Jumat, 12 Juli 2024

OPENSHIFT-adalah

 Mengenal Apa itu Red Hat Openshift : Fitur dan Karakteristik

Mengenal Apa itu Red Hat Openshift : Fitur dan Karakteristik

 

Kali ini kita akan mengenal apa itu Red Hat Openshift. Perlu kita ketahui, Openshift adalah sebuah penyedia platform berbasis kontainer yang juga berbasis Docker. Ia pertama kali rilis pada tanggal 4 Mei 2011. Perusahaan yang membuat teknologi ini ialah perusahaan Amerika dibidang software bernama Red Hat. Inc.

Baca Juga : Mengenal Apa Itu Docker : Definisi, Fungsi, Keunggulan, dan Cara Kerjanya

Mengenal Red Hat Open Shift

OpenShit ini berfungsi dan diciptakan untuk para konsumen yang melakukan develop serta menjalakan aplikasi berbasis container agar dapat melakukan penggunaan tersebut diterapkan di infrastruktur manapun. Baik itu cloud, on-premise, atau edge. Sehingga hal ini salah satunya juga dapat membantu para konsumen untuk membuat Hybrid Cloud ataupun Hybrid Infrastructure.

Dengan adanya OpenShift ini, aplikasi yang menggunakan container tersebut dapat di-expand dengan mudah, dari hanya beberapa mesin, bisa menjadi sampai ribuan mesin dan dapat melayani jutaan dari kliennya.

Maka dari itu, OpenShift ini juga menggunakan Kubernetes sebagai arsitektur awalnya . Maka mungkin kita bahas juga sekilas terkait dengan Kubernetes ini. Kubernetes merupakan salah satu contaier engine yang berbasis open source, yang digunakan untuk deployment secara otomatis, scaling, dan juga management dari aplikasi yang sudah berbasis container.

Hubungan Openshift dan Kubernetes

Jadi pada Kubernetes dalam Openshift ini digunakan sebagai standar defacto untuk mengatur container- container yang dijalankan di atas OpenShift tersebut. Ini juga secara konsep umum atau simpelnya dari Kubernetes seperti berikut ;

  1. Menjalankan 1 atau lebih worker node(s) untuk menjalankan container workloads
  2. Melakukan management dari sisi deployment pada workloads tersebut, yang dapat kita lakukan dari dari 1 atau lebih control plane node(s)
  3. Melakukan pembungkusan atau penggabungan container-container yang akan kita deploy dalam satuan unit yang kita namakan pod. Jadi pada pod tersebut bisa terdapat 1 atau lebih container-container yang kita butuhkan untuk menjalankan suatu aplikasi.
  4. Melakukan pembuatan jenis asset yang spesial. Contohnya seperti, ketika suatu services yang kita representasikan dengan suatu pod, dan akan ada sebuah policy yang kita gunakan untuk menentukan bagaimana pod tersebut kita akses.

Jadi dari sisi policy tersebut akan mengizinkan container untuk dapat terhubung dengan service yang kita butuhkan, walaupun service tersebut tidak memiliki IP address.

Baca Juga : Perusahaan IBM Mengakusisi Perusahaan Red Hat Sebesar US$ 33 M

Jenis – Jenis Produk OpenShift

Red Hat OpenShift Container juga merupakan platform Kubernetes perusahaan terkemuka, dengan operasi otomatis untuk mengelola penerapan hybrid dan multi-cloud, dioptimalkan untuk produktivitas pengembang dan inovasi tanpa hambatan. Produk ini sendiri terdiri dari 5 produk berbeda, yaitu :

Red Hat Openshift Container Platform

Platform ini menyediakan platform bagi pengembang dan operator TI untuk membangun, mengembangkan, dan mengelola aplikasi baik untuk infrastruktur multi cloud maupun pada hybrid cloud. Maka dari itu, hal ini dapat membuat pengembangan aplikasi dapat menghemat biaya dan pengerjaannya lebih cepat.

OKD

OKD merupakan pembagian Kubernetes yang telah teroptimalisasi bagi pengembangan aplikasi secara multi-tenant deployment dan secara berkepanjangan. Tools DevOps untuk mempercepat perkembangan aplikasi, mempermudah penggunaan, skalabilitas dan siklus pemeliharaan jangka panjang dengan segala ukuran tim juga mereka tambah pada OKD.

Red Hat OpenShift Dedicated

Red Hat OpenShift Dedicated ini berguna untuk mempercepat pengembangan aplikasi cloud native dan aplikasi traditional bagi para tim developer. Produk ini mendapat dukungan teknologi Docker dan Google Kubernetes yang Red Hat Enterprise Linux rancang dan bangun.

Maka dari itu, produk ini terkoneksi langsung ke data center dengan aman agar menghemat biaya serta infrastruktur pada pengimplementasian pada strategy TI hybrid cloud. Produk ini merupakan platform aplikasi kontainer yang Red Hat kelola berada pada hosting Google Cloud Platform dan Amazon Web Service.

Openshift Online

OpenShift Online merupakan sebuah Platform as a Service (PaaS) yang berfungsi untuk pengembangan dan organisasi TI agar dapat build aplikasi cloud baru secara skalabilitas dan aman dengan konfigurasi dan manajemen overhead yang minim. Dan juga, produk ini mendukung banyak bahasa programming dan framework seperti Java, Ruby, dan PHP.

Openshift.io

OpenShift.io adalah Layanan Software as a Service (SaaS) yang menawarkan pengembangan toolchain yang telah terkonfigurasi untuk pengembang agar dapat langsung membangun aplikasi yang terkontainerisasi tanpa perlu lagi menginstal dan mengkonfigurasi software.

Fitur-Fitur yang terdapat pada Redhat Openshift Platform

  • Self Service Platform

pengembang dapat membuat aplikasi secara langsung dari tool yang sering mereka gunakan. Dan operator dapat mengoperasikan aplikasi dengan mandiri dengan efektif dan efisien.

  • Container Based

OpenShift merupakan penyedia platform berbasis kontainer dan berbasis Docker untuk menjalankan dan menyebarkan aplikasi microservices.

  • Polygot, Multi language support

Pengembang memiliki kemampuan untuk menjalankan berbagai aplikasi dengan banyak bahasa pemrograman, database dan framework pada satu platform. Sehingga memungkinkan penguna untuk lebih mudah memanfaatkan ekosistem berbasis docker.

  • Automation

Pembuatan aplikasi, penyebaran, membuat pengskalaan, health management dan lebih banyak memanfaatkan komponen terintegrasi dari Kubernetes yang akan di otomatiskan oleh Openshift.

  • Multiple Interaction Model

pengembang dapat membuat dan mengelola aplikasi dengan utility yang sangat bermacam-macam, seperti command line tools, multi device web console, atau Eclipse yang dapat menyatu dengan JBoss Developer Studio.

Baca Juga :Mengenal Apa itu Kubernetes dan Manfaat Dan Cara Menggunakannya

Kesimpulan

Bagaimana sudah lebih mengenal Openshift? Kita telah belajar tentang OpenShift platform aplikasi kontenerisasi, kemudahan bagi pengembang dan operator untuk memanfaatkan fitur berbasis docker dan kubernetes yang telah dikembangkan Oleh Redhat dan Tim OpenShift.

Kedepannya, IDCloudHost akan senantiasa memberikan informasi terbaik dan terbaru seputar dunia cloud computing yang memudahkan Anda memahami produk – produk kami lainnya. Bila Anda ingin mencoba Layanan kami berbasis cloud Anda bisa mencoba Cloud VPS IDCloudHost dengan TopUp mulai dari Rp. 50.000 saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar