Telkom telah merilis produk terbaru yaitu layanan DDNS ip-dynamic.com. Ip-dynamic.com adalah solusi untuk mengenali perubahan IP Dinamis layanan Indihome secara otomatis menggunakan Dynamic Domain Name Server (DDNS). Keunggulannya yaitu Otomatis mengenali IP Public tanpa Setting di Client, ip-dynamic juga terhubung ke Radius Indihome dan bundling dengan tagihan indihome (ya ialah masih produk telkom :D).
Tempo hari saya bertanya ke @telkomcare adakah produk telkom yang menyediakan “IP Public Static”, admin @telkomcare menyarankan menggunakan ip-dynamic.com lalu saya mencoba berlangganan layanan tersebut yang harganya cukup murah sekitar 15 ribu perbuan, tapi yang menjadi masalah bagi saya apabila IP Publik anda tidak dapat diakses dalam kata lain anda malah mendapatkan “IP Private” maka layanan DDNS dari ip-dynamic.com tidak bisa di akses. Bisa dikatakan layanan tersebut hanya berfungsi untuk mengenali IP Publik anda. Anca juga bisa menggunakan No-IP DNS untuk update otomatis mengenali IP Public indihome baca tutorialnya: Script Untuk Update Otomatis DDNS No-IP DNS – Solusi IP Dynamic Indihome

Perbedaan IP Public dan IP Private

IP Publik

Sebuah IP Publik yang ditugaskan untuk setiap komputer yang terhubung pada internet dimana setiap IP Address adalah unik atau tidak dimiliki oleh komputer lain. IP Address public diberikan langsung oleh layanan ISP. Kelebihan dari IP Address Public yaitu dapat dikenali di internet yang masih satu ISP maupun berbeda ISP, IP Tersebut langsung terhubung dengan Internet tanpa perlu membutuhkan proxy, server khusus, maupun sebuah NAT. Solusi IP Dynamic Indihome dengan DDNS Cloudflare di Mikrotik

Contoh ip publik:

210.123.123.123, 118.123.17.1

IP Private

IP Private adalah IP yang bersifat pribadi dan lokal, lokal disini digunakan sebagai identifikasi komputer pada jaringan tertutup yang bersifat pribadi. IP private ini tidak bisa digunakan untuk mengakses jaringan internet karena pada umumnya IP private di seragamkan nilai awalnya agar sesama komputer di jaringan tersebut dapat saling berhubungan. Contoh IP lokal yang sering digunakan adalah IP 192.16x.x.xxx (kelas C).

Contoh ip private:

10.0.0.0 – 10.255.255.255 (Total Addresses: 16,777,216)
172.16.0.0 – 172.31.255.255 (Total Addresses: 1,048,576)
192.168.0.0 – 192.168.255.255 (Total Addresses: 65,536)
Sebagai pelanggan indihome tentunya pernah mendapatkan IP Publik yang tidak bisa di akses dari luar jaringan hal ini karena IP Publiknya bersifat Private. Untuk mendapatkan IP Publik tentunya anda harus merestar / reboot ulang Modem, hal ini cukup merepotkan bukan?

Langkah

Agar mikrotik kita selalu mendapatkan IP Publik yang dapat di akses, kita pahami dulu topologi yang digunakan. Disini saya menggunakan Modem ZTE660 menjadi mode BRIDGE. Agar modem indihome menjadi mode BRIDGE anda harus meminta bantuan ke petugas Telkom bisa melalui 147 atau datang langsung ke Plasa Telkom terdekat. Solusi lain anda juga bisa menggunakan digitalocean baca tutorialnya untuk mendapatkan update otomatis untuk mengenali IP Public indihome anda: Script Untuk Update Otomatis DDNS DigitalOcean – Solusi IP Dynamic Indihome

Tambahkan sebuah PPPoE Client

Setelah modem Indihome anda menjadi Bridge selanjutnya tambahkan sebuah PPPoE Client. Lihat pada gambar berikut:
pppoe clientMintalah username dan password Indihome anda ke petugas telkom, lalu isilah user dan password indihome anda pastikan statusnya menjadi Connected, lihat pada gambar dibawah ini:pppoe client username

Buat Script

Tambahkan sebuah script lalu buat sebuah schedule untuk menjalankan script tersebut sesuai dengan keinginan anda. Jangan lupa ubah dulu nama PPPoE Client sebelum ditambahkan ke system script mikrotik. Silahkan like terlebih dahulu untuk mendapatkan scriptnya
Skrip bisa anda dapatkan disini : Pastebin
:local WANINTERFACE
:set WANINTERFACE pppoe-indihome
 
:local WANIP [/ip address get [find where interface=$WANINTERFACE] address];
:set WANIP [:pick $WANIP 0 ([:len $WANIP]-3) ];
 
:if ($WANIP ~"^10.") do={
:log warning "Private ip address found !!!"
 
/interface pppoe-client enable $WANINTERFACE 
:delay 1
} else={
 
:if ($WANIP ~"^172.") do={
:log warning "Private ip address found !!!"
 
/interface pppoe-client enable $WANINTERFACE 
:delay 1
} else={
 
:if ($WANIP ~"^192.") do={
:log warning "Private ip address found !!!"
 
/interface pppoe-client enable $WANINTERFACE 
:delay 1
} else={
 
:log warning "Public IP - $WANIP - Found, OK ! No action required"
 
}
}
}

Sebelumya ubahlah terlebih dahulu nama PPPoE Client, pada kali ini saya memberikan nama “pppoe-indihome”

Buat Schedule

Tambahkan sebuah schedule/penjadwalan agar script ini dijalankan secara berkala, anda bisa mengaturnya sesuai dengan keinginan.
Pada beberapa kasus IP Publik dengan awal 180 atau 36 tidak seutuhnya bersifat publik. . Anda juga bisa men-dial ulang PPPoE Client dengan menggunakan bantuan Bot Telegram simak tutorial berikut : Monitoring Mikrotik dengan Bot Telegram Interaktif tanpa Pemograman PHP
Referensi : Forum Mikrotik