Kamis, 25 Juni 2020

PARTISI LVM-vg_ baru centos6


[root@yogya ~]# df -h
Filesystem            Size  Used Avail Use% Mounted on
/dev/mapper/vg_yogya-lv_root
                      50G  813M   46G   2% /
tmpfs                 1,9G     0  1,9G   0% /dev/shm
/dev/mapper/ddf1_hdp1
                     485M   32M  428M   7% /boot
/dev/mapper/vg_yogya-lv_home
                     404G  199M  384G   1% /home
/dev/sdb1             917G   21G  850G   3% /hd01
/dev/sdd1             2,0T   32G  1,9T   2% /ds01
[root@yogya ~]#
[root@yogya ~]# pvcreate /dev/sdg1  
 Writing physical volume data to disk "/dev/sdg1"
 Physical volume "/dev/sdg1" successfully created
[root@yogya ~]# vgcreate vg_ibmds /dev/sdg1
 WARNING: Duplicate VG name vg_yogya: Existing L036Af-m18J-5emS-E9lv-ZtJg-5zJ3-Pf0VVj (created here) takes precedenc
e over GmvmGd-tict-RGhk-JBbi-P2NX-SGhV-Dx8emO
 Found duplicate PV rZ8cXdzrs9Fld8mIlQXBr8CT7X5bkPXW: using /dev/sdg1 not /dev/sdd1
 Found duplicate PV KkT8a0t5OoKim5LrSFcX0MPMW4BrCbt2: using /dev/sdh1 not /dev/sde1
 WARNING: Duplicate VG name vg_yogya: Existing L036Af-m18J-5emS-E9lv-ZtJg-5zJ3-Pf0VVj (created here) takes precedenc
e over GmvmGd-tict-RGhk-JBbi-P2NX-SGhV-Dx8emO
 Found duplicate PV rZ8cXdzrs9Fld8mIlQXBr8CT7X5bkPXW: using /dev/sdd1 not /dev/sdg1
 Found duplicate PV rZ8cXdzrs9Fld8mIlQXBr8CT7X5bkPXW: using /dev/sdg1 not /dev/sdd1
 Volume group "vg_ibmds" successfully created
[root@yogya ~]# lvcreate -l 100%FREE -n space vg_ibmds
[root@yogya ~]# vi /etc/fstab
# /etc/fstab
# Created by anaconda on Thu Jun 18 06:55:53 2020
#
# Accessible filesystems, by reference, are maintained under '/dev/disk'
# See man pages fstab(5), findfs(8), mount(8) and/or blkid(8) for more info
#
/dev/mapper/vg_yogya-lv_root /                       ext4    defaults        1 1
UUID=2041eb34-80a7-4a59-bcb5-e7679ec25b25 /boot                   ext4    defaults        1 2
/dev/mapper/vg_yogya-lv_home /home                   ext4    defaults        1 2
/dev/mapper/vg_yogya-lv_swap swap                    swap    defaults        0 0
/dev/vg_ibmds/space          /ibmds                   ext4    defaults        1 2
tmpfs                   /dev/shm                tmpfs   defaults        0 0
devpts                  /dev/pts                devpts  gid=5,mode=620  0 0
sysfs                   /sys                    sysfs   defaults        0 0
proc                    /proc                   proc    defaults        0 0
[root@yogya ~]# mkdir /ibmds
[root@yogya ~]# vi /etc/fstab
[root@yogya ~]# mount -a
[root@yogya ~]# df -h

Filesystem            Size  Used Avail Use% Mounted on
/dev/mapper/vg_yogya-lv_root
                      50G  814M   46G   2% /
tmpfs                 1,9G     0  1,9G   0% /dev/shm
/dev/mapper/ddf1_hdp1
                     485M   32M  428M   7% /boot
/dev/mapper/vg_yogya-lv_home
                     404G  199M  384G   1% /home
/dev/sdb1             917G   21G  850G   3% /hd01
/dev/sdd1             2,0T   32G  1,9T   2% /ds01
/dev/mapper/vg_ibmds-space
                     2,0T  199M  1,9T   1% /ibmds
---------------------------------------------------------------------------------------------
hi sobat, gimana nih kabarnya? pasti pada baik kan? klo saya sih baik2 saja :D, oke kali ini saya ingin memberi tahu cara membuat partisi LVM. Apa fungsi LVM?
Logical Volume Management (LVM) adalah pilihan manajemen disk yang hampir setiap distro Linux sertakan. Apakah anda perlu membuat media penyimpanan dalam jumlah besar atau membuat partisi yang dinamis, LVM mungkin akan menjadi solusi untuk anda. Logical Volume Manager memungkinkan untuk membuat layer antara sistem operasi dan disk /partisi yang digunakannya. Dalam manajemen disk tradisional sistem operasi anda akan mencari disk apa yang tersedia (/dev /sda, /dev /sdb, dll) dan kemudian melihat apa partisi yang tersedia pada disk (/dev/sda1, /dev/sda2, dll ).
Dengan LVM, disk dan partisi dapat dibuat menjadi satu buah perangkat disk yang terdiri dari beberapa disk dan atau partisi. OS tidak akan tahu & tidak akan terpengaruh sama sekali karena LVM hanya memberitahukan volume group (disk) dan logical volume (partisi) yang telah kita buat. Karena volume group dan logical volumes tidak secara fisik terhubung ke hard drive, akan mudah bagi kita untuk mengubah ukuran partisi/disk secara dinamis dan menciptakan disk dan partisi baru.
Selain itu, LVM dapat memberikan Anda fitur yang sistem file tradisional tidak mampu melakukan. Sebagai contoh, ext3 tidak memiliki dukungan untuk live snapshot, tetapi jika Anda menggunakan LVM Anda memiliki kemampuan untuk mengambil snapshot dari logical volume Anda tanpa perlu unmount disk.
Kapan kita menggunakan LVM
Jika anda menggunakan Linux di sebuah laptop dengan hanya satu buah disk dan tidak berencana atau tidak bisa menambah kapasitas, maka anda tidak perlu memilih LVM. Tapi jika di masa yang akan datang anda punya rencana untuk menambah kapasitas harddisk tapi malas untuk menginstall ulang OS, atau ingin menggabungkan beberapa disk yang anda miliki menjadi satu partisi. Sudah saatnya anda menggunakan LVM.
REPORT THIS AD

Pada beberapa distro seperti fedora memilih LVM sebagai default instalasi. Distro lain memberikan opsi menggunakan LVM namun tidak menjadikan opsi default.
Penggunaannya
Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, LVM memungkinkan anda untuk:
Memanage disk dalam jumlah besar (banyak) yang memungkinkan anda menambah, mengganti, menyalin dan berbagi isi dari satu disk ke disk lainnya tanpa perlu mengganggu service yang sedang berjalan.
Pada aplikasi di rumahan, daripada anda pusing memikirkan install ulang OS untuk mengganti disk karena kapasitas disk yang anda miliki sudah tidak mencukupi aktivitas anda sekarang dan kebutuhan OS di masa datang, LVM memberikan kemudahan untuk mengubah ukuran partisi sesuai kebutuhan.
Membuat backup dengan fasilitas “snapshot”
Membuat satu logical volumes dari beberapa volume fisik / partisi fisik atau satu disk penuh ( mirip dengan RAID 0, tetapi lebih mirip dengan JBOD, memungkinkan merubah ukuran secara dinamis.
Fitur
LVM dapat melakukan hal berikut:
Merubah jumlah volume group secara online untuk menambah atau mengurangi jumlah fisik.
Merubah logical volumes secara online dengan menambah atau mengurangi kapasitas.
Menggabungkan keseluruhan atau sebagian dari logical volume lintas colume fisik mirip dengan RAID 0.
Membuat mirror keseluruhan atau sebagian dari logical columes mirip dengan RAID 1.
Memindahkan logical volume antar volume fisik.
Memisahkan atau menggabungkan volume group (selama tidak ada logical volume memberi jarak antar logical). Ini sangat berguna ketika memindahkan keseluruhan logical volume ke dan dari penyimpanan lain (offline).
LVM juga bisa bekerja pada media penyimpanan yang berbagi (model cluster, dengan memanfaatkan drbd yang menghubungkan antar node). Selain keseluruhan fitur dan kegunaan LVM diatas, ada keterbatasan LVM, yaitu tidak bisa melakukan redudansi seperti halnya RAID 3 sampai 6.
REPORT THIS AD

setelah sudah mengenal LVM, skrang dsini saya akan sedikit memberi tahu cara membuat LVM untuk memberi ruang lebih di partisi /var/lib/libvirt/images/clearos-vm yang rencananya ingin saya isi dengan images clearos-vm.img sebagai KVM Guest dengan kapasitas 20G, dah yuk ga usah berpikir lama lagi ðŸ˜€ kita langsung buat ikuti langkah – langkah dibawah ini
[root@server clearos-vm]# fdisk -l
Disk /dev/sda: 599.9 GB, 599932844032 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 72937 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
Disk identifier: 0x00063153
Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/sda1 * 1 1913 15360000 83 Linux
/dev/sda2 1913 2678 6144000 82 Linux swap / Solaris
[root@server ~]# fdisk /dev/sda
WARNING: DOS-compatible mode is deprecated. It’s strongly recommended to
switch off the mode (command ‘c’) and change display units to
sectors (command ‘u’).
Command (m for help): p
Disk /dev/sda: 599.9 GB, 599932844032 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 72937 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
Disk identifier: 0x00063153
REPORT THIS AD

Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/sda1 * 1 1913 15360000 83 Linux
/dev/sda2 1913 2678 6144000 82 Linux swap / Solaris
Command (m for help): n
Command action
e extended
p primary partition (1-4)
p
Partition number (1-4): 3
First cylinder (2678-72937, default 2678): #enter saja
Using default value 2678
Last cylinder, +cylinders or +size{K,M,G} (2678-72937, default 72937): +20G
Command (m for help): p
Disk /dev/sda: 599.9 GB, 599932844032 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 72937 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
Disk identifier: 0x00063153
Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/sda1 * 1 1913 15360000 83 Linux
/dev/sda2 1913 2678 6144000 82 Linux swap / Solaris
/dev/sda3 2678 5289 20978868+ 83 Linux
Command (m for help): t
Partition number (1-4): 3
Hex code (type L to list codes): 8e
Changed system type of partition 3 to 8e (Linux LVM)
Command (m for help): p
Disk /dev/sda: 599.9 GB, 599932844032 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 72937 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
Disk identifier: 0x00063153
REPORT THIS AD

Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/sda1 * 1 1913 15360000 83 Linux
/dev/sda2 1913 2678 6144000 82 Linux swap / Solaris
/dev/sda3 2678 5289 20978868+ 8e Linux LVM
Command (m for help): w
The partition table has been altered!
Calling ioctl() to re-read partition table.
WARNING: Re-reading the partition table failed with error 16: Device or resource busy.
The kernel still uses the old table. The new table will be used at
the next reboot or after you run partprobe(8) or kpartx(8)
Syncing disks.
[root@server tmp]# fdisk -l
Disk /dev/sda: 599.9 GB, 599932844032 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 72937 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
Disk identifier: 0x00063153
Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/sda1 * 1 1913 15360000 83 Linux
/dev/sda2 1913 2678 6144000 82 Linux swap / Solaris
/dev/sda3 2678 5289 20978868+ 8e Linux LVM
#setelah itu reboot server atau linuxbox kita agar partisi yang baru kita buat bisa di pvcreate/vgcreate/lvcreate langsung saja restart.
[root@server ~]# reboot
#setelah linuxbox/server kita hidup kembali dan login sebagai root lalu ikuti command dibawah ini untuk membuat / memount LVM ke direktori tertentu disini akan saya mount ke /var/lib/libvirt/images/clearos-vm/ yuk langsung saja ke langkah – langkah nya
REPORT THIS AD

[root@server ~]# pvcreate /dev/sda3
Physical volume “/dev/sda3” successfully created
[root@server ~]# vgcreate clearos_vg /dev/sda3
Volume group “clearos_vg” successfully created
[root@server ~]# lvcreate -l 100%FREE -n space clearos_vg
Logical volume “space” created
[root@server ~]# mkfs.ext4 /dev/clearos_vg/space
mke2fs 1.41.12 (17-May-2010)
Filesystem label=
OS type: Linux
Block size=4096 (log=2)
Fragment size=4096 (log=2)
Stride=0 blocks, Stripe width=0 blocks
1311184 inodes, 5243904 blocks
262195 blocks (5.00%) reserved for the super user
First data block=0
Maximum filesystem blocks=4294967296
161 block groups
32768 blocks per group, 32768 fragments per group
8144 inodes per group
Superblock backups stored on blocks:
32768, 98304, 163840, 229376, 294912, 819200, 884736, 1605632, 2654208,
4096000
Writing inode tables: done
Creating journal (32768 blocks): done
Writing superblocks and filesystem accounting information: done
This filesystem will be automatically checked every 21 mounts or
180 days, whichever comes first. Use tune2fs -c or -i to override.
[root@server ~]# vi /etc/fstab
REPORT THIS AD

#tambahkan ini dibaris paling bawah
/dev/clearos_vg/space /var/lib/libvirt/images/clearos-vm/ ext4 defaults
0 0
#kemudian save dan mount semua partisi dengan command berikut
[root@server ~]# mount -a
[root@server ~]# df -h #untuk melihat partisi apakah sudah termount apabila sudah berhasil akan tampak seperti dibawah ini.
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/sda1 15G 3.4G 11G 25% /
tmpfs 5.9G 0 5.9G 0% /dev/shm
/dev/mapper/clearos_vg-space 20G 172M 19G 1% /var/lib/libvirt/images/clearos-vm #ini partisi LVM yang tadi kita buat
oke sekarang partisi LVM sudah termount di direktori yang saya inginkan
beginilah gambaran konsep LVM
LVM Concept
LVM Concept
CMIIW? enjoy ðŸ™‚
Advertisements

Tidak ada komentar:

Posting Komentar