Senin, 22 Desember 2014

Streaming CCTV



Streaming CCTV via JPEG viewer

DVR JPEG Viewer
Apa itu streaming (melihat video) CCTV via JPEG viewer?
Baik saya coba jelaskan dari awal.  JPEG viewer adalah salah satu fungsi pada DVR untuk “menangkap” gambar “diam” supaya dapat diproses lebih lanjut. Karena sudah berupa gambar maka format file yang digunakan biasanya bertipe JPEG.
Kalimat streaming biasanya merupakan kegiatan melihat video melalui jaringan. Jadi melihat DVR secara langsung di monitornya saya kira bukan proses “streaming”. Nanti kalimatnya jadi aneh: “Pa Satpam sedang streaming channel 1 di monitor utama”.
Pertanyaan yang timbul adalah, apa bagusnya hanya melihat gambar diam (JPEG viewer)?
Pada beberapa DVR fungsi JPEG viewer ini betul-betul hanya menangkap gambar diam. Tetapi pada beberapa DVR lainnya fungsi ini sudah dilengkapi dengan fitur tambahan, yaitu “auto refresh”.
Dengan auto refresh maka browser secara otomatis merefresh gambar yang ditangkap melalui software (biasanya browser). Durasi refreshnya sendiri bisa diatur mulai dari 1 detik s/d 10 detik. Jadi seolah-olah gambar diam itu bergerak yang disebabkan efek auto refresh.

Keuntungannya?
  1. “Streaming video” akan menjadi lebih ringan karena murni hanya informasi gambar JPEG saja yang diangkut.
  2. Lebih hemat pulsa bagi yang menggunakan Blackberry. Dengan fungsi ini maka pada handheld blackberry cukup menggunakan browser bawaan BB yang berjalan diatas koneksi internet BIS. Berbeda dengan software yang harus diinstall terlebih dahulu dimana harus berjalan di atas koneksi low level network yang biasanya memakan biaya lagi (harus mendaftar paket internet yang berbeda).
  3. Tidak perlu install software client di gadget, cukup menggunakan browser bawaan.
  4. Tidak perlu install ActiveX, sehingga streaming lebih aman.
  5. Tidak pula harus install Java Runtime seperti DVR Avtech, sehingga DVR dengan fitur ini menjadi DVR yang cross platform bisa dilihat di semua OS termasuk Apple Macintosh ataupun Linux.

Kekurangan?

  1. Terlalu simpel sehingga menu-menu lain tidak ada hanya ada tombol pilihan channel, resolusi, dan RUN untuk menjalankan. (Maaf gambar kamera saya masking/tutup).
    menu jpeg viewer
  2. Hanya 1 kamera yang dapat dilihat tidak bisa multiview.
    single view
  3. Murni hanya gambar yang dilihat, sehingga tidak bisa remote configuring (mengubah settingan DVR via jaringan).

Cara untuk mengetahui DVR support JPEG viewer?
  1. Tentu dari brosur ataupun manual.
  2. Bisa dilihat dari menu saat kita mengakses menggunakan browser (lihat gambar di atas).
  3. Coba akses DVR anda menggunakan browser dengan format seperti ini http://hanyacontoh.dyndns.org:nomorport/m/.
Saran saya? Gunakan fitur ini jika DVR anda memilikinya karena lebih hemat bandwidth, hemat biaya, dan lebih ringan.
Sekian semoga bermanfaat … 

Settingan DVR ke Internet via 3G, layak kah?

Settingan DVR ke internet menggunakan koneksi internet 3G sebenarnya sama saja dengan settingan menggunakan koneksi internet speedy. Perbedaanya hanya pada konfigurasi koneksi provider 3G. Topologi yang pernah saya gunakan saat pengetesan adalah sbb (saya menggunakan sim card 3 dan flash telkomsel):
topologi 3G router

Hasil pengetesan:
  1. Pada DIR-412 terlihat DNS yang digunakan selalu berubah-ubah antara primary dan secondary. Otomatis isian DNS pada DVR harus mengikuti DNS. Kesulitan terjadi saat DNS primary berubah. Hal ini bisa diatasi dengan mengatur tipe IP Address pada DHCP, sedangkan di router diatur supaya IP Address DVR sudah di-reserved (istilahnya dibooking) walaupun router restart/mati, istilah ini disebut juga dengan DHCP reserved setiap router biasanya ada fitur ini.
  2. Provider sangat membatasi port yang akan kita gunakan. Kadangkala hari ini kita berhasil membukanya besok bisa ditutup, terutama provider 3. Hal ini mungkin untuk mencegah user membuat server (ya kaya video server ini). Berbeda dengan telkomsel flash rata-rata port yang kita buka selalu sukses, tapi juga kadang ada kalanya diblok (tidak stabil).

Sedangkan berdasarkan Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, karakteristik jaringan GPRS dan 3G adalah sebagai berikut (saya copas dari makalahnya):
  1. Koneksi  GPRS  sangat  dipengaruhi  oleh penggunaan  komunikasi  suara  yang  dilakukan pada  suatu  BTS.  Komunikasi  data  (gprs) dilakukan  dengan  kanal  yang  sama  dengan komunikasi  suara  (telfon)  akibatnya  akan  terjadi tumpang tindih. 
    Komunikasi  suara  mendapatkan  prioritas  utama dalam  sebuah  koneksi  data.  Jadi  jika  komunikasi suara  sudah  mencapai  ambang  batas  maksimum BTS maka akses internet yang sed ang berlangsung akan  diputus  atau  tidak  mendapat  pasokan.
  2. Mengembang dan menciutnya jangkauan BTS Node-B karena naik/turunnya jumlah pemakai dalam suatu BTS yang dikenal sebagai  Cell Breathing.
  3. Apabila  jumlah  pemakai  meningkat  sampai melebihi  kapasitas  BTS,  maka  jangkauan  sinyal  3G dari BTS secara otomatis akan menyusut. Akibatnya
    akan  terjadi  blank  spot  di  tempat  yang  sebelumnya terjangkau oleh sinyal 3G tetapi letaknya paling jauh dari BTS. 
    Apabila  jumlah  pemakai  menurun  lagi  menjadi sesuai dengan kapasitas BTS, maka jangkauan sinyal 3G  dari  BTS  secara  otomatis  akan  kembali mengembang  dan  kembali  menjangkau  wilayah yang lebih luas.

Solusi: 
Supaya  mendapatkan  sinyal  3G  yang  stabil  maka ada beberapa upaya yang bisa dilakukan: 
  1. Lakukan akses internet  dengan berada selalu dekat BTS.
  2. Gunakan  antena  penguat  atau  booster  sinyal supaya “terlihat” dekat oleh BTS. 

Kesimpulan:
Koneksi internet menggunakan 3G sangat tergantung banyak faktor, terutama faktor pengguna pada satu BTS. Hal inilah yang tidak dapat dikontrol, karena seolah-olah kita sedang menggunakan jalur data secara bersama-sama. Berbeda dengan koneksi internet via kabel, jalur data benar-benar kita gunakan secara ekslusif. Berdasarkan paparan di atas tetap koneksi internet kabel lebih unggul dibanding dengan non kabel.

Mungkin ada pengalaman pembaca yang berbeda dengan paparan diatas. Silahkan dishare di kolom komentar.
Semoga bermanfaat…

Settingan DVR dengan 2 Router

Seringkali kita menemukan topologi jaringan di customer dengan 2 router. Router yang digunakan tentunya modem ADSL yang merangkap router dan router wifi sebagai AP (Access Point). Biasanya penambahan router wifi digunakan untuk membuat hotspot di rumah.

Kesulitan yang sering dihadapi adalah manakala kita harus menghubungkan DVR ke router wifi bukan langsung ke modem ADSL. Port DVR jadi susah untuk di buka.

Solusi paling simple tentunya adalah dengan menambahkan hub/switch ke modem ADSL, setelah itu baru dibagi ke router wifi dan DVR.
dvr dengan 2 router

Tapi akan menjadi lebih simple di sisi hardware jika kita bisa mengoptimalkan konfigurasi di masing-masing device.

Pada artikel kali ini saya akan mencoba menjelaskan settingan yang dapat diterapkan dan tentunya sudah terbukti berhasil.

Settingannya adalah sbb (Diasumsikan network+internet sudah berfungsi, baik itu via kabel mauapun hotspot):

Settingan ke-1
Atur dan ubah koneksi dan settingan router dan DVR sbb:

Kabel
Ubah colokan RJ45 dari modem ADSL –> router wifi dari port WAN ke port LAN.

topologi DVR with hotspot thru port LAN

Modem ADSL
Mode koneksi : PPPoE (always ON).
DHCP : ON.

menu dhcp modem adsl

Router WIFI
DHCP : OFF.

menu dhcp router wifi

Setelah disetting seperti di atas baru dilanjut dengan open port.

Penjelasan
Dengan settingan ke-1 ini maka router wifi murni hanya dijadikan sebagai hub/switch plus-plus. Maksudnya selain sebagai hub/switch jaringan kabel juga sebagai hub/switch via wifi. Laptop yang terhubung ke router wifi akan mendapatkan IP Address secara otomatis dari modem ADSL.


Settingan ke-2
Atur dan ubah koneksi dan settingan router dan DVR sbb:

Kabel
Pastikan colokan dari modem ADSL –> router wifi ke port WAN.

topologi DVR with hotspot bridge
 
Modem ADSL
Mode koneksi : Bridge (Dial Up).
DHCP : OFF.

Router wifi
Cari menu WAN pada router wifi, dan pilih PPPoE, setelah itu isi user account speedy(lihat gambar di bawah). Untuk DNS saya gunakan DNS google supaya lebih simple dan gampang diingat, kalau menghendaki DNS Telkom silahkan di google saja.
DHCP : ON.

PPPoE on router wifi

Penjelasan
Dengan settingan ke-2 ini modem ADSL murni kita jadikan sebagai modem dial-up. Settingan virtual port/port forwarding, ddns, tidak akan berpengaruh terhadap DVR. Dan semua pengaturan dilakukan di router wifi baik itu port forwarding/virtual server, ddns, dan yang lainnya.

Sekian artikel kali semoga bermanfaat.
Silahkan isi kolom komentar jika ada masukan, saran, atau pertanyaan.

Membuat Hostname di 3322.net

3322.net homepage

Setelah sebelumnya saya membuat postingan tentang membuat hostname di dlinkddns.com dan no-ip.com. Pada postingan kali ini saya akan memberikan cara membuat hostname di
www.3322.net.
Jangan kaget, website www.3322.net berasal dari negeri china sehingga semua menunya berhuruf kanji. Sengaja saya membuat postingan ini karena ada beberapa DVR produk taiwan atau china yang support DDNS ini. Dan saya sudah mencoba kehandalannya, ternyata lumayan bagus juga.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membuat hostname di 3322.org, yaitu:
  1. Harus menggunakan browser Google Chrome, supaya mudah untuk translatenya (Chrome mempunyai auto translate seluruh web page).
  2. Pastikan DVR atau router support DDNS 3322.
  3. Buat terlebih dulu email untuk syarat registrasi.

Settingan Modem ADSL Speedy untuk DVR

topologi modem ADSL
ADSL adalah singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line. Singkatnya salah satu teknologi koneksi internet dimana bandwidth download (downstream) dan upload (upstream) tidak simetris atau tidak sama. Downstream akan selalu lebih besar dibandingkan upstream.
Bandwidth download digunakan untuk “mengambil” data dari internet. Surfing atau membuka website termasuk download. Bandwidth upload digunakan jika kita akan “mengirim” gambar ke internet. Salah satu contoh upload adalah saat kita mengganti picture profile di facebook.

Settingan DVR ke Internet

Sengaja saya pecah ke beberapa artikel pengantar, topik mengenai Settingan DVR ke Internet, supaya pembaca lebih memahami apa yang sedang disetting dan tentunya tulisan inti dari Settingan DVR ke Internet lebih ringkas. Bagi pembaca yang belum menyimak artikel pengantar tersebut, silahkan baca di link berikut:

Baik, saya lanjut kembali. Settingan DVR ke Internet terbagi menjadi 2 langkah yaitu:
  1. Settingan parameter jaringan DVR.
  2. Settingan parameter di modem ADSL/router.

Membuat Hostname di dlinkddns.com

Setelah sebelumnya saya membuat postingan perihal pembuatan hostname di no-ip, postingan kali ini masih membahas hal serupa yaitu membuat hostname di dlinkddns.com.
Berbeda dengan no-ip, dlinkddns hanya menyediakan 1 hostname untuk 1 akun. Dan hostname tersebut hanya dapat digunakan pada produk-produk dlink. Dan perlu pembaca ketahui, dlinkddns.com sebenarnya masih layanan dari dyndns juga. Mungkin dlink membeli domain dlinkddns.com khusus untuk customernya. Karenanya jangan heran, jika email yang digunakan saat registrasi di linkddns.com ditolak coba cek lagi mungkin saja email tersebut sudah pernah digunakan untuk mendaftar di dyndns.

Membuat Hostname di no-ip.com

Karena sulitnya membuat hostname free di dyndns karena harus ada kartu kredit maka salah satu alternatif penyedia layanan DDNS adalah no-ip.com. Di no-ip maksimal free hostname yang dibuat dalam 1 akun adalah 3 hostname.

Diasumsikan pembaca sudah memiliki email. Berikut step-by-step pembuatan akun di no-ip:

Settingan DVR ke Internet–Topologi [Pengantar 3]

Wuih, baru bisa posting sekarang. Maklum laptop harus diinstal ulang, gara-gara battere nge-drop, alih-alih hibernasi malah keburu mati. Pas on,… blue screen. Korban… 1 partisi data hilang semua, termasuk data blog ini.
Baik saya lanjut lagi topik mengenai Settingan DVR ke Internet. Dan seperti biasa saya akan membahas topologi ini dari sudut pandang aplikasi cctv supaya lebih mudah dimengerti. Kali ini saya akan membahas topologi, karena pemahaman akan topologi mutlak diperlukan saat akan melakukan port forwarding (baca artikel saya tentang port di “Settingan DVR ke Internet–Penjelasan Port [Pengantar 2]”). 

Apa itu topologi? Topologi adalah bagaimana cara device jaringan komputer saling terhubung satu sama lainnya. Di dalamnya termasuk modem ADSL, router, hub/switch, dan DVR.
Ada beberapa macam topologi, yaitu:
  1. Topologi Star/Bintang.
  2. Topologi Bus.
  3. Topologi Ring.
  4. Topologi Mesh.
  5. Topologi Tree.

Beda Settingan DNS dan DDNS DVR Pada Menu Network

Tadi pagi ada ada salah satu customer yang menanyakan alternatif pengganti selain DynDNS. Saya jelaskan seperti yang telah saya tulis di artikel “Mengatasi DDNS DynDNS Yang Tidak Gratis Lagi”. Rupanya beliau masih bingung dengan istilah DDNS dan DNS, karena ada pertanyaan seperti ini “Kalo DynDNS saya ubah ke change-ip, apa DNS yang settingannya di bawah IP Address harus saya ubah?”. Saya jawab saja, “Bapak tidak usah mengubah apapun di settingan IP Address tersebut cukup mengganti DDNS-nya saja”. Dari kalimat itu akhirnya saya putuskan untuk menulis artikel ini, mungkin saja ada rekan pembaca yang mempunyai problem yang sama.
Secara fungsi antara DNS dan DDNS adalah sama! Bedanya DDNS melibatkan interaksi server user dalam hal ini DVR untuk memberitahukan IP Address Publik yang berubah. Interaksi user ini berupa pengisian parameter DDNS yang terdiri atas:
  1. Nama hostname.
  2. Nama user account pada penyedia DDNS misal DynDNS, No-IP, dll.
  3. Password account.

Settingan DVR ke Internet–Penjelasan Port [Pengantar 2]

Pada artikel sebelumnya saya telah menjelaskan tentang IP Address. Pada artikel kali ini masih berkutat pada pengantar Settingan DVR ke Internet, dan erat kaitannya dengan IP Address. Bagi pembaca yang belum membaca artikel sebelumnya bisa melihat di artikel terdahulu berjudul “Settingan DVR ke Internet – Konsep TCP/IP [Pengantar]”.
Bagi yang sering melakukan  Settingan DVR ke Internet, terutama pada menu networking mungkin tidak asing lagi dengan parameter IP Address dan Port.Port disini jika diartikan secara harfiah adalah gerbang atau pintu masuk atau jalan keluar masuk. Dan port yang dimaksud disini tentu saja port logical bukan port secara hardware/fisik seperti port USB, port BNC, dan port/colokan lainnya. Port logical ini digunakan dilingkungan jaringan komputer lokal (LAN) ataupun internet (WAN).
Software DVR (dan software jaringan lainnya) menggunakan port logical ini sebagai jalur transfer data untuk melakukan koneksi dengan komputer lain.

Settingan DVR ke Internet–Konsep TCP/IP [Pengantar]

Sebelum saya bahas cara-cara Settingan DVR ke Internet, terlebih dahulu saya ingin menjelaskan konsep TCP/IP dalam DVR. Saya pertegas dengan kalimat “dalam DVR” karena banyak dari teknisi ataupun technical support di bidang cctv yang backgroundnya bukan dari dunia TI (Teknologi Informasi). Jadi saya tidak akan membahas konsep TCP/IP secara mendalam, cukup yang sering saya alami saat men-setting DVR.
ip address

Apa itu TCP/IP? TCP/IP adalah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Singkatnya TCP/IP ini digunakan sebagai sistem addressing pada jaringan komputer. Penerapan dilapangan disebut dengan IP Address dan bersifat unik atau tidak boleh ada 2 IP Address yang sama dalam satu jaringan. Ada 2 cara pengalamatan:

Apa itu DDNS (Dynamic Domain Name System)?

Satu artikel lagi saya buat dalam kaitannya dengan settingan DVR supaya bisa di akses via internet. Insya Allah akan saya posting terpisah tulisannya.
Seperti yang saya ketahui DNS adalah sistem penamaan pada internet. Simpelnya DNS ini merupakan buku teleponnya internet. Jadi setiap kali kita mengetikan suatu alamat website seperti cctv-aspect.blogspot.com , maka secara otomatis browser akan mengarahkan ke alamat IP 209.85.175.132. Translasi dari cctv-aspect.blogspot.com ke IP address 209.85.175.132, ataupun sebaliknya disebut dengan resolving address.
Resolving address DNS melibatkan hostname dengan alamat publik IP statik.Maksud alamat publik IP statik adalah IP address dari mesin dengan hostname x tersebut akan selalu tetap tidak berubah-ubah.

CCTV Konvensional vs IP CAM (CCTV Network Based)

cctv konvensional
CCTV konvensional yang dimaksud adalah sistem dengan kamera analog yang terhubung ke DVR dengan menggunakan media kabel coaxial dan konektor BNC (Bayonet Neil Connector). Semua tarikan kabel dari kamera berujung di alat perekam.
Kamera CCTV yang digunakan bebas, apapun merk dan tipenya, tidak ada daftar kompatibilitas. Alat perekam pada sistem konvensional disini mutlak berupa hardware, contoh pada gambar di atas adalah DVR (Digital Video Recorder). Semua hasil rekaman disimpan di storage DVR berupa harddisk. Lamanya perekaman tergantung besarnya harddisk tsb.

Mengatasi DDNS DynDNS Yang Tidak Gratis Lagi

Seperti yang saya ketahui dan tentunya anda, DynDNS sudah menghentikan layanan gratis DDNS-nya. Sebenarnya tidak sepenuhnya benar “layanan gratis” tsb dihentikan. Kita masih tetap bisa menggunakan yang free, malah dengan paket Pro, syaratnya kita mempunyai kartu kredit.
Berikut kutipan sebagian balasan email dari DynDNS:
“As a third option, we do offer Pro-trials, where you can try out Pro for 30 days at no cost to you. If you choose to cancel within the 30 days, then as a thanks for trying it, you get to keep a host name for free. http://dyn.com/dns/dyndns-pro-free-trial/
Kurang lebih penjelasannya adalah bahwa DynDNS menawarkan untuk mencoba layanan paket Pro tanpa dipungut biaya selama 30 hari. Jika dalam 30 hari dibatalkan, maka sebagai tanda terima kasih hostname yang sudah dibuat akan diberikan atau dapat digunakan secara cuma-cuma.

Solusi DVR Tidak Bisa Dilihat via Internet

Banyak DVR yang tidak bisa diakses via internet setelah beberapa hari berjalan. Padahal saat pertama kali disetting, 100% konfigurasi tidak ada yang terlewat dan dvr sudah sukses bisa dilihat via gadget ataupun laptop.
bb on cnb
Biasanya problem tersebut terjadi pada koneksi internet yang menggunakan Dynamic IP Address Public. Pada speedy salah satu contohnya adalah paket socialia.
Seperti kita ketahui DDNS digunakan untuk mengatasi IP Address Public yang selalu berubah. DDNS akan mengubah IP Address ke hostname yang mudah diingat.

Settingan Blackberry ke DVR [Penjelasan]

bb to dvr

Artikel kali ini saya coba untuk menjelaskan settingan blackberry di semua DVR.
Perbedaan settingan tatkala DVR akan diakses via gadget atau laptop biasanya terletak di port. Sama halnya saat DVR diakses dengan software yang berbeda.
Biasanya port yang digunakan untuk browser adalah 80, sedangkan software client diset pada port yang tidak biasa, katakanlah port 8000. Dan port default tersebut selalu bisa diubah. Kenapa saya sebut selalu, karena saya pernah menemukan DVR yang port nya diset di 80 dan tidak bisa diubah sama sekali.
Berapapun port yang digunakan yang terpenting adalah port tersebut sudah dibuka di router.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar