Proxmox Backup Server : Part II (Add Backup Server)
Melanjutkan tulisan sebelumnya Proxmox Backup Server : Part I (Deploy). Berikut langkah-langkah untuk menambahkan backup server ke Proxmox VE.
Menambahkan HDD Baru
Untuk melakukan backup kita membutuhkan tempat penyimpanan guna menyimpan file backup, setidaknya 2x dari kapasitas data utama, serta harus terpisah dari storage data utama, bahkan jika perlu sitenya dibuat berbeda dengan server utama. Jika satu storage dengan data utama bagaimana? Ya bisa dibilang tidak akan maksimal, karena apabila storage utama tersebut crash dan sejenisnya maka data backup yang ada di storage tersebut pun juga akan hilang. Maka dari itu pada simulasi kali ini saya tidak menggunakan storage lokal di Proxmox VE, melainkan menggunakan storage NFS yang ada diluar server Proxmox VE.
Sayangnya, proxmox backup versi terbaru saat ini belum support storage NFS sebagai tempat penyimpanan backupnya 😀 , tapi semoga saja di versi selanjutnya proxmox backup sudah support protokol NFS, seperti provider-provider backup lain. Namun kendala tersebut bisa diakali dengan cara memasang NFS storage yang akan digunakan untuk backup ke Proxmox VE lalu membuat HDD virtual baru di NFS tersebut lalu memasangnya di VM proxmox backup.
Lalu bagaimana jika proxmox backup ada di server fisik? Ya saat ini belum memungkinkan menggunakan NFS storage, harus menambah HDD lokal baru di server fisik tersebut. Walaupun sebenarnya kalau harus menggunakan storage lokal di server fisik proxmox backup pun tidak jadi masalah, toh storage tersebut pasti terpisah dari storage Proxmox VE.
Disini saya membagi 2 HDD virtual untuk VM proxmox backup dengan detail sebagai berikut
- HDD Virtual 1 : HDD yang digunakan untuk sistem operasi proxmox backup – Disimpan di storage lokal Proxmox VE (HDD ini sudah ditambahkan pada saat proses deploy)
- HDD Virtual 2 : HDD yang digunakan untuk menyimpan file backup VM-VM di Proxmox VE – Disimpan di storage NFS (HDD ini yang akan ditambahkan pada simulasi kali ini)
Apakah harus memisahkan antara storage utama VM proxmox backup dengan storage backup? Sebenarnya tidak juga, rekan-rekan bisa saja langsung deploy VM proxmox backup di NFS hanya dengan 1 HDD virtual yang besar dan digunakan sebagai storage utama + storage backup, Namun saya pribadi lebih prefer dengan opsi diatas, yaitu HDD virtual utama disimpan di storage lokal proxmox lalu HDD virtual backup disimpan di storage yang berbeda, dalam hal ini storage NFS.
Sebelum menambahkan HDD yang baru, pastikan storage NFS sudah di add. Jika belum, bisa di add melalui menu Datacenter | Storage lalu klik Add | NFS dan masukkan informasi server NFS. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk menambahkan HDD virtual baru ke VM proxmox backup.
- Akses dashboard Proxmox VE
- Pilih VM proxmox backup
- Pilih Hardware, lalu klik Add | Hard Disk
- Arahkan ke storage NFS yang sudah ditambahkan, dan sesuaikan besaran HDD dengan kapasitas yang harus di backup (2x total data VM utama yang akan dibackup)
- Klik Add
- Tunggu sampai proses penambahan selesai dan pastikan hard disk kedua sudah muncul di bagian Hardware
- Akses dashboard proxmox backup
- Pilih Administration | Storage / Disks | Disks, pastikan HDD virtual yang baru sudah muncul
- Catatan : Pada proxmox versi terbaru, secara default VM sudah diaktifkan kemampuan hot-plug jadi saat menambah HDD virtual tidak perlu restart VM. Namun apabila HDD belum terdeteksi di list Disks silakan melakukan restart VM proxmox backup
- Pilih menu Directory
- Klik Create : Directory
- Pilih disk yang baru ditambahkan, pilih filesystem ext4, berikan nama direktori misalnya storage-nfs, lalu centang bagian Add as Datastore
- Klik Create
- Tunggu sampai prosesnya selesai
Mendaftarkan Proxmox Backup Server
- Masih di dashboard proxmox backup, pilih Dashboard
- Klik Show Fingerprint
- Akses dashboard Proxmox VE
- Pilih Datacenter | Storage
- Klik Add | Proxmox Backup Server
- Berikan nama server backup pada kolom ID, IP address proxmox backup server, root@pam pada kolom username, password root proxmox backup server, node atau host yang akan menggunakan proxmox backup serta datastore backup yang tadi sudah ditambahkan, dan paste fingerprint yang tadi sudah di copy
- Pilih menu Backup Retention
- Tentukan retention sesuai dengan kebutuhan. Saya pribadi biasanya set 7 retention backup, yang berarti hanya ada 7 backup state dari satu buah VM yang akan disimpan. Artinya jika backup dilakukan 1 hari sekali dari hari senin sampai dengan minggu, maka saat backup dilakukan pada hari senin pekan selanjutnya, backup pada hari senin pekan pertama akan dihapus
- Klik Add
- Tunggu proses add selesai dan pastikan proxmox backup sudah ada di list Dashboard | Storage
Selanjutnya saya akan menuliskan bagaimana caranya untuk melakukan backup VM yang ada di Proxmox VE menggunakan Proxmox Backup Server.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar