Minggu, 28 Maret 2021

ORACLE-data guard

 

Dataguard 10g: Membuat Physical Standby DB (1)

Dataguard adalah solusi HIGH AVAILABILITY dari Oracle. Tujuannya adalah untuk membuat database standby (secondary/tambahan) agar bila sewaktu-waktu database production (primary) mati maka database standby itu bisa menggantikan posisi menjadi production.

Setiap ada perubahan di primary, maka standby segera diupdate, sebisa mungkin diusahakan agar delta (perbedaan data antara primary dan standby) kecil. Mekanisme update standby adalah dengan apply archived log. Archived log dikirim dari primary ke standby, kemudian di apply di standby.

Berdasarkan mekanisme apply archived log, database standby ada dua tipe:

  1. Physical standby database.
    Archived log diapply secara konvensional (by block per block), sebagaimana kalau kita melakukan recovery database dengan archived log.
  2. Logical standby database
    Dari Archived log diextract SQL statement-nya, kemudian SQL statement itu di apply


Artikel ini berisi contoh membuat Physical standby database. Dalam contoh ini, struktur directory (untuk semua file Oracle) adalah sama persis antara database primary dan standby. Contoh ini menggunakan environment sebagai berikut:

  1. Nama instance dan database: ts
  2. Versi database: Oracle Database 10g Enterprise Edition Release 2
  3. OS: SunOS 5.10

Secara umum langkah-langkah ini sama untuk semua database 10 Release 2 di Operating System manapun baik Windows maupun Unix (Sun Solaris, IBM AIX, HP UX, Linux, dan lain-lain). Untuk instalasi versi lainnya (8i, 9i, dan 10g) silahkan lihat masing-masing dokumentasinya, caranya tidak berbeda jauh dengan ini.

PERSIAPAN Di PRIMARY DATABASE
Sebelum membuat standby database, persiapkan dulu segala persyaratan (environment) di database primary.

  1. Apply FORCE LOGGING
    SQL> ALTER DATABASE FORCE LOGGING;
  2. Database harus sudah archived log
  3. Membuat password file
    Cek apakah password file sudah ada. Di Windows lokasinya di %ORACLE_HOME%\database, biasanya berformat PWD[namainstance].ora; contoh instance dengan nama DATAKU mempunyai password file PWDdataku.ora. Di UNIX lokasinya di $ORACLE_HOME/dbs, biasanya berformat orapw[namainstance]; contoh instance dengan nama ts mempunyai password file orapwts. Kalau belum ada password file (atau anda ingin membuat ulang), buatlah dengan command orapwd. Ini adalah perintah bawaan Oracle, lokasinya standart yaitu di $ORACLE_HOME/bin. Berikut ini contoh membuat password file:
    cd $ORACLE_HOME/dbs
    orapwd file=orapwts password=oracle entries=10 force=y
  4. Persiapkan initial parameter (cukup disebut init). Di Windows, init file ada di %ORACLE_HOME%\database\init[namainstance].ora. Di Unix ada di $ORACLE_HOME/dbs/init[namainstance].ora. Berikut ini init file yang berkaitan dengan dataguard (standby database)
    • log_file_name_convert = ‘/oradata/oracle/ts/’
    • remote_login_passwordfile=’EXCLUSIVE’
    • log_archive_config=’DG_CONFIG=(tsprimary,tsstandby)’
    • log_archive_dest_1=’LOCATION=/oradata/oracle/ts/arc’
    • log_archive_dest_state_1=enable
    • log_archive_dest_state_2=enable
    • log_archive_format=%s_%t_%r.arc
    • fal_client=’tsstandby’
    • fal_server=’tsprimary’
    • log_archive_dest_2=’service=tsstandby optional LGWR ASYNC NOAFFIRM valid_for=(online_logfiles,primary_role) db_unique_name=ts’

    Parameter lainnya biarkan sebagaimana adanya. Sebagai contoh, berikut ini adalah parameter-parameter dari instance yang saya pakai. Tampak settingannya sangat minimalis (banyak memakai nilai default), gak pa-pa, yang penting bisa digunakan untuk contoh.

    • audit_file_dest=’/data1/oracle/admin/ts/adump’
    • background_dump_dest=’/data1/oracle/admin/ts/bdump’
    • core_dump_dest=’/data1/oracle/admin/ts/cdump’
    • user_dump_dest=’/data1/oracle/admin/ts/udump’
    • control_files=’/oradata/oracle/ts/control01.ctl’, ‘/oradata/oracle/ts/control02.ctl’, ‘/oradata/oracle/ts/control03.ctl’
    • compatible=’10.2.0.3.0′
    • db_block_size=8192
    • db_domain=”
    • db_name=’ts’
    • pga_aggregate_target=209715200
    • sga_target=1610612736
    • undo_management=’AUTO’
    • undo_tablespace=’UNDOTBS1′
  5. Buat Oracle Net Service Name (TNS Names), masing-masing untuk primary dan standby database. Bisa dengan netca ,atau langsung menambah entry berikut file $ORACLE_HOME/network/admin/tnsnames.oratsprimary =
    (DESCRIPTION =
    (ADDRESS_LIST =
    (ADDRESS = (PROTOCOL = TCP)(HOST = 10.21.106.161)(PORT = 1521))
    )
    (CONNECT_DATA =
    (SID = ts)
    )
    )
    tsstandby =
    (DESCRIPTION =
    (ADDRESS_LIST =
    (ADDRESS = (PROTOCOL = TCP)(HOST = 10.21.75.200)(PORT = 1521))
    )
    (CONNECT_DATA =
    (SID = ts)
    )
    )

PERSIAPAN Di STANDBY DATABASE

  1. Persiapkan init file di %ORACLE_HOME%\database\initts.ora (untuk Windows) atau $ORACLE_HOME/db/initts.ora (di Unix). Isinya sama persis dengan yang di primary, kecuali untuk entry berikut
    log_archive_dest_2='service=tsprimary optional LGWR ASYNC NOAFFIRM valid_for=(online_logfiles,primary_role) db_unique_name=ts'
  2. Buat password file. Password harus sama dengan database primary. Jadi, command-nya samakan dengan command untuk membuat password file primary database. Atau cara lain, copy (ftp) password file dari primary.
  3. Buat service (instance). Ini khusus di Windows, karena di Unix tidak perlu. Gunakan oradim, ini tool standar Oracle.
    cd %ORACLE_HOME%\database
    oradim -NEW -SID ts

    Perintah di atas akan membaca file initts.ora yang telah di buat. Untuk melihat bahwa instance ts sudah ter-create, lihat di tool “Services”-nya Windows, atau coba login dengan SQL PLussqlplus '/ as sysdba'
    SQL*Plus: Release 10.2.0.3.0 - Production on Mon Jun 9 13:13:06 2008
    Copyright (c) 1982, 2006, Oracle. All Rights Reserved.
    Enter password:
    Connected to an idle instance.
    SQL>
  4. Buat Oracle Net Service Name (TNS Names), sama persis seperti di primary database, yaitu tsprimary dan tsstandby
  5. Buat direktory untuk file-file dump dan database
    $ mkdir /data1/oracle/admin/ts/adump
    $ mkdir /data1/oracle/admin/ts/bdump
    $ mkdir /data1/oracle/admin/ts/cdump
    $ mkdir /data1/oracle/admin/ts/udump
    $ mkdir /oradata/oracle/ts/

Bersambung ke …
Dataguard 10g: Membuat Physical Standby DB (2)

Dataguard 10g: Membuat Physical Standby DB (2)

Setelah persiapan di mesin primary dan standby selesai, selanjutnya tinggal membuat standby database. Berikut ini langkah-langkah (step-step) nya:

  1. Di primary database, buat standby control file
    SQL> alter database create standby controlfile
    as '/oradata/oracle/ts/controltsstandby.ctl';
  2. Di primary database, lakukan backup full database.
    Bisa secara online ataupun offline. Dalam contoh ini saya menggunakan metode online (hot) backup biar database production tidak perlu mati.List daftar tablespace yang bukan TEMPORARYSQL> select TABLESPACE_NAME from dba_tablespaces where CONTENTS <>'TEMPORARY';
    NAME
    ------------------------------
    SYSTEM
    UNDOTBS1
    SYSAUX
    USERS

    Jalankan perintah BEGIN BACKUP
    SQL> alter tablespace SYSTEM begin backup;
    SQL> alter tablespace UNDOTBS1 begin backup;
    SQL> alter tablespace SYSAUX begin backup;
    SQL> alter tablespace USERS begin backup;
    Lihat semua file yang perlu dibackup (datafile, tempfile, dan logfile):
    SQL> select name as file_name from
    (select name from v$tempfile union
    select name from v$datafile union
    select member as name from v$logfile)
    order by file_name;
    FILE_NAME
    ---------------------------------------------------
    /oradata/oracle/ts/redo04.log
    /oradata/oracle/ts/redo05.log
    /oradata/oracle/ts/redo06.log
    /oradata/oracle/ts/sysaux01.dbf
    /oradata/oracle/ts/system01.dbf
    /oradata/oracle/ts/temp01.dbf2
    /oradata/oracle/ts/undotbs01.dbf
    /oradata/oracle/ts/users01.dbf2
    File-file tersebut bisa dibackup di TAPE, directory temporary, ataupun langsung ditaruh (ftp) di mesin standby.
    Setelah file-file dibackup, Jalankan perintah END BACKUP
    alter tablespace SYSTEM end backup;
    alter tablespace UNDOTBS1 end backup;
    alter tablespace SYSAUX end backup;
    alter tablespace USERS end backup;
  3. Restore semua file ke mesin standby, taruh di directory yang sama
    Dalam contoh ini lokasi semua file adalah sama, yaitu /oradata/oracle/ts/
    ls -la /oradata/oracle/ts/
    controltsstandby.ctl
    redo04.log
    redo05.log
    redo06.log
    sysaux01.dbf
    system01.dbf
    temp01.dbf2
    undotbs01.dbf
    users01.dbf2
  4. Di mesian standby, siapkan control file. Copy control file hasil dari “alter database create standby controlfile” ke directory control file (sebagimana yang ditunjuk dalam file init)
    cd /oradata/oracle/ts/
    cp -rp controltsstandby.ctl control01.ctl
    cp -rp controltsstandby.ctl control02.ctl
    cp -rp controltsstandby.ctl control03.ctl
  5. Naikkan database standby
    SQL> startup mount;
  6. Jalankan recovery di standby database untuk meng-apply arhived log
    SQL> alter database recover managed standby database disconnect;

Akhirnya standby database selesai di-create. Untuk melihat archived log yang telah di-apply di standby database gunakan command ini
SQL> set pages 100
SQL> col name for a50
SQL> select name,to_char(FIRST_TIME,'dd-mon-yy hh24:mi:ss') TIME ,SEQUENCE#,APPLIED from v$archived_log;

Pastikan colomn APPLIED bernilai YES.

Bersambung ke …
Dataguard 10g: Administrasi Physical Standby Database

Tidak ada komentar:

Posting Komentar