti ini
AllowOverride None
Options +ExecCGI -MultiViews +SymLinksIfOwnerMatch
Order allow,deny
Allow from all
</Directory>
# . . .
 a2ensite video
Gunakan perintah singkat berikut, untuk menambah sub-domain video pada bind9. untuk membuat domain bisa lihat disini membuat DNS .
echo “video IN A 192.168.10.1” >> /var/cache/bind/db.alfi
/etc/init.d/bind9 restart
/etc/init.d/apache2 restart
Kunjungi melalui web browser, ke alamat http://video.jobs.com untuk melakukan Installasi. Karena CMS ini dari jerman, maka bahasanya juga menggunakan bahasa jerman. Namun kita masih bisa merubah ke bahasa Inggris, dengan memilih icon Eglish di pojok kanan atas. Pada STEP-1, kita diharuskan menginstall php5-cli, dan juga merubah nilai default upload pada file php.ini menjadi
100MB.
apt-get install php5-cli
nano /etc/php5/apache2/php.ini
 #. . .
; Maximum allowed size for uploaded files.
upload_max_filesize = 100M #rubah bagian ini
#. . .
 /etc/init.d/apache2 restart
Pada bagian MySQL database configuration, isi sesuai database anda. cara membuat database lihat disni Database Server . Di STEP-2, kita diharuskan menginstall aplikasi tambahan untuk converting multimedia. Khusus flvtool2 dan mencoder, tidak terdapat pada DVD-1. Anda bisa menggunakan repository alternative dari Internet.
apt-get install ruby mplayer flvtool2 mencoder
Pada STEP-3, isilah user dan password untuk website tersebut. Dan pada bagian akhir, kita disuruh untuk menghapus direktori install, agar website berjalan sempurna. Pengujian OsTube tersebut dapat kila lakukan, baik dari sisi client ataupun server localhost. Asalkan pada computer tersebut terdapat Web Browser untuk mengaksesnya. Anda bisa mengganti template default yang ada, dan kemudian memulai upload video, audio, image dan document pada OsTube tersebut. 
Selesai teman, semoga bermanfaat, sekian dari saya wassalam.

Change logo owncloud

Hacking Owncloud to Improve Branding of Login Page

https://www.tecmint.com/customize-owncloud-theme/
It was early 2010 and the concept of cloud computing was still in its relative infancy. It was around that time when a free and open source software solution for cloud storage known as ownCloud was launched.
Almost 7 years later, it is today one of the heavyweights of the industry due to its security and flexibility. As a direct competition and in opposition to well-known private solutions (such as Dropbox and Google drive), ownCloud made it possible for end users to be in full control of their files. If you haven’t tried this tool yet, I highly encourage you to do so now.
In this article we will assume that you have installed ownCloud 9.1 (the latest stable release at the time of this writing) by following the instructions provided in OwnCloud 9 Released – Create Personal/Private Cloud Storage in Linux.
If not, take 15 minutes to install it now before proceeding. Then return to this post where we will provide a couple of tips on how to customize its look and feel as per your own or your business’ branding.

Change the Default Background Image of OwnCloud

By default, the login page uses the following background image:
Owncloud Login
Owncloud Login
While the landscape does look good, this may not be the most accurate picture for a business’ private cloud storage login page. Feel free to browse the free collections available at Pexels or StackSnap until you find an image that better reflects your branding.
Once you have found a picture you like, use an online service to change its resolution and size. This is particularly important if you will be accessing your cloud storage using a slow Internet connection – you certainly don’t want to spend minutes waiting for the background image to load. Just google for resize image online and you will get plenty of useful resources to perform this task.
Next, we will browse (using the Linux command line or a FTP client) to the directory where ownCloud was installed.
Inside the core/img directory you will find the background image (background.jpg). Rename it to background2.jpg and upload your new image as background.jpg, and you will see that it starts to look much better already (at least for a technical writing or developer business):
Change OwnCloud Background Image
Change OwnCloud Background Image

Replace Default Owncloud Text in Login Page

Beneath the login form, ownCloud presents at the footer of the login page some default text that you may want to change:
Owncloud Default Footer Text
Owncloud Default Footer Text
This page can be found under ownCloud’s installation directory in /lib/private/legacy/defaults.php. Go ahead and download this file with your FTP client and use your preferred Linux text editor to change the words as shown in the below image:
$this->defaultEntity = 'Tecmint.com'; /* e.g. company name, used for footers and copyright notices */
$this->defaultName = 'Tecmint.com'; /* short name, used when referring to the software */
$this->defaultTitle = 'Tecmint.com'; /* can be a longer name, for titles */
$this->defaultBaseUrl = 'https://tecmint.com';
$this->defaultSlogan = $this->l->t('Linux How-To\'s and guides');
Change Owncloud Footer Text
Change Owncloud Footer Text
Upload the modified file and refresh the login page. The result should be similar to the following image:
Customized Owncloud Footer Text
Customized Owncloud Footer Text
Congratulations! You have customized the background image and the branding on your ownCloud login page. If you want to further configure it, feel free to refer to the Owncloud Theming section in the developer guide:
As always, don’t hesitate to let us know if you have any questions about this article – just send us a note using the comment form below. We look forward to hearing from you!

SSL

Tutorial Cara Membuat Sertifikat SSL (SSL Certificate) pada Apache

https://tutorlinux.com/tutorial-cara-membuat-sertifikat-ssl-ssl-certificate-pada-apache.html
tutorial apacheTutorial cara membuat dan mengkonfigurasi sertifikat SSL atau SSL certificate pada Apache kali ini masih akan dipraktekan pada Ubuntu 14.04. Apache merupakan web server open source yang dikembangkan oleh Apache Foundation, dan telah berhasil diimplementasikan pada hampir sebagian besar web server di seluruh dunia. Protokol HTTP dengan port 80 sudah sangat umum. Kendalanya, pada protokol ini, transaksi data tidak dienkrip. Hal ini menyebabkan protokol HTTP dapat menjadi celah keamanan pada suatu sistem. Untuk itulah, penulis membuat sebuah Tutorial cara membuat sertifikat SSL pada APache dengan Ubuntu 14.04 sebagai sistem operasi. Hal ini dikarenakan protokol HTTPs dapat mengenkripsi data yang ditransaksikan pada protokol ini. Https sendiri menggunakan port 443.
SSL Certificate atau sertifikat SSL sendiri merupakan sebuah metode untuk mengenkripsi data yang lalu lalang pada sebuah situs atau host (karena tidak hanya dipakai untuk protokol Https saja), sehingga membuat tingkat keamanan pada transaksi data tersebut menjadi lebih meningkat. Sertifikat SSL juga dapat menampilkan identitas si penyedia layanan, hal ini dapat meyakinkan pengguna agar membuka dan bertransaksi data pada host atau site yang benar.
Untuk melakukan langkah – langkah berikut ini, anda diharuskan mempunyai akun pengguna atau user yang memiliki hak administratif atau minimal masuk dalam sudoers. Jika anda belum memasang apache, maka jalankan perintah berikut ini :
Kemudian aktifkan atau enable modul SSL pada apache.
Lanjutkan dengan merestart apache.
Langkah berikutnya, buatlah sebuah direktori. Pada direktori ini kita akan menyimpan key dan certificate SSL yang kita akan gunakan nantinya.
Lalu kita akan membuat sebuah sertifikat SSL yang kita sign sendiri. Pada saat melakukan langkah ini, kita dapat mengeset kapan sertifikat ini akan expired atau kadaluarsa. Anda dapat mengubah angka 365 yang menunjukkan berapa hari sertifikat ini akan berlaku. Berikut perintah (command) membuat sertifikat SSL:
Dengan command di atas kita sudah membuat SSL certificate yang kita sign sendiri beserta key nya untuk melindungi sertifikat tersebut. Command ini akan meminta anda untuk mengisikan data – data. Yang paling penting diisi adalah Common Name.
Langkah berikutnya, kita akan mengkonfigurasi SSL Certificate. Kita buka SSL config file :
Cari bagian yang dimulai dengan <VirtualHost_default:443>, kemudian tambahkan line berikut ini :
Gantilah domainsaya.com ini dengan hostname atau domain yang sudah terdaftar atau yang ingin anda gunakan. Jika ini adalah server lokal, IP address juga bisa digunakan untuk mengganti domainsaya.com. Lalu temukan tiga baris config ini dan sesuaikan dengan letak atau path file sertifikat dan key tadi :
Jangan lupa disimpan ya 🙂 . Lalu aktifkan virtual host tadi yang sudah kita buat.
sudo a2ensite default-ssl
Anda jangan lupa untuk membuka port 443 pada firewall linux Ubuntu ini. Kemudian langkah pamungkasnya adalah merestart service apache2.
Demikianlah Tutorial Cara Membuat SSL Certificate pada Apache Ubuntu 14.04. Semoga bermanfaat

Owncloud 16.10

Cara Install OwnCloud di Ubuntu 16.10 ( Versi 9.1 )

387
BAGIKAN
Install OwnCloud di Ubuntu 16.10 menjadi salah satu solusi dari tingginya minat para pengguna internet akan cloud service. Menginginkan menyimpan semua data di internet? tapi pernahkan terlintas dipikiran anda untuk menggunakan OwnCloud? Jika pernah, maka anda mengunjungi halaman website yang tepat. OwnCloud adalah free dan open source untuk melakukan sinkronisasi file dan sharing yang memungkinkan user untuk membangun cloud storage server.
Pada pembahasan kali ini, kita akan mengetahui bangaimana install OwnCloud 9.1 di Ubuntu 16.10 dengan menggunakan Nginx, MariaDB dan PHP7. Ikuti beberapa langkah berikut ini untuk mempersiapkan dan memulai install OwnCloud di Ubuntu 16.10.

Step 1: Install Nginx dan PHP 7

Nginx free dan open source yang digunakan untuk membangun web server yang dikenal dengan memiliki peforma lebih baik dan stabil. Kita bisa install Nginx dengan mudah menggunakan perintah apt-get install.
sudo apt-get install nginx
Lakukan perintah berikut ini untuk install PHP 7 berikut juga extention.
sudo apt install php7.0-common php7.0-fpm php7.0-cli php7.0-json php7.0-mysql php7.0-curl php7.0-intl php7.0-mcrypt php-pear php7.0-gd php7.0-zip php7.0-xml php7.0-mbstring

Step 2: Install OwnCLoud Server

Pertama kali yang perlu lakukan adalah menambahkan ke Ubuntu 16.10 key dari OwnCloud repositry.
wget -nv https://download.owncloud.org/download/repositories/stable/Ubuntu_16.04/Release.key -O Release.key
Hal ini hanya dilakukan jika Ubuntu 16.10 belum memiliki release key.
sudo apt-key add - < Release.key 
Selanjutnya, tambahkan official repository dengan melakukan perintah berikut.
sudo sh -c "echo 'deb http://download.owncloud.org/download/repositories/stable/Ubuntu_16.04/ /' >> /etc/apt/sources.list.d/owncloud.list"
Sekarang kita update local package dan memulai install OwnCloud.
sudo apt-get update
sudo apt-get install owncloud-files

Step 3: Membuat User dan Database

Kita akan menggunakan MariaDB yang tidak jauh beda dari MySQL untuk cara penggunaanya. Jika pada server anda belum memiliki database lakukan perintah berikut untuk memulai install MariaDB.
apt-get install mariadb-server-10.0 mariadb-client-10.0
Setelah selesai install, login kedalam database dan mulai membuat database untuk OwnCloud. Perintah yang digunakan hampir sama dengan perintah pada MySQL.
montoska@ubuntu:~# mysql -u root -p
MariaDB [(none)]> create database owncloud;
Query OK, 1 row affected (0.00 sec)
MariaDB [(none)]> create user owncloudtester@localhost identified by 'tester123';
Query OK, 0 rows affected (0.01 sec)
MariaDB [(none)]> grant all privileges on owncloud.* to owncloudtester@localhost identified by 'tester123';
Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)

MariaDB [(none)]> flush privileges
-> ;
Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)

MariaDB [(none)]> exit;
Bye
Enable binary logging di MariaDB
Binary log adalah record dari setiap penukaran yang sudah dilakukan didalam database, ini berguna untuk restore data setelah backup. Kita enable fitur ini dengan cara menambahkan baris berikut ini kedalam file /etc/mysql/my.cnf
log-bin = /var/log/mysql/mariadb-bin
log-bin-index = /var/log/mysql/mariadb-bin.index
binlog_format = mixed
Setelah selesai, save dan restart service MariaDB.
service mysql reload

Step 4: Menambahkan free SSL certificate

SSL (Secure Socket Layer) adalah teknologi security standart untuk encrypt link antara web server dan browser. Hal ini memastikan bahwa setiap data yang diantarkan antara server dan browser menjadi private. Lets Encrypt sendiri free dan open certificate authority yang memungkinkan mengaktifkan HTTPS pada website. Sekarang mulai install Lets Encrypt dari GitHub.
sudo apt-get install git
git clone https://github.com/letsencrypt/letsencrypt
Beralih ke folder Letsencrypt dan jalankan perintah berikut ini untuk mendapatkan SSL certificate untuk domain kita. Tapi sebelumnya pastikan terlebih dahulu bahwa ip server sudah di arahkan atau mapped ke alamat domain.
/letsencrypt-auto certonly --standalone --email --agree-tos -d
Jika generate certificate berhasil, maka tampilan yang akan terlihat seperti dibawah ini

install owncloud di ubuntuStep 5: Membuat file Config Nginx

Semua yang berhubungan dengan Nginx akan terdapat di directory /etc/nginx. Nah sekarang kita akan membuat file dan menempatkannya di /etc/nginx/conf.d/owncloud.conf dan isikan file tersebut dengan barisan berikut.
upstream php-handler {
#server 127.0.0.1:9000;
server unix:/run/php/php7.0-fpm.sock;
}

server {
listen 80;
server_name nodenixbox.com;
# enforce https
return 301 https://$server_name$request_uri;
}

server {
listen 443 ssl;
server_name nodenixbox.com;

ssl_certificate /etc/letsencrypt/live/nodenixbox.com/fullchain.pem;
ssl_certificate_key /etc/letsencrypt/live/nodenixbox.com/privkey.pem;

# Add headers to serve security related headers
add_header Strict-Transport-Security "max-age=15768000; includeSubDomains; preload;";
add_header X-Content-Type-Options nosniff;
add_header X-Frame-Options "SAMEORIGIN";
add_header X-XSS-Protection "1; mode=block";
add_header X-Robots-Tag none;

# Path to the root of your installation
root /var/www/owncloud/;
# set max upload size
client_max_body_size 10G;
fastcgi_buffers 64 4K;

# Disable gzip to avoid the removal of the ETag header
gzip off;

# Uncomment if your server is build with the ngx_pagespeed module
# This module is currently not supported.
#pagespeed off;

index index.php;
error_page 403 /core/templates/403.php;
error_page 404 /core/templates/404.php;

rewrite ^/.well-known/carddav /remote.php/carddav/ permanent;
rewrite ^/.well-known/caldav /remote.php/caldav/ permanent;

# The following 2 rules are only needed for the user_webfinger app.
# Uncomment it if you're planning to use this app.
#rewrite ^/.well-known/host-meta /public.php?service=host-meta last;
#rewrite ^/.well-known/host-meta.json /public.php?service=host-meta-json last;

location = /robots.txt {
allow all;
log_not_found off;
access_log off;
}

location ~ ^/(build|tests|config|lib|3rdparty|templates|data)/ {
deny all;
}

location ~ ^/(?:\.|autotest|occ|issue|indie|db_|console) {
deny all;
}

location / {
rewrite ^/remote/(.*) /remote.php last;
rewrite ^(/core/doc/[^\/]+/)$ $1/index.html;
try_files $uri $uri/ =404;
}

location ~ \.php(?:$|/) {
fastcgi_split_path_info ^(.+\.php)(/.+)$;
include fastcgi_params;
fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name;
fastcgi_param PATH_INFO $fastcgi_path_info;
fastcgi_param HTTPS on;
fastcgi_param modHeadersAvailable true; #Avoid sending the security headers twice
fastcgi_pass php-handler;
fastcgi_intercept_errors on;
}

# Adding the cache control header for js and css files
# Make sure it is BELOW the location ~ \.php(?:$|/) { block
location ~* \.(?:css|js)$ {
add_header Cache-Control "public, max-age=7200";
# Add headers to serve security related headers
add_header Strict-Transport-Security "max-age=15768000; includeSubDomains; preload;";
add_header X-Content-Type-Options nosniff;
add_header X-Frame-Options "SAMEORIGIN";
add_header X-XSS-Protection "1; mode=block";
add_header X-Robots-Tag none;
# Optional: Don't log access to assets
access_log off;
}

# Optional: Don't log access to other assets
location ~* \.(?:jpg|jpeg|gif|bmp|ico|png|swf)$ {
access_log off;
}
}
Perhatikan pada file diatas, kita butuh menukar nama domain sesuai dengan nama domain masing-masing. Save file dan exit.

Step 6: Setting Up Web Interface

Langkah terakhir adalah membuat akun administrator untuk OwnCloud dan mengkoneksikan dengan MariaDB yang sebelumnya sudah kita buat. Nah sekarang buka browser dan arahkan ke alamat domain yang sebelumnya sudah dibahas “https://nama-domain.com”.
install owncloud di ubuntuPada bagian tersebut kita membuat akun administrator dengan input username dan passowrd, selanjutnya input informasi database, terakhir anda akan melihat dan memilih ‘Finish Setup‘ Button dan akhirnya kita selesai Install OwnCloud di Ubuntu 16.10 dan mulailah managing file, folder, foto dan berbagai pengaturan lainnya di OwnCloud storage anda sendiri.

Kesimpulan Install OwnCloud di Ubuntu 16.10

OwnCloud merupakan salah satu solusi terkini dan sangat mudah untuk sinkronisasi dan sharing data. Keuntungan dari Cloud service adalah membangun dan menyatukan pengguna tanpa harus melalui provider Cloud service, anda bisa membuatnya sendiri. User bisa menempatkan data dan memiliki kontrol akan data yang mereka simpan, OwnCloud sendiri juga terus berkembang dan meningkatkan peformance-nya. Tunggu apalagi, mulailah install OwnCloud anda sendiri dan take control of your data.

Kamis, 10 Agustus 2017

Owncloud Centos7

How to Install ownCloud 9 on CentOS 7

ownCloud is an open source free cloud software that allows you to have a personal synching service. It is similar to the Dropbox cloud storage but operates on your own server. The software has been in the market for years now and has proven its robustness by all means. It is quick, secure, and easy to setup.
In this tutorial we are going to install the latest up to date version of ownCloud 9 (v9.0.2) on CentOS 7.  ownCloud requires the below softwares to run:
  • MySQL/MariaDB
  • PHP 5.4 +
  • Apache 2.4 with mod_php
We will choose to install MariaDB, PHP 5.5, and Apache 2.4

Install MariaDB 5.5

Run the below command to install MariaDB server and client. We will use MariaDB to connect ownCloud to its own MySQL database.
Start the MariaDB server:
Allow MariaDB to start during machine boot:
Configure MySQL to ensure it is secured and running:

Install Apache 2.4

ownCloud 9 has a friendly web interface. This requires the installation of Apache. Run the below command to install Apache 2.4.6
Start the Apache service
Add Apache to allow it to start during boot time:
To test if Apache is running fine, browse to your machine IP : http://your-machine-ip/
You should see the below Apache test page:
apache2

Install PHP 5.5

If you run “yum install php” you will be installing PHP v5.4. Unfortunately, this version is not supported anymore and has reached EOL. That is why ownCloud recommends installing PHP 5.5+ .
The first step is to install the SCL repository:
Then install PHP 5.5 and these modules:

Copy the PHP 5.5 Apache modules into place:
Then restart Apache:
Verify with phpinfo that your Apache server is using PHP 5.5 and loading the correct modules. Create a new file in the httpd directory:
Now we call that file in a browser http://your-machine-ip/info.php . You should get the below:
phpinfo

Install ownCloud 9 (v9.0.2)

Run the following shell commands as root to trust the repository:
Run the following shell commands as root to add the repository and install from there.
Clean expired cache to ensure you install the latest ownCloud files:
Install ownCloud:

Once done with the installation, browse to http://your-server-ip/owncloud . You should get the following page.
owncloud permissions
However, there are some directory permissions that need to be fixed in order to continue with the ownCloud 9 installation wizard.

Fix Permissons

ownCloud has created a bash script that fixes those permissions. Create a new file in the /tmp directory and give it execute permissions.
Add the below to the file we created:
Allow execute permissions to the file we created:
Output:

When you have SELinux enabled on your Linux distribution, you may run into permissions problems after a new ownCloud installation, and see permission denied errors in your ownCloud logs. Run these commands as root:

Refresh the page and you should get the following:
owncloud mysql


Configure Database

To continue with the installation wizard, we need to create a database for ownCloud and a user to access this database:
Run the below commands in order:

Choose MySQL as database and fill in the information needed and create a new admin user:
owncloud mysql

After finalizing the installation wizard, you will have a new ownCloud 9 installation ready to store data!
ownCloud 9.0.2 Web Interface

Congratulations! You’ve now have ownCloud 9 up and running. However, you have to know that it is accessible by everyone online. So make sure you follow up about hardening your ownCloud security by following this tutorial: https://doc.owncloud.org/server/9.0/admin_manual/configuration_server/harden_server.html 
If you need any help or have any questions, just comment below and I’ll be glad to assist you.