Tips Virtualization : Tutorial Penggunaan “Minimal Server Appliance” pada Proxmox VE
Saya kerap menggunakan Minimal Server Appliance untuk memby-pass proses pekerjaan instalasi basic system. Jika menggunakan Minimal Server Appliance, saya hanya perlu waktu sekitar 5 menit untuk melakukan setup & instalasi basic sistem, dibandingkan waktu normal antara 30 menit s/d 1 jam. Waktu yang bisa dihemat ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain yang lebih berguna
Berikut adalah cara menggunakan Minimal Server Appliance diatas sistem virtual server berbasis Proxmox VE. Apa itu Proxmox VE?
Proxmox merupakan distro special yang powerful untuk digunakan sebagai server virtualisasi, dibangun dari basis distro Debian minimal dan berjalan dalam modus teks. Meski berbasis teks, proses manajemen Proxmox Virtual Environment mudah dilakukan melalui akses web, termasuk melakukan instalasi sistem dengan menggunakan teknologi VNC. Bagi rekan-rekan yang tertarik ingin mempelajari Proxmox, silakan merujuk pada link berikut ini :
- Keuntungan Teknologi Virtualisasi & Cloud Computing
- Instalasi Proxmox Virtual Environment
- Tips Proxmox VE : Remote VNC Menggunakan Java Plugin
- Install Guest System Berbasis KVM pada Proxmox Virtual Environment
- Install Guest System Berbasis OpenVZ pada Proxmox Virtual Environment
- Tips untuk Update Proxmox yang sedang Berjalan ke Versi Terbaru
- Backup Data Virtual Machine pada Proxmox Virtual Environment (Proxmox VE)”
- Download Minimal Server Appliance dari sini : http://susegallery.com/a/veav1Y/minimal-server-appliance. Pilih versi virtual dan ambil file bertipe VMware / VirtualBox / KVM image. Contoh nama file : Minimal_Server_Appliance.x86_64-7.1.10.vmx.tar.gz
- Ekstrak file yang didownload. Ekstrak bisa dilakukan dengan cara klik kanan pada file tersebut kemudian pilih “Extract Here” atau bisa juga dengan perintah : tar -zxvf Minimal_Server_Appliance.x86_64-7.1.10.vmx.tar.gz. Hasil ekstrak adalah 2 buah file dengan ekstension .vmdk dan .vmx. File .vmdk berisi file image sistem yang akan kita butuhkan, sedangkan file .vmk berisi file konfigurasi virtual server jika diimport ke sistem VMWare (misalnya VMWare Workstation)
- Buatlah sebuah Virtual Machine (VM) berbasis KVM dengan spesifikasi
sesuai keinginan. Khusus untuk harddisk, buat saja 1 GB sebagai
harddisk semu, karena harddisk ini akan dihapus dan digantikan dengan
file vmdk dari Minimal Server Appliance
`
- Setelah VM dibuat, catat ID dari VM tersebut, kemudian klik pada VM dan pilih bagian Hardware
- Delete CDROM dan Harddisk yang secara semu telah dibuat pada saat pembuatan VM. Yang tersisa semestinya hanya network saja
`
- Salin file hasil ekstrak yang berekstension .vmdk (contoh : Minimal_Server_Appliance.x86_64-7.1.10.vmdk) ke dalam Proxmox VE didalam folder /var/lib/vz/images/ID. Jangan lupa ganti ID dengan nomor ID dari si VM, misalnya jika ID VM = 101 maka file .vmdk tersebut disalin ke folder /var/lib/vz/images/101. Proses penyalinan file bisa menggunakan perintah scp atau menggunakan aplikasi winscp
- Buka kembali Proxmox Web Admin, klik pada VM yang kita buat, klik bagian Hardware kemudian tambahan Harddisk yang sudah kita salin dan dalam posisi Unused
- Pastikan Harddisk menjadi pilihan pertama pada bagian Options
- Klik tombol Save
- Klik tab Status
- Klik tombol Start. VM akan secara otomatis berjalan. Klik pada link Open VNC Console untuk melihat tampilan dari VM yang sedang berjalan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar