Backup dan Restore Sistem Linux Dengan Aplikasi Timeshift
Konsep bebas terbuka yang dimiliki Linux membuat sistem operasi ini bebas dikustomisasi oleh penggunanya. Tidak hanya sekadar mengubah tampilan, hal-hal yang berkaitan dengan sistem pun juga dapat diubah sesuai kebutuhan. Namun, bebasnya kustomisasi pada Linux juga dibayangi ancaman kerusakan sistem. Satu bagian terlewat atau satu perintah yang salah dieksekusi saat melakukan kustomisasi dapat membuat sistem galat (error), dan yang terburuk : kehilangan seluruh data.
Perhatian: Pos ini sudah saya perbarui dan masuk salah satu pembahasan pada ebook berikut.
https://moboval.blogspot.com/2021/01/ebook-linux-desktop-untuk-pemula.html
Beruntungnya ada banyak pilihan aplikasi yang dapat digunakan untuk mencadangkan sistem Linux. Beberapa distro Linux bahkan menyertakan aplikasi semacam ini secara bawaan, seperti Deja Dup pada Ubuntu dan Timeshift pada Linux Mint. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membahas aplikasi Timeshift.
Untuk kamu yang pernah mencoba fitur System Restore pada Windows, aplikasi Timeshift bekerja dengan cara yang mirip dengan fitur tersebut. Kamu dapat membuat ‘snapshot’ dari sistem terkini sebagai cadangan (backup) sebelum sistem tersebut dikustomisasi. Jika nantinya sistem yang dikustomisasi galat, kamu dapat dengan mudahnya kembali ke sistem yang sebelumnya kamu cadangkan.
Tidak seperti aplikasi sejenis yang lain, Timeshift hanya berfokus untuk mencadangkan berkas dan pengaturan sistem saja. Jadi jangan khawatir akan data pribadimu (seperti dokumen, gambar, musik, video) karena proses pengembalian (restore) sistem tidak akan menimpa atau menghapus data-data pribadimu. Fitur lain yang dimiliki Timeshift adalah fitur penjadwalan otomatis yang bisa kamu atur untuk mencadangkan sistem setiap bulan, minggu, hari, per jam, bahkan setiap kali melakukan boot.
Lalu bagaimana cara mencadangkan dan mengembalikan sistem Linux dengan aplikasi Timeshift? Berikut adalah tahapannya :
Instal aplikasi Timeshift
Ubuntu
sudo add-apt-repository -y ppa:teejee2008/ppa
sudo apt update
sudo apt install timeshift
Debian 10 dan Ubuntu 19.04 ke atas
sudo apt install timeshift
Untuk pengguna Debian 9 ke bawah atau untuk kamu yang enggan menggunakan PPA, kamu dapat mengunduh berkas installer (.run) dari Timeshift lalu eksekusi berkas tersebut di Terminal dengan perintah :
sudo sh ./timeshift *amd64.run #Untuk 64-bit
sudo sh ./timeshift *i386.run #Untuk 32-bit
Mencadangkan sistem Linux
Buka aplikasi Timeshift lalu klik Settings.
Pada bagian Location, pilih partisi ‘home’ atau partisi non-sistem lainnya untuk menyimpan snapshot sistem Linux-mu.
Ditampilan utama aplikasi klik Create dan tunggu hingga proses mencadangkan sistem selesai. Setelah selesai kamu akan melihat snapshot dari sistem yang telah dicadangkan.
Mengembalikan sistem Linux
Sebagai percobaan, saya akan menginstal aplikasi Kazam Screencaster dan menyimpan satu berkas bernama ‘pmb.zip’ di folder Downloads. Percobaan ini dilakukan untuk menguji apakah aplikasi Timeshift akan menimpa/menghapus data pribadi ketika proses pengembalian (restore) sistem.
Buka aplikasi Timeshift, pilih snapshot sistem yang ingin dikembalikan lalu klik Restore.
Di bagian Select Target Device, biarkan semua dalam keadaan ‘default’ lalu klik Bootloader Options (Advanced).
Ceklis (Re)install GRUB2 on lalu pilih :
- /sda jika kamu single boot Linux atau dual boot Windows – Linux tanpa bantuan aplikasi EasyBCD.
- /sda5 (atau partisi khusus boot Linux lainnya) jika kamu dual boot Windows – Linux dengan bantuan aplikasi EasyBCD.
Ceklis juga Update GRUB menu lalu klik Close.
Ditampilan Select Target Device, klik Next lalu tunggu proses Comparing Files selesai.
Di bagian Confirm Actions kamu bisa melihat berkas apa saja yang akan dikembalikan dan dihapus nanti. Klik Next untuk lanjut.
Di bagian terakhir klik Next untuk memulai proses. Tunggu proses pengembalian sistem Linux selesai dan setelah selesai komputer akan reboot otomatis.
Setelah masuk ke Linux periksa apakah sistem telah kembali ke sistem yang dicadangkan atau tidak (ditandai dengan tidak adanya aplikasi Kazam Screencaster) dan apakah berkas ‘pmb.zip’ tetap ada di folder Downloads atau terhapus.
Bagaimana cara mengembalikan sistem jika tidak bisa masuk ke sistem Linux?
Salah satu keunggulan yang dimiliki Timeshift adalah pengguna dapat kembali ke sistem yang dicadangkan meskipun tidak bisa masuk (boot) ke sistem Linux. Untuk melakukan cara ini kamu memerlukan berkas ISO dari Linux yang sedang kamu gunakan, dan dengan memanfaatkan Live CD kamu dapat kembali ke sistem yang dicadangkan.
Di dalam Live CD instal aplikasi Timeshift menggunakan berkas installer (seperti cara di atas) lalu buka.
Klik Settings lalu pada bagian Location pilih partisi dimana kamu menyimpan snapshot sistem Linux-mu.
Ditampilan utama aplikasi akan tampil snapshot dari sistem yang dicadangkan, pilih snapshot yang diinginkan lalu klik Restore.
Tunggu proses pengembalian sistem Linux selesai. Setelah selesai, reboot komputermu untuk memeriksa apakah proses pengembalian sistem Linux berhasil atau tidak. Catatan : Khusus untuk kamu yang dual boot Windows – Linux dengan bantuan EasyBCD, kamu perlu menambahkan boot Linux ulang di dalam aplikasi EasyBCD.
Demikian pos tentang panduan backup dan restore sistem Linux dengan aplikasi Timeshift. Jangan ragu untuk berkomentar jika mengalami kesulitan.
Sekian dan semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar