Rate This


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Alhamdulillah pada kesempatan kali ini bisa kembali menulis di blog ini, untuk berbagi informasi bersama teman-teman berdasarkan dari pengalaman kemarin waktu buat dan rancang jaringan server dengan topologi Star dan menggunakan skema FailOver.

Failover merupakan sebuah skema jaringan komputer yang dapat memungkinkan server dapat bekerja sama untuk dapat melayani proses secara bergantian apabila server utama mengalami masalah. Failover akan menyediakan sebuah Virtual Address (Alamat Bayangan) yang nantinya akan menjadi jembatan antara interface fisik. Sehingga Virtual Address secara tidak langsung akan bertindak sebagai Gateway Virtual yang bertugas untuk mengarahkan jalur permintaan layanan dari sisi Client, ke server yang sedang aktif.

Untuk merancang model jaringan diatas, penulis menggunakan perangkat lunak OpenSource “UCARP ( Common Address Redundancy Protocol ),” menurut beberapa pendapat dari beberapa blog rujukan menjelaskan bahwa. UCARP merupakan protokol yang mengizinkan beberapa hosts di jaringan lokal yang sama untuk berbagi IP Address yang sama. Tujuan utama CARP adalah untuk menyediakan failover secara redudant, terutama ketika digunakan dengan firewall dan router. (Sumber : www.teknonesia.com ).

Untuk merancang sebuah UCARP kita dapat menggunakan beberapa sistem operasi berbasis GNU/Linux, kali ini pengguna menggunakan Distro Debian 5.0 sebagai objek. Untuk melakukan installasi pada UCARP kita bisa mengambil paket secara terpisah melalui internet, atau bisa mengambil melalui APT, apabila UCARP sudah terdaftar di daftar repository yang kita gunakan, seperti yang ditunjukkan apabila kita mengetikkan perintah berikut melalui console terminal :

serverA@saronde:~$ aptitude search ucarp

p ucarp – user-space replacement to VRRP — automatic IP

Apabila telah terdaftar, seperti yang ditunjukkan pada hasil diatas, kita bisa melakukan installasi menggunakan perintah berikut :

serverA@saronde:~$ apt-get install ucarp

Sebelum melakukan implementasi Failover menggunakan ucarp, sebelumnya kita perlu melakukan perancangan topologi yang akan digunakan, agar proses perancangan selanjutnya menjadi lebih mudah.

1
Rancangan Topologi skema Failover

Seperti yang ditunjukkan pada gambar diatas, UCARP akan bertindak sebagai gateway, jadi apabila mendapatkan permintaan dari pengguna (Ip Publik), yang masuk ke Virtual Address dengan ip address 192.168.10.1/24, secara otomatis UCARP akan mengarahkan ke host tujuan, apabila host tujuan mengalami kerusakan baik dari sisi hardware maupun software, paket yang dikirimkan akan di arahkan oleh protocol UCARP kan host lainnya yang memiliki layanan yang sama dengan host tujuan.

Jika rancangan topologi diatas sudah jelas, penjelasan akan dilanjutkan pada konfigurasi layanan protocol UCARP. Jika sebelumnya sudah menjelaskan tentang metode installasi selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi UCARP dimasing-masing server.

“Dimana kita meletakkan Interface Virtual ??? jawaban dari pertanyaan ini akan dijawab dibawah”

Jika teman-teman sudah belajar sebelumnya tentang konfigurasi Ip address pada Debian / Ubuntu server tentu untuk mengikuti langkah berikut jauh lebih mudah :), jika belum ayo kita belajar.

Lakukan pengetikkan perintah berikut pada console Server A.

serverA@saronde:~$ nano /etc/network/interfaces

Secara otomatis kita akan masuk kedalam editor (nano), selanjutnya ketikkan beberapa baris berikut untuk melakukan konfigurasi alamat ip dari Server A dan Server B.

Konfigurasi UCARP Virtual Address dan Ip Address
Konfigurasi UCARP Virtual Address dan Ip Address

Setelah mengetikkan baris diatas, pada server A dan server B, selanjutnya lakukan restart layanan Network menggunakan perintah berikut, pada kedua server :

serverA@saronde:~$ /etc/init.d/networking restart

serverB@saronde:~$ /etc/init.d/networking restart

Layanan UCARP mendefinisikan masing-masing Host-server, dengan prioritas yang tentu berbeda, dengan teknik MASTER dan SLAVE, teman-teman bisa melihat baris seperti yang ditunjukan pada baris perintah diatas. Untuk menjelaskan baris konfigurasi diatas secara jelas dapat ditunjukkan pada penjelasan berikut :

Keterangan konfigurasi UCARP
Keterangan konfigurasi UCARP

Seperti yang dijelaskan pada penjelasan diatas, Virtual ID (VID) akan mendefinisikan ID dalam bentuk angka yang mencakup dari 1-255, yang berarti apabila sekelompok Host-server yang menggunakan VID yang sama, maka akan dikelompokkan dalam 1 Group (layanan UCARP).

Untuk melihat layanan ucarp dapat dengan menggunakan perintah “ifconfig” (tanpa tanda kutip), pada sisi Host-server yang menggunakan mode UCARP (Server), hasilnya akan ditunjukkan pada gambar berikut :

eth0:ucarp Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:92:ba:ac
inetaddr:
192.168.10.1 Bcast:192.168.10.255 Mask:255.255.255.0 UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1

Hasil output diatas, hanya akan ditampilkan di sisi server, apabila server Utama (Server A) mengalami masalah, maka layanan UCARP, akan berpindah disisi server Slave (Server B), dan baris diatas akan berpindah disisi Slave, yang dapat dilihat menggunakan perintah “ifconfig”.

Mudah bukan ??? apabila ada kekurangan mohon koreksi dan masukkannya, apabila ada kesalahan dalam penjelasan dan penulisan mohon koreksi dan masukkannya. Jika ada pertanyaan lanjutan tentang rancangan diatas dipersilahkan kirimkan pertanyaannya melalui email (walidumar@gmail.com) atau bisa menyalurkan pertanyaannya melalui blog saya (www.walidumar.wordpress.com).

Teman-teman bisa mendownload tulisan diatas, dalam bentuk File (PDF) melalui link download berikut :

Download Panduan UCARP (PDF)

 

Terimakasih.