Backup dan Restore Database dengan PHPMyAdmin
PHPMyAdmin merupakan salah satu tools administrasi database MySQL yang sangat populer saat ini. Memiliki banyak kelebihan antara lain open source, berbasis web sehingga dapat diakses dari manapun, memiliki fitur administrasi database yang lengkap serta mendukung berbagai bahasa (lebih dari 50 bahasa). Untuk menggunakan PHPMyAdmin, kita dapat meng-install-nya dengan mudah di komputer kita. Di sebagian besar penyedia hosting seperti Hostgator tempat hosting situs ini, PHPMyAdmin juga tersedia.Nah, salah satu fitur PHPMyAdmin yang sangat berguna dalam mengatur database MySQL adalah fasilitas Backup dan Restore. Proses backup merupakan proses mengeluarkan dan menyimpan seluruh atau sebagian object dalam database. Sedangkan proses restore merupakan proses dimana memasukkan kembali file yang sudah dibackup ke sistem dalam database. Istilah lain dari backup adalah export atau dump, sedangkan restore sama artinya dengan import.
Dalam tutorial ini akan diuraikan mengenai langkah-langkah melakukan backup dan restore terhadap suatu database. Untuk mencoba tutorial ini diasumsikan bahwa Anda dapat mengakses PHPMyAdmin dan sudah memiliki database yang akan dibackup. Backup dan restore akan dilakukan melalui format SQL (Structure Query Language).
Backup Database
Langkah-langkah untuk melakukan Backup sebagai berikut- Buka PHPMyAdmin dan aktifkan database yang akan dibackup melalui panel “Database” di sebelah kiri layar (1). Pilih tab ‘Export’ yang terdapat pada panel utama (2).
- Pada halaman export, (1) pilih tabel yang akan dibackup, (2) pilih
format backup yang diinginkan, dalam hal ini pilih SQL, lalu atur
beberapa pilihan eksport seperti pilihan untuk struktur data (3) dan pilihan untuk data (4). Berikut ini penjelasan singkat beberapa pilihan (opsi) yang dapat diatur:
- Structure, pilih / check jika kita ingin membackup struktur dari tabel.
- Add DROP TABLE / DROP VIEW, pilih / check jika kita ingin menghapus tabel atau view secara otomatis jika ternyata sudah ada di database saat dilakukan proses restore (replace).
- Add IF NOT EXISTS, pilih / check jika kita ingin menambahkan tabel / view hanya jika tabel di database belum ada.
- Enclose table and field names with backquotes, pilih / check jika kita ingin menambahkan backquote (`) pada nama tabel dan field. Hal ini diperlukan jika terdapat nama tabel atau field yang mengandung karakter khusus seperti spasi.
- Data, pilih / check jika ingin membackup data dari tabel
- Maximal length of created query, isikan dengan nilai maksimal jumlah query yang dihasilkan. Hal ini diperlukan untuk membatasi agar file yang dihasilkan tidak terlalu besar.
- Masih di halaman export, langkah selanjutnya adalah menentukan hasil backup akan ditampilkan di layar atau disimpan dalam file. Pilih / check pilihan “Save File As” jika ingin menyimpan hasil backup dalam file (1) dan tentukan nama file serta pilihan kompresi (2) dari file yang dihasilkan. Pilih tombok OK untuk memulai proses Export.
Restore Database
- Sebelum melakukan proses restore (import) database, pastikan bahwa kita sudah memiliki file yang akan direstore. Buka PHPMyAdmin dan aktifkan database tujuan proses restore. Jika database belum ada, buat terlebih dahulu database tersebut.
- Pilih tab “Import” pada panel utama. Pada window import, pilih file SQL yang akan di-restore, tentukan beberapa opsi dan tekan tombol OK yang berada di bagian bawah.
- Akan ditampilkan pesan bahwa proses import / restore berhasil. Periksa hasil import database dan pastikan semuanya sudah ter-import dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar