Cara Konfigurasi Nginx Reverse Proxy
Reverse Proxy pada sistem operasi Linux bertindak sebagai penghubung antara host (client) dan server. Reverse proxy membawa request client dan menyalurkannya ke server lain. Akhirnya, mengantarkan respon server pada client, seolah muncul dari proxy server itu sendiri. Pada tutorial ini, kami akan menunjukkan pada Anda apa itu Nginx reverse proxy dan cara konfigurasinya pada VPS Anda!
Client dan server selalu bertukar informasi agar dapat bekerja secara efisien. Umumnyam reverse proxy digunakan oleh web sever. Reverse proxy atau gateaway akan nampak seperti web server pada umumnya di hadapan client dimana tidak diperlukan konfigurasi khusus. Client akan membuat request seperti biasa sementara proxy menentukan kemana informasi akan menyerahkan output final ke client.
Reverse proxy Nginx memiliki banyak sekali kegunaan. Reverse proxy ini termasuk open source yang banyak digunakan di internet.
Daftar Isi
Keuntungan Menggunakan Nginx Reverse Proxy
Mari ulas mengapa tool ini begitu populer:
- Tool ini sangat mudah untuk diimplementasikan dan menyediakan high-end security untuk para usernya sehingga terhindar dari serangan terhadap web server seperti DDoS dan DoS
- Nginx Reverse proxy dapat menyeimbangkan load pada beberapa server back-end dan menyediakan caching untuk server back-end yang lamban
- Nginx tidak memerlukan konfigurasi proses baru untuk tiap web request dari client. Bahkan, konfigurasi default digunakan untuk meng-comprise satu proses pekerjaan per CPU
- Tool ini dapat bertindak sebagai server reverse proxy untuk berbagai protokol seperti HTTP, HTTPS, TCP, UDP, SMTP, IMAP, dan POP3
- Dapat mengontrol lebih dari 10000 koneksi dengan low memory footprint. Nginx dapat mengoprasikan beberapa web server melalui satu alamat IP dan mengantar tiap request kepada server yang tepat melalui LAN
- Nginx merupakan salah satu web server terbaik untuk meningkatkan performa konten statis. Ditambah lagi, dapat juga bermanfaat untuk memberi konten cache dan melakukan enkripsi SSL untuk menurunkan load server web
- Tool ini akan sangat membantu ketika mengoptimasi konten dengan meng-compress konten tersebut untuk mempercepat waktu loading
- Nginx dapat melakukan eksperimen acak atau A/B test tanpa menempatkan kode JacaScript ke dalam page.
Semua yang telah disebutkan hanyalah ujung dari gunung es! Tentunya Anda harus coba sendiri untuk mengetahui kelebihan Nginx Reverse Proxy lainnya.
Cara Konfigurasi Nginx Reverse Proxy
Penting:
Pertama – Anda perlu masuk ke server VPS dengan menggunakan SSH. Jika Anda mengalami masalah ketika login, silakan baca tutorial PuTTY.
Kedua – sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, Anda harus memiliki web server Apache yang sudah terinstal dan terkonfigurasi agar dapat menjalankan instalasi Reverse Proxy Nginx.
Sekarang, konfigurasikan Nginx di depan web server Apache. Kami memilh sever Apache karena Apache sangat baik dalam hal mengontrol konten yang dinamis.
Jadi, konten yang statis akan berada pada Nginx, sedangkan yang dinamis berada pada Apache karena di situlah letak kelebihan Apache. Hal ini akan meningkatkan kinerja server dengan cara mengoptimalkan pengiriman konten berdasarkan kriteria penanganan.
Selanjutnya, kita akan mendefinisikan alamat IP dari Nginx Proxy Server sebagai 192.x.x.1 dan server Apache back-end sebagai 192.x.x.2. Setelah menyiapkan Apache, kita dapat beralih ke langkah-langkah berikut ini:
1. Install Nginx
Command apt akan digunakan pada langkah ini, berikut adalah command nya:
sudo apt-get update
sudo apt-get install nginx
2. Nonaktifkan Default Virtual House
Setelah nginx terinstal pada perangkat Anda, masukkan command berikut untuk menonaktifkan virtual host:
sudo unlink /etc/nginx/sites-enabled/default
3. Menginstall Nginx Reverse Proxy
Setelah menonaktifkan virtual host, Anda perlu membuat file bernama reverse-proxy.conf di dalam direktori etc/nginx/sites-available untuk menyimpan informasi reverse proxy.
Untuk itu, pertama-tama Anda harus mengakses direktori menggunakan command cd:
cd etc/nginx/sites-available/
Lalu Anda dapat membuat file dengan menggunakan vi editor:
vi reverse-proxy.conf
Salin string berikut ke dalam file yang telah dibuat:
server { listen 80; location / { proxy_pass http://192.x.x.2; } }
Pada perintah di atas, titik yang cukup penting adalah pass proxy memungkinkan permintaan yang datang melalui proxy reverse Nginx untuk meneruskan ke 192.x.x.2: 80, yang merupakan socket jarak jauh Apache. Dengan demikian, kedua server web – Nginx dan Apache berbagi konten.
Setelah selesai, cukup simpan file dan keluar dari editor vi. Anda dapat melakukan ini dengan memasukkan :wq.
Untuk meneruskan informasi ke server lain, Anda dapat menggunakan ngx_http_proxy_module di terminal.
Sekarang, aktifkan directive dengan menautkannya ke /sites-enabled/ menggunakan command berikut:
sudo ln -s /etc/nginx/sites-available/reverse-proxy.conf /etc/nginx/sites-enabled/reverse-proxy.conf
4. Menguji Nginx dan Nginx Reverse Proxy
Anda telah sampai pada tahap terakhir tutorial ini yaitu menjalankan configuration test Nginx dan restart Nginx untuk menguji performanya. Masukkan command di bawah ini pada terminal Linux untuk memverifikasi fungsionalitas Nginx.
service nginx configtest
service nginx restart
Anda perlu ingat bahwa jika tes yang Anda jalankan gagal, mungkin karena Apache tidak ter-setup dengan benar,
Kesimpulan
Ada banyak manfaat dari Nginx reverse proxy untuk perangkat Anda yang memiliki sistem operasi Linux. Reverse proxy dapat meningkatkan performa secara efektif sekaligus meningkatkan keamanan melawan malware. Konfigurasi Nginx reverse proxy termasuk mudah dilakukan pada terminal Linux. Walaupun ada berbagai cara untuk menginstall dan mengonfigurasikannya, tutorial di atas tidak lah rumit dan gamblang. Selamat mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar