Instalasi Oracle Database 11g Pada Oracle Linux 6.5
Memasang aplikasi Oracle Database menurut saya gampang-gampang susah. Bisa dibilang gampang karena menu instalasinya menggunakan tampilan grafis (GUI=graphical user interface). Dengan tampilan grafis berarti kita tinggal klik Next Next saja. Bisa dibilang susah karena ada banyak persyaratan & persiapan yang harus dilakukan. Dari beberapa kesempatan memasang Oracle Database, hampir separuh lebih waktu dihabiskan untuk menyiapkan environment-nya. Apapun sistem operasi yang digunakan, entah Windows Server, Linux, Solaris, polanya hampir sama. Diperlukan beberapa persiapan pada level sistem operasi sebelum aplikasi Oracle Database dapat dipasangkan.
Beberapa hal yang perlu disiapkan sebagai prasyarat Oracle Database misalnya :
- Memasang semua paket yang diperlukan.
- Menambahkan user & group baru. Biasanya user Oracle Database diberi nama
oracle
& group-nya diberi namadba
. - Memodifikasi parameter kernel OS.
- Menyiapkan storage untuk tempat instalasi aplikasi Oracle Database.
- Menyiapkan storage untuk tempat menyimpan Oracle DB File.
- Menyiapkan shell parameter seperti misalnya :
$ORACLE_BASE
,$ORACLE_HOME
,$PATH
. - Menyiapkan network & akses grafis pada server, ini diperlukan untuk proses instalasi yang menggunakan GUI. Oracle Database sendiri menyiapkan proses instal otomatis berbasis teks (yang dikenal dengan silent installer).
Saya akan jabarkan di bawah ini, sebagai catatan beberapa bagian di atas saling bersinggungan satu sama lain. Dalam tulisan ini saya gunakan Oracle Linux 6.5 untuk contoh penjelasan masing-masing bagian.
Memodifikasi OS
Tiga prasyarat yang saya sudah sebut tadi dapat saya kategorikan sebagai modifikasi OS. Dimulai dengan memasang beberapa paket Linux yang diperlukan. Daftar paket yang diperlukan bisa dilihat pada contoh berikut ini :
1
2
3
4
| [root@svn ~] # yum groupinstall -y "Compatibility libraries" [root@svn ~] # yum groupinstall -y "Development Tools" [root@svn ~] # yum install oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall.x86_64 libaio* libaio.i686 libaio-devel.x86_64 libaio-devel.i686 elfutils-libelf-devel ksh unixODBC-devel.i686 unixODBC-devel.x86_64 unixODBC.i686 unixODBC.x86_64 compat-libstdc++-33.i686 libstdc++-devel.i686 screen libXext.i686 libXext-devel.i686 libXext-devel.x86_6 mksh [root@svn ~] # |
Oracle Linux menyediakan paket
oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall
untuk membantu menyiapkan beberapa hal sekaligus. Apa saja yang disiapkan oleh paket tadi, bisa kita lihat dari lewat perintah seperti berikut ini :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
| [oracle@svn grub]$ yum info oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall.x86_64 Loaded plugins: security Installed Packages Name : oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall Arch : x86_64 Version : 1.0 Release : 7.el6 Size : 32 k Repo : installed From repo : iso Summary : Sets the system for Oracle single instance and Real Application Cluster install for Oracle Linux 6 License : GPL Description : This package installs software packages and sets system parameters required for Oracle single instance and Real Application Cluster install for : Oracle Linux Release 6 Files affected: /etc/sysctl .conf, /etc/security/limits .conf, /boot/grub/menu .lst. [oracle@svn grub]$ |
Dari informasi di atas kita bisa lihat bahwa paket
oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall
melakukan beberapa tugas yang biasanya harus kita lakukan manual yaitu :- membuat OS user dengan nama
oracle
. - membuat OS group dengan nama
dba
. - menambahkan beberapa parameter kernel. Semua parameter tersebut disimpan dalam berkas
/etc/sysctl.conf
. Berikut ini perbandingan berkassysctl.conf
sebelum dan sesudah modifikasi :12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940414243[root@svn ~]
# diff /etc/sysctl.conf.orabackup /etc/sysctl.conf
37d36
< kernel.shmmax = 68719476736
40c39,74
< kernel.shmall = 4294967296
---
>
>
# oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for fs.file-max is 6815744
> fs.
file
-max = 6815744
>
>
# oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for kernel.sem is '250 32000 100 128'
> kernel.sem = 250 32000 100 128
>
>
# oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for kernel.shmmni is 4096
> kernel.shmmni = 4096
>
>
# oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for kernel.shmall is 1073741824 on x86_64
>
# oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for kernel.shmall is 2097152 on i386
> kernel.shmall = 1073741824
>
>
# oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for kernel.shmmax is 4398046511104 on x86_64
>
# oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for kernel.shmmax is 4294967295 on i386
> kernel.shmmax = 4398046511104
>
>
# oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for net.core.rmem_default is 262144
> net.core.rmem_default = 262144
>
>
# oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for net.core.rmem_max is 4194304
> net.core.rmem_max = 4194304
>
>
# oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for net.core.wmem_default is 262144
> net.core.wmem_default = 262144
>
>
# oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for net.core.wmem_max is 1048576
> net.core.wmem_max = 1048576
>
>
# oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for fs.aio-max-nr is 1048576
> fs.aio-max-nr = 1048576
>
>
# oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for net.ipv4.ip_local_port_range is 9000 65500
> net.ipv4.ip_local_port_range = 9000 65500
>
[root@svn ~]
#
- membatasi pemakaian resource (untuk user
oracle
) dengan memodifikasi berkas/etc/security/limit.conf
. Berikut ini perbandingan berkaslimit.conf
sebelum dan sesudah modifikasi :1234567891011121314151617181920212223242526272829303132333435[root@svn ~]
# diff /etc/security/limits.conf.orabackup /etc/security/limits.conf
4d3
<
#
6d4
<
#
14d11
<
#
18d14
<
#
38d33
<
#
40d34
<
#
49d42
<
50a44,61
>
>
# oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for nofile soft limit is 1024
> oracle soft nofile 1024
>
>
# oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for nofile hard limit is 65536
> oracle hard nofile 65536
>
>
# oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for nproc soft limit is 2047
> oracle soft nproc 2047
>
>
# oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for nproc hard limit is 16384
> oracle hard nproc 16384
>
>
# oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for stack soft limit is 10240KB
> oracle soft stack 10240
>
>
# oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for stack hard limit is 32768KB
> oracle hard stack 32768
[root@svn ~]
#
- menambahkan parameter pada berkas
/boot/grub/menu.lst
.
Karena user
oracle
sudah dibuat oleh paket oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall
, kita tinggal memberinya password sebelum mulai proses instalasi :
1
2
3
4
5
6
7
8
| [root@svn ~] # passwd oracle Changing password for user oracle. New password: BAD PASSWORD: it is based on a dictionary word BAD PASSWORD: is too simple Retype new password: passwd : all authentication tokens updated successfully. [root@svn ~] # |
Karena ada perubahan parameter kernel, kita perlu me-restart server sebelum melanjutkan proses instalasi.
Menyiapkan Storage
Selanjutnya yang perlu disiapkan adalah lokasi tempat kita akan menginstal Oracle Database. Pada contoh ini saya menggunakan logical volume terpisah khusus dialokasikan untuk aplikasi Oracle Database. Saya siapkan pada direktori
oracle
sebagai mountpoint untuk logical volume /dev/mapper/vg_oracledb-lv_oracledb
tersebut. Hasilnya terlihat seperti tampilan di bawah ini :
1
2
3
4
5
6
| [root@svn ~] # df -h Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on /dev/mapper/vg_svn-lv_root 11G 6.1G 3.5G 64% / /dev/sda1 477M 55M 398M 13% /boot /dev/mapper/vg_oracledb-lv_oracledb 9.9G 2.4G 7.1G 26% /oracle [root@svn ~] # |
Tentu ini adalah masalah pilihan, saya pikir tidak masalah bila Anda ingin menyimpan instalasi Oracle Database dalam partisi
root
selama ada cukup ruang kosong.
Hal yang sering mengganggu proses instalasi Oracle Database adalah masalah ukuran storage & permission setting. Dalam contoh ini saya hanya ingin membuat database untuk keperluan belajar saja, oleh karenanya saya cukup menyiapkan storage dengan ukuran 10GB. Tentu ini sangat bergantung pada kebutuhan database-nya itu sendiri; untuk keperluan production mungkin dibutuhkan ruang harddisk ratusan GigaByte bahkan beberapa TeraByte.
Untuk masalah permission, saya perlu mengatur supaya direktori
/oracle
tersebut dimiliki oleh user oracle
& group dba
. Cukup gunakan perintah chown
seperti berikut ini :
1
| [root@svn ~] # chown -R oracle:dba /oracle |
Mengunduh Berkas Instalasi
Material instalasi aplikasi Oracle Database dapat diunduh secara gratis dari web Oracle. Pada contoh ini saya menggunakan Oracle Database 11g. Ada 2 berkas yang harus diunduh :
linux.x64_11gR2_database_1of2.zip
linux.x64_11gR2_database_2of2.zip
Kedua berkas tersebut harus diekstrak ke dalam direktori yang sama. Saya ekstrak kedua berkas tadi dalam direktori
/oracle/oracle11g-linux_x64
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
| [oracle@svn ~]$ cd /oracle/ [oracle@svn oracle]$ mkdir oracle11g-linux_x64 [oracle@svn oracle]$ [oracle@svn oracle]$ tar xf linux.x64_11gR2_database_1of2.zip -C oracle11g-linux_x64 [oracle@svn oracle]$ tar xf linux.x64_11gR2_database_2of2.zip -C oracle11g-linux_x64 [oracle@svn oracle]$ [oracle@svn oracle]$ ls oracle11g-linux_x64 doc install response rpm runInstaller sshsetup stage welcome.html [oracle@svn oracle]$ |
Menyiapkan Shell Parameter
Langkah penting lain sebelum mulai menginstal database adalah menyiapkan parameter shell untuk user
oracle
. Dalam contoh ini user oracle
menggunakan shell Bash, oleh karenanya kita menambahkan parameter ke dalam berkas ~oracle/.bash_profile
. Berikut adalah beberapa parameter yang sudah saya siapkan pada berkas ~oracle/.bash_profile
:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
| [oracle@svn ~]$ cat .bash_profile # .bash_profile # Get the aliases and functions if [ -f ~/.bashrc ]; then . ~/.bashrc fi # User specific environment and startup programs ORACLE_BASE= /oracle/database export ORACLE_BASE ORACLE_HOME=$ORACLE_BASE /11 .2.0 /server export ORACLE_HOME ORACLE_SID=SVN export ORACLE_SID PATH=$PATH:$HOME /bin :$ORACLE_HOME /bin export PATH [oracle@svn ~]$ |
Ada 4 parameter yang saya tambahkan :
$ORACLE_BASE
: ini menjadi direktori utama tempat semua instalasi aplikasi Oracle diletakkan. Saya buat direktori baru dalam/oracle
.[oracle@svn ~]$ mkdir -p /oracle/database$ORACLE_HOME
: ini adalah tempat saya memasang Oracle Database 11g.[oracle@svn ~]$ mkdir -p $ORACLE_BASE/11.2.0/server$ORACLE_SID
: ini adalah nama instance Oracle.$PATH
: saya perlu menambahkan direktori$ORACLE_HOME/bin
ke dalam default$PATH
. Ini maksudnya supaya useroracle
bisa langsung mengakses semua executable binary hasil instalasi Oracle Database.
Setelah menambahkan shell parameter tersebut, user
oracle
harus logout terlebih dahulu supaya parameter tadi menjadi aktif.Menyiapkan Network & Tampilan Grafis
Proses instalasi Oracle Database menggunakan aplikasi yang disebut Oracle Universal Installer (OUI). Proses menginstal Oracle Database ini terbagi menjadi 3 tahapan :
- menginstal aplikasi Oracle Databasenya.
- membuat database-nya, ini sifatnya opsional. Kita bisa membuat database secara manual tanpa perlu menggunakan OUI.
- mengatur Oracle Database Listener. Ini juga bisa diatur manual dengan membuat berkas
listener.ora
atau dengan menggunakan programnetca
.
Berkaitan dengan OUI, persiapan lain yang harus dilakukan adalah mendaftarkan alamat IP server ke dalam berkas
/etc/hosts
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
| [root@svn ~] # hostname svn [root@svn ~] # ip a 1: lo: <LOOPBACK,UP,LOWER_UP> mtu 65536 qdisc noqueue state UNKNOWN link /loopback 00:00:00:00:00:00 brd 00:00:00:00:00:00 inet 127.0.0.1 /8 scope host lo inet6 ::1 /128 scope host valid_lft forever preferred_lft forever 2: eth0: <BROADCAST,MULTICAST,UP,LOWER_UP> mtu 1500 qdisc pfifo_fast state UP qlen 1000 link /ether 08:00:27:49: df :4e brd ff:ff:ff:ff:ff:ff inet 192.168.57.53 /24 brd 192.168.57.255 scope global eth0 inet6 fe80::a00:27ff:fe49:df4e /64 scope link valid_lft forever preferred_lft forever [root@svn ~] # [root@svn ~] # vi /etc/hosts 127.0.0.1 localhost localhost.localdomain localhost4 localhost4.localdomain4 ::1 localhost localhost.localdomain localhost6 localhost6.localdomain6 192.168.57.53 svn [root@svn ~] # |
Bila OUI (Oracle Universal Installer) tidak menemukan alamat IP pada berkas
/etc/hosts
akan muncul error seperti tampilan berikut ini :
Aplikasi OUI memerlukan tampilan grafis. Server harus memiliki X server sendiri untuk menampilkan menu-menu instalasinya OUI. Saya bisa menggunakan VNC Server untuk mengakses tampilan OUI. Saya pernah tulis cara memasang VNC Server di sini. Alternatif lain saya dapat menggunakan SSH X Forwarding. Pada contoh ini saya menggunakan opsi kedua saja X Forwarding. Di Mac saya tinggal mengakses server dengan perintah
ssh -X
lalu menjalankan aplikasi runInstaller
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
| ttirtawi@macbookpro:~$ ssh -X oracle@192.168.57.53 oracle@192.168.57.53's password: Last login: Sat Oct 11 14:32:32 2014 from 192.168.57.1 [oracle@svn ~]$ /oracle/oracle11g-linux_x64-disk1/runInstaller Starting Oracle Universal Installer... Checking Temp space: must be greater than 120 MB. Actual 2416 MB Passed Checking swap space: must be greater than 150 MB. Actual 1227 MB Passed Checking monitor: must be configured to display at least 256 colors. Actual 16777216 Passed Preparing to launch Oracle Universal Installer from /tmp/OraInstall2014-10-11_02-32-54PM . Please wait ...[oracle@svn ~]$ |
Tanpa adanya X Server & tanpa SSH X Forwarding, aplikasi
runInstaller
akan mengeluarkan error seperti ini :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
| [oracle@svn ~]$ /oracle/oracle11g-linux_x64-disk1/runInstaller Starting Oracle Universal Installer... Checking Temp space: must be greater than 120 MB. Actual 1611 MB Passed Checking swap space: must be greater than 150 MB. Actual 1227 MB Passed Checking monitor: must be configured to display at least 256 colors >>> Could not execute auto check for display colors using command /usr/bin/xdpyinfo . Check if the DISPLAY variable is set . Failed <<<< Some requirement checks failed. You must fulfill these requirements before continuing with the installation, Continue? (y /n ) [n] |
Pada contoh saya tadi, tampilan OUI akan langsung muncul di layar Macbook saya. Jangan lupa sebelum menjalankan perintah
runInstaller
tadi, semua shell parameter yang saya jelaskan di atas harus sudah aktif. Kita bisa cek dengan perintah env
untuk memastikan semua shell parameter sudah siap.
Oracle Database menyediakan alternatif instalasi tanpa tampilan GUI. Metode tersebut disebut dengan silent installer. Tulisan ini tidak membahas silent installer.
Proses Instalasi
Berikut ini adalah contoh langkah-langkah menggunakan OUI untuk membuat sebuah database sederhana.
- Ini adalah contoh tampilan pertama setelah kita menjalankan OUI dengan perintah
runInstaller
: - Menu yang muncul pertama kali adalah tentang My Oracle Support. Bila kita punya akun My Oracle Support kita bisa mendaftarkan alamat email pada menu ini.Klik Next untuk lanjut ke langkah berikutnya.
- Saya memilih untuk mengabaikan menu ini cukup dengan untick pilihan “I wish to receive…..” :Klik Next untuk lanjut ke langkah berikutnya.
- Akan muncul peringatan seperti tampilan di bawah ini. Kita dapat mengabaikannya kembali dengan klik tombol Yes.Klik Next untuk lanjut ke langkah berikutnya.
- Pada menu selanjutnya kita bisa memilih untuk hanya memasang aplikasi Oracle Database saja, atau sekaligus membuat database, atau kita bisa memilih untuk melakukan upgrade. Pada contoh ini saya pilih untuk memasang & membuat database-nya sekalian.Klik Next untuk lanjut ke langkah berikutnya.
- OUI akan menampilkan 2 pilihan kategori database yang ingin kita buat. “Desktop Class” artinya OUI akan menggunakan konfigurasi sederhana saat menyiapkan database. Sebaliknya konfigurasi yang lebih kompleks untuk “Server Class”. Untuk keperluan testing ini saya pilih “Desktop Class” saja.Klik Next untuk lanjut ke langkah berikutnya.
- Tampilan berikutnya adalah konfigurasi yang menurut saya penting untuk diperhatikan. Bila kita sudah menyiapkan shell parameter dengan benar (bila
$ORACLE_BASE
,$ORACLE_HOME
,$ORACLE_SID
sudah benar), OUI akan otomatis mengisikan kolom-kolom tersebut tepat seperti yang sudah kita siapkan pada berkas~oracle/.bash_profile
.Klik Next untuk lanjut ke langkah berikutnya. - Akan muncul peringatan seperti tampilan di bawah ini bila :
- Tidak ada cukup ruang kosong untuk memasang Oracle Database.
- Password yang kita masukkan tidak cukup kompleks.
Kita harus memperbaiki 2 kesalahan tadi sebelum bisa melanjutkan proses instalasi. Klik Next untuk lanjut ke langkah berikutnya. - OUI lalu akan menjalankan beberapa validasi seperti misalnya memeriksa paket-paket yang dibutuhkan, memeriksa ketersediaan memori & swap, memeriksa parameter kernel.Hasilnya seperti tampilan berikut ini :Pada contoh di atas OUI melaporkan beberapa paket yang diperlukan belum terpasang & ukuran swap tidak memenuhi persyaratan.
- Beberapa kali saya menemukan kasus OUI gagal menemukan paket karena versi paket yang terpasang lebih baru daripada yang dibutuhkan. Misalnya OUI melaporkan paket
libaio-devel-0.3.105
tidak tersedia, padahal bila saya cek manual paketlibaio-devel
sudah terpasang; hanya saja versi yang terpasang adalah versi 0.3.107.1234[oracle@svn ~]$ rpm -qa |
grep
libaio-devel
libaio-devel-0.3.107-10.el6.x86_64
libaio-devel-0.3.107-10.el6.i686
[oracle@svn ~]$
Pada contoh ini saya yakin semua paket yang diperlukan sudah terpasang. OUI mencari versi paket yang lebih tua, sementara saya hanya punya versi yang lebih baru. Karena saya yakin semua paket sudah tersedia, saya bisa mengabaikan hasil validasi ini dengan tick pilihan “Ignore All”.Perlu diingat baik-baik, bila versi paket yang terpasang lebih tua daripada yang diminta oleh OUI kita tidak bisa begitu saja mengabaikan peringatan tersebut. Kita harus upgrade paket-paket tersebut supaya versinya paling tidak sama dengan yang dimibutuhkan oleh OUI.Klik Next untuk lanjut ke langkah berikutnya. - Sampai tahap ini OUI akan menampilkan ringkasan konfigurasi yang sudah kita pilih, contohnya seperti berikut ini :Pada tahap ini kita bisa memeriksa ulang konfigurasinya untuk antisipasi ada konfigurasi yang salah. Bila semua sudah benar, klik Finish untuk lanjut ke langkah berikutnya.
- OUI segera memulai proses instalasi :
- Karena tadi di awal saya memilih untuk membuat sebuah database baru, OUI akan otomatis melanjutkan proses pembuatan database baru seperti terlihat pada tampilan berikut ini :Sebenarnya bukan OUI sendiri yang membuat database melainkan aplikasi lain bernama DBCA (Data Base Configuration Assistant).
- Proses pembuatan database baru ini akan berlangsung cukup lama, bila sudah selesai kita akan mendapati tampilan seperti contoh berikut ini :
- Menjelang akhir proses instalasi, OUI akan meminta kita menjalankan 2 buah script :
orainstRoot.sh
&root.sh
. Kedua script ini harus dijalankan oleh userroot
.123456789101112131415161718192021222324252627[root@svn ~]
# /oracle/oraInventory/orainstRoot.sh
Changing permissions of
/oracle/oraInventory
.
Adding
read
,write permissions
for
group.
Removing
read
,write,execute permissions
for
world.
Changing groupname of
/oracle/oraInventory
to oinstall.
The execution of the script is complete.
[root@svn ~]
# /oracle/database/11.2.0/server/root.sh
Running Oracle 11g root.sh script...
The following environment variables are
set
as:
ORACLE_OWNER= oracle
ORACLE_HOME=
/oracle/database/11
.2.0
/server
Enter the full pathname of the
local
bin directory: [
/usr/local/bin
]:
Copying dbhome to
/usr/local/bin
...
Copying oraenv to
/usr/local/bin
...
Copying coraenv to
/usr/local/bin
...
Creating
/etc/oratab
file
...
Entries will be added to the
/etc/oratab
file
as needed by
Database Configuration Assistant when a database is created
Finished running generic part of root.sh script.
Now product-specific root actions will be performed.
Finished product-specific root actions.
[root@svn ~]
#
Saat sudah selesai menjalankan 2 buah script tadi kita tinggal klik tombol Ok pada menu sebelumnya. - Berikut ini adalah tampilan akhir OUI setelah proses instalasi selesai.
Setelah proses instalasi Oracle Database selesai & database sudah aktif, kita dapat memeriksanya dengan menggunakan
sqlplus
seperti tampilan di bawah ini :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
| [oracle@svn ~]$ sqlplus / as sysdba SQL*Plus: Release 11.2.0.1.0 Production on Sun Oct 12 13:56:13 2014 Copyright (c) 1982, 2009, Oracle. All rights reserved. Connected to: Oracle Database 11g Enterprise Edition Release 11.2.0.1.0 - 64bit Production With the Partitioning, OLAP, Data Mining and Real Application Testing options SQL> |
Untuk memeriksa nama database & jumlah memori yang digunakan saya bisa gunakan perintah berikut ini :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
| SQL> show parameter db_name NAME TYPE VALUE ------------------------------------ ----------- ------------------------------ db_name string SVN SQL> show sga Total System Global Area 1653518336 bytes Fixed Size 2213896 bytes Variable Size 956303352 bytes Database Buffers 687865856 bytes Redo Buffers 7135232 bytes SQL> |
Atau misalnya saya ingin memeriksa DB File yang digunakan oleh database baru ini, saya bisa gunakan perintah berikut ini :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
| SQL> SELECT NAME FROM V$CONTROLFILE; NAME -------------------------------------------------------------------------------- /oracle/database/oradata/SVN/control01 .ctl /oracle/database/flash_recovery_area/SVN/control02 .ctl SQL> SQL> SELECT NAME FROM V$DATAFILE; NAME -------------------------------------------------------------------------------- /oracle/database/oradata/SVN/system01 .dbf /oracle/database/oradata/SVN/sysaux01 .dbf /oracle/database/oradata/SVN/undotbs01 .dbf /oracle/database/oradata/SVN/users01 .dbf /oracle/database/oradata/SVN/example01 .dbf SQL> |
Dari semua langkah di atas bisa dilihat bahwa sukses tidaknya instalasi Oracle Database sangat bergantung pada tahap persiapannya. Tampilan OUI sendiri sangat mudah untuk diikuti, tinggal Next Next saja. Jadi bilamana ada error saat menggunakan menu OUI, hampir dapat dipastikan ada langkah persiapan yang kurang lengkap atau tidak memenuhi persyaratan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar