Membuat Cloud Storage Sendiri dengan Syncbox
Cloud Storage kini semakin populer karena kepraktisannya. PG sendiri pernah beberapa kali mereview Cloud Storage yang tengah populer seperti Dropbox, Ubuntu One, Mediafire, Box, dan sebagainya. PG juga memberikan tips tentang “Beberapa pertanyaan yang perlu kamu ajukan sebelum memanfaatkan cloud storage”.
Penyedia Cloud Storage biasanya adalah perusahaan IT dengan server yang
besarnya ribuan terrabyte. Kali ini PG menawarkan sesuatu yang menarik:
Bisakah kita membuat Cloud Storage sendiri dengan perangkat desktop
atau laptop kita? Jawabannya: Bisa dong!
Untuk membuat cloud storage sendiri, kamu bisa menggunakan Syncbox. Syncbox memungkinkan kamu membuat Cloud sendiri – server atau komputer pusat yang bisa diakses dari mana saja menggunakan perangkat notebook, Mac, Ubuntu, Android atau iOS devices. Sinkronisasi seperti layaknya layanan Cloud Storage merupakan salah satu fitur andalan aplikasi ini!
Kamu bisa mengunjungi link berikut untuk mendownload Syncbox Server dan Syncbox Client :
http://www.isyncbox.com/download
Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa Syncbox mengharuskan kamu menginstall sebuah program inti di komputer yang akan kamu jadikan server, barulah kemudian dengan memanfaatkan aplikasi client kamu bisa mengakses data tersebut di berbagai device. Oh iya, sementara Syncbox server hanya untuk PC berbasis Windows saja. Sedangkan Synbox clientnya tersedia untuk berbagai platform mulai dari iOS, Android, Windows, Mac OS X, serta Ubuntu.
Setelah instalasi, kamu harus menggunakan Syncbox ID dan password untuk terhubung dengan server agar bisa diakses aplikasi klien. Ini sangat mudah kok. Aplikasi ini akan menyediakan ID sendiri, tapi bisa diedit atau diubah. Jika kamu memilih Quick Install, aplikasi ini akan menyediakan Syncbox ID, DDNS key dan lokasi Data sendiri. Advanced users bisa memilih Custom Install untuk mengatur semuanya secara manual.
Nah, Syncbox akan membuatkan sendiri ruang untuk aplikasi ini di salah satu bagian hard drive kamu (tentu saja dengan memotong kapasitas hardisk). Bila kamu meletakkan data disana, maka data tersebut akan tersinkronisasi secara otomatis sehingga dapat diakses dengan device lainnya.
Aplikasi SyncBox sendiri bisa diakses dari system tray untuk mengatur setting atau memberikan perintah tertentu.
SyncBox memberikan opsi praktis bagi kita yang seringkali perlu kemudahan untuk mengakses data kita dari mana saja. Tentu saja dengan aplikasi ini, resiko pencurian data akan lebih kecil karena kamu memanfaatkan PC sendiri sebagai servernya. Tetapi karena menggunakan PC sendiri, kemampuan penyimpanan dan kecepatan sinkronisasi sangat tergantung pada kapasitas hardisk dan kecepatan internet yang kamu gunakan.
Untuk membuat cloud storage sendiri, kamu bisa menggunakan Syncbox. Syncbox memungkinkan kamu membuat Cloud sendiri – server atau komputer pusat yang bisa diakses dari mana saja menggunakan perangkat notebook, Mac, Ubuntu, Android atau iOS devices. Sinkronisasi seperti layaknya layanan Cloud Storage merupakan salah satu fitur andalan aplikasi ini!
Kamu bisa mengunjungi link berikut untuk mendownload Syncbox Server dan Syncbox Client :
http://www.isyncbox.com/download
Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa Syncbox mengharuskan kamu menginstall sebuah program inti di komputer yang akan kamu jadikan server, barulah kemudian dengan memanfaatkan aplikasi client kamu bisa mengakses data tersebut di berbagai device. Oh iya, sementara Syncbox server hanya untuk PC berbasis Windows saja. Sedangkan Synbox clientnya tersedia untuk berbagai platform mulai dari iOS, Android, Windows, Mac OS X, serta Ubuntu.
Setelah instalasi, kamu harus menggunakan Syncbox ID dan password untuk terhubung dengan server agar bisa diakses aplikasi klien. Ini sangat mudah kok. Aplikasi ini akan menyediakan ID sendiri, tapi bisa diedit atau diubah. Jika kamu memilih Quick Install, aplikasi ini akan menyediakan Syncbox ID, DDNS key dan lokasi Data sendiri. Advanced users bisa memilih Custom Install untuk mengatur semuanya secara manual.
Nah, Syncbox akan membuatkan sendiri ruang untuk aplikasi ini di salah satu bagian hard drive kamu (tentu saja dengan memotong kapasitas hardisk). Bila kamu meletakkan data disana, maka data tersebut akan tersinkronisasi secara otomatis sehingga dapat diakses dengan device lainnya.
Aplikasi SyncBox sendiri bisa diakses dari system tray untuk mengatur setting atau memberikan perintah tertentu.
SyncBox memberikan opsi praktis bagi kita yang seringkali perlu kemudahan untuk mengakses data kita dari mana saja. Tentu saja dengan aplikasi ini, resiko pencurian data akan lebih kecil karena kamu memanfaatkan PC sendiri sebagai servernya. Tetapi karena menggunakan PC sendiri, kemampuan penyimpanan dan kecepatan sinkronisasi sangat tergantung pada kapasitas hardisk dan kecepatan internet yang kamu gunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar