Minggu, 28 Maret 2021

SAMBA-centos7

 

konfigurasi SAMBA di Centos 7

Assalamualaikum semuanya 🙂 hari ini saya akan memposting tentang cara konfigurasi SAMBA server di Centos 7 , dengan menggunakan Client windows 7 dan ubuntu . mau tau caranya ? yukk disimak 🙂

Topologi :

topologi nfs

Tabel Addressing :

-nyusul-

Tujuan :

  • Agar pembaca dapat memahami apa itu Samba server beserta fungsinya
  • Agar pembaca dapat memahami cara konfigurasi Samba server
  • Agar pembaca dapat memahami perbedaan smbd dengan nmbd
  • Agar pembaca dapat memahami keunggulan dari Samba Server

Konsep Dasar :

Samba adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.

Fungsi dari samba server :

  • Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia
  • Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia

Keunggulan Samba Server :

a.Gratis atau free
b.  Tersedia untuk berbagai macam platform
c.  Mudah dikonfigurasi oleh administrator

d.  Sudah terhubung langsung dengan jaringan
e.  Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator
f.  Mempunyai performa yang maksimal.
g. dan jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di  jaringan
h. Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan.

Konfigurasi :

1.Pertama, kita install dahulu paket samba di centos 7, dengan perintah :

Screenshot_1

2.sampai ada kata “Complite!” yang berarti paket samba telah terinstall dengan sempurna

Screenshot_2

3.lalu kita buat direktori, disini saya membuat direktori dengan nama “share”

Screenshot_3

4.lalu berikan hak akses untuk direktori /share tersebut, serta  mengganti owner dari direktori /share tersebut. disini saya mengganti kepemilikannya menjadi “nobody” yang artinya agar semua user lain atau bahkan tanpa user pun bisa mengaksesnya,

Screenshot_4

5.setelah itu kita backup paket samba nya dengan perintah dibawah ini :

Screenshot_5

6. dan kita edit lah file smb.conf nya, kita buka menggunakan nano , jika anda ingin edit menggunakan vi juga bisa ko. disini saya menggunakan nano untuk mengedit file samba.conf nya

Screenshot_6

7. kemudian, masukan script dibawah ini kedalam file tersebut

Screenshot_7

8.kemudian restart lah 2 daemon yang bernama smb dan nmb

perbendaan smb dan nmb :

  • Smbd adalah daemon yang secara nyata menangani servis sharing file sistem dan printer untuk klien. Pada saat sebuah klien melakukan autentikasi, smbd akan membuatkan duplikat dirinya, bagian asli akan kembali ke port 139 untuk mendengarkan permintaan baru dan bagian duplikat menangani koneksi terhadap klien
  • Daemon nmbd bertanggung-jawab untuk menangani permintaan server name NetBIOS. Ia akan mendengarkan port 137, tidak seperti smbd, nmbd tidak membuat contoh dirinya untuk menangani setiap pertanyaan

Screenshot_8

9.jika sudah di jalankan, kita aktifkan smb dan nmb nya

Screenshot_9

10.sekarang kita cek Samba tersebut, dengan perintah testparm |more

Screenshot_10

11.setelah itu kita tambahkan perintah firewall di server

Screenshot_11

12.berikan hak izin akses client dengan memberikan hak akses allow pada selinux

Screenshot_12

13.kemudian pindah ke client windows , dan tekan win+R lalu masukan  perintah \\centos

Screenshot_13

14.setelah itu pasti akan ada folder anonymous yang sudah di setting sebelumnya di server

Screenshot_14

15.lalu kita buka lah folder anonymous tersebut,

Screenshot_15

16.setelah itu saya akan coba menambahkan folder baru di dalam folder anonymous

Screenshot_16

17. folder yang akan saya buat bernama “eka”

Screenshot_17

18. lalu pindah lagi ke server nya, saya akan buat user baru bernama “tkj” dan grup baru bernama “smbtkj”

Screenshot_18

19.masukan user kedalam group yang telah di buat sebelumnya

Screenshot_19

20.kemudian saya akan membuat password untuk si user tadi agar lebih aman,. gunakan perintah “smbpasswa -a tkj” dan masukan password baru nya

Screenshot_20

21. selanjutnya saya akan membuat direktory baru bernama /sharetkj lalu akan saya beri hak akses serta kepemilikan untuk si direktory /sharetkj tersebut

Screenshot_21

22.berikan hak izin akses client dengan memberikan hak akses allow pada selinux

Screenshot_22

23. kemudian buka dan editlah file smb.conf nya  dengan perintah sebagai berikut :

Screenshot_23

24. lalu tambahkan script yang diberi kotak merah kedalam folder /etc/samba/smb.conf

Screenshot_24

25. lalu kita restart la smb dan nmb nya

Screenshot_25

26. dan kita cek hasil konfigurasi samba di server nya dengan perintah “testparm |more”

Screenshot_26

27. lalu ada hasil konfigurasi yang sebelumnya di setting

Screenshot_27

28. kemudian kita cek lagi di client, jika hasil konfigurasi tadi benar. maka akan muncul folder dengan nama “securetkj”

Screenshot_28

29. jika membuka folder securetkj akan dimintai nama user dan password yang tadi telah di setting di server. kemudian klik ok

Screenshot_29

30. setelah itu jika benar memasukan user dan password nya akan dapat terbuka folder securetkj nya dan anda bisa menambakan folder / file kedalam folder securetkj tersebut. disini saya akan membuat folder dengan nama “eka1”

Screenshot_30

31. folder eka1 sudah terbuat di folder securetkj

Screenshot_31

Tugas Tambahan 1

#Buatlah anonymous tidak bisa melakukan create data ataupun direktory#

1.buka lah file smb.conf nya dengan perintah “nano /etc/samba/smb.conf

Screenshot_12. setelah itu pada bagian anonymous dan pilihan writable diubah jadi no. setelah itu save lah perubahan tersebut

Screenshot_2

3.kemudian kita restart lah daemon smb dan nmb nya

Screenshot_3

4. lalu kita coba buat folder baru di dalam folder anonymous

Screenshot_4

5. hasilnya pun seperti ini, “access denied”

Screenshot_5

#Buatlah 4 user,2 group beserta direktory nya#

user 1

1.pertama saya akan membuat user1 beserta groupnya dengan nama smbgroup1

Screenshot_1

2.lalu saya akan modifikasi akun user smbgroup1 beserta user1 dan juga akan saya berikan password untuk user1 tersebut

Screenshot_2

3.kemudian saya akan membuat direktory bernama /shareuser1 lalu seperti biasa akan saya beri hak akses dan hak kepemilikan untuk direktory tersebut

Screenshot_3

4.berikan hak izin akses client dengan memberikan hak akses allow pada selinux

Screenshot_5

5. setelah itu editlah diektory smb.conf nya

Screenshot_4

6. kemudian berikan script yang diberi kotak merak kedalam direktory smb.conf

Screenshot_6

7. selanjutnya restart lah daemon smb dan nmb nya

Screenshot_7

8. kita cek apakah konfigurasi yang kita buat berjalan apa tidak. gunakan perintah “testparm |more”

Screenshot_8

9.dan lihatlah user1 yang tadi kita buat sudah berjalan

Screenshot_9

10. selanjutnya lakukan pengecekan pada client

Screenshot_10

11. nah jika ingin masuk ke folder shareuser1 maka anda akan dimintai password beserta usernya. silahkan masukan user dan password yang sebelumnya sudah di setting di server

Screenshot_11

user

1.pertama buat terlebih dahulu user nya, disini saya membuat dengan nama user2. karna saya ingin user2 masuk ke smbgroup1 maka saya tidak perlu membuat group lagi, karna sebelumnya smbgroup1 sudah di buat

Screenshot_1

2.lalu saya akan modifikasi akun user smbgroup1 beserta user2 dan juga akan saya berikan password untuk user2 tersebut

Screenshot_2

3.seperti biasa, buat direktory dahulu kamudian berikan hak akses dan hak kepemilikan

Screenshot_3

4.berikan hak izin akses client dengan memberikan hak akses allow pada selinux

Screenshot_4

5.selanjutnya edit /etc/samba/smb.conf nya

Screenshot_5

6.tambahkan script berikut kedalam smb.conf. jangan lupa di simpan ya

Screenshot_6

7.restart lah 2 daemon tersebut. yaitu smb dan nmb

Screenshot_7

8.kira cek deh user2 telah berjalan dengan baik apa tidak.

Screenshot_8

9.dan lihat lah gambar dibawah ini, shareuser2 telah berhasil berjalan dengan benar

Screenshot_9

10.diserver telah dicek,sekarang kita cek di client windowsnya.

Screenshot_10

11.nah jika Anda ingin masuk ke user 2, anda akan di mintai user dan passwordnya, masukan user dan passwordnya sesuai dengan yang sudah di setting di server

Screenshot_11

12.jika berhasil masuk ke user2,maka tampilan nya seperti ini. kenapa kosong? ya orang belom di buat folder baru buat si user2 -.-

Screenshot_12

user3

1.seperti biasa, buat dahulu usernya. kemudian disini saya ingin user3 membuat group baru bernama smbgroup2. maka buat juga perintah untuk membuat group baru yaa

Screenshot_1

2.lalu saya akan modifikasi akun user smbgroup2 beserta user3 dan juga akan saya berikan password untuk user3 tersebut

Screenshot_2

3.buat direktory dahulu kamudian berikan hak akses dan hak kepemilikan serta berikan hak izin akses client dengan memberikan hak akses allow pada selinux

Screenshot_3

4.edit file /etc/samba/smb.conf

Screenshot_4

5.kemudian tambahkan script ini kedalam direktory smb.conf tersebut

Screenshot_5

6.jangan lupa di restart yaa 2 daemon nya.

Screenshot_6

7.selanjutnya pengecekan di client. masukan user dan password yang sudah di setting di server

Screenshot_7

8.berhasil deh masuk ke user3

Screenshot_8

user4

1.user 1,2,3 telah di buat, terakhir saya akan buat user ke 4 . karna saya ingin user 4 masuk ke group smbgroup2 maka saya tidak perlu membuat group baru lagi. tinggal di modifikasi akun user smbgroup2 beserta user4 dan juga akan saya berikan password untuk user4 tersebut

Screenshot_9

2.buat direktory untuk user4 dan berikan hak akses serta hak kepemilikan

Screenshot_10

3.berikan hak izin akses client dengan memberikan hak akses allow pada selinux

Screenshot_11

4.lalu edit direktory smb.conf nya

Screenshot_12

5.dan masukan script dibawah ini

Screenshot_13

6.setelah itu di restart smb dan nmb nya

Screenshot_14

7. lalu kita cek deh. apakah berjalan dengan baik apa tidak

Screenshot_15

8.dan alhamdulillah semua user yang tadi sudah di buat telah berjalan dengan baik

Screenshot_16

9.pengecekan di client.terdapat 4 user yang tadi kita buat..

Screenshot_17

10.jika Anda ingin masuk ke user4, anda akan dimintai password dan usernya. masukan user dan passwordnya dengan yang sudah di setting di server

Screenshot_18

11.berhasil deh masuk ke user4

Screenshot_19

Screenshot_1Screenshot_2Screenshot_3Screenshot_4Screenshot_5Screenshot_6Screenshot_7Screenshot_8Screenshot_9Screenshot_10Screenshot_11

kesimpulan :

Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux.
Disamping untuk melayani file sharing antara Windows dan Linux, Samba juga merupakan salah satu protokol yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk melayani pemakaian data secara bersama-sama.
Apa kira-kira yang menjadi dasar pengembangan Samba? Sebenarnya yang menjadi dasar dari pengembangan Samba adalah protokol SMB yang merupakan singkatan dari Server Message Block yang merupakan protokol standard yang dikeluarkan oleh Microsoft yang digunakan oleh Windows. Fungsi SMB dalam Windows adalah sebagai protokol yang digunakan untuk membagi data, baik dari perangkat CD-ROM, hard disk, maupun perangkat keluaran seperti printer dan plotter untuk dapat digunakan bersama-sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar