Step By Step StarWind Installation – Build StarWind 5.x NAS by your self with Windows Server 2008 – 2012
Setelah sekian banyak mengangkat artikel membangun NAS dengan FreeNAS, NAS4Free, Windows Server 2008 iSCSI Target, kali ini penulis angkat artikel dengan mengunakan produk StarWind + Win2008 or Win2012. Kita bisa membangun StarWind NAS di Bare Metal maupun di Virtual. Penulis sudah cukup banyak berpengalaman membangun NAS pada kedua platform ini ( P & V ). Jadi yang perlu diperhatikan disini adalah “Tips and Trick”-nya. Tentunya membuat resep masakan yang benar-benar sedap dan lezat ini butuh waktu dan pengalaman yang cukup memadai. Sehingga hasilnya “Bukan asal masakan yang bisa dimakan doang, tapi memiliki cita rasa dan kelezatan yang mak nyus uenak tenan gitu”… hahaha…
Ok, langsung saja kita persiapkan bahan-bahan yang akan kita masak :
- Sebuah Server denganProcessor minimal Dual Core ( sebaiknya Quad Core atau yang lebih tinggi ).
- Memory Server minimal 8 GB ( sebaiknya 16 GB / 32 GB ).
- Sebuah harddisk untuk OS minimal 300 GB ( sebaiknya di Mirror atau RAID 1 ).
- Sebuah harddisk untuk NAS minimal 1 TB ( sebaiknya di Mirror atau RAID 1 boleh juga di RAID 5 ).
- Sebuah ethernet / NIC 1G, kalau ada sich pake 10G.
- Sebuah UPS diperlukan agar NAS Server kita dapat terjaga Power Source-nya.
Sekarang kita bayangkan, berapa harga sebuah produk NAS yang sudah jadi? Paling jelek dan paling murah harganya masih di atas 50 juta rupiah ( Rackmounted branded NAS ). Kalau harga produk NAS yang standart corporate itu harganya 100 juta rupiah. Sedangkan harga sebuah server yang sudah support Dual / redundant Power Supply Unit ( PSU ), dan sudah support RAID 5 itu harganya sekitar 30 juta rupiah. So… kalo harga NAS standart-nya itu 100 juta rupiah dan kita bisa bangun NAS sendiri dengan server seharga 30 juta rupiah, maka kita bisa menghemat budget hingga 70%.
Kegunaan NAS itu untuk apa sich?
NAS ( Network Attached Storage ) adalah storage atau media penyimpanan yang berbasis jaringan ( LAN / WAN ). NAS ini bisa menjadi FileServer, Storage Server, Shared Storage, dll. Bahkan NAS ini bisa menjadi solusi keterbatasan DISKBAY jika server yang kita miliki terbatas tempat untuk pemasangan harddisk. Jadi setelah NAS selesai kita buat lalu kita ATTACH ke suatu server maka harddisk NAS ini akan menjadi LocalDisk pada server tersebut….
Tahapan Installasi yang harus kita lakukan adalah sebagai :
1. Installasi OS Windows Server 2008 atau Windows Server 2012. Pada artikel ini, penulis mengunakan OS Windows Server 2012.
2. Selanjutnya Download dan install Installer StarWind dari sini :
http://www.starwindsoftware.com/customer-page
3. Klik “Next” untuk melanjutkan proses installasi.
4. Pilih “I Access the agreement”, lalu klik “Next” untuk melanjutkan proses installasi.
5. Setelah tampil informasi produk, lalu klik “Next” untuk melanjutkan proses installasi.
6. Tentukan Folder Installasi, lalu klik “Next” untuk melanjutkan proses installasi.
7. Tentukan jenis dan aplikasi apa saja yang akan di install, lalu klik “Next” untuk melanjutkan proses installasi.
8. Tentukan Folder Group menu aplikasi, lalu klik “Next” untuk melanjutkan proses installasi.
9. Tentukan atau pilih / checkmark untuk pembuatan Icon di desktop, lalu klik “Next” untuk melanjutkan proses installasi.
10. Selanjutnya kita klik “Install” untuk memulai proses installasi.
11. Jika ada tampilan komentar seperti gambar diatas ini, dikarenakan Services iSCSI pada Windows Server kita belum running. Lakukan proses START seperti gambar dibawah ini lalu Klik “OK” untuk melanjutkan proses installasi.
12. Pastikan Services Micosoft iSCSI running Automatic pada Windows Server kita.
13. Tunggu hingga proses installasi file ke Server berjalan hingga selesai.
14. Klik “Install” jika muncul tampilan seperti gambar diatas ini.
15. Klik “Finish” dan selanjutnya akan kita jalankan Aplikasi Starwind Management Console.
16. Selanjutnya kita siapkan harddisk yang akan menjadi NAS Disk atau Shared Disk.
17. Tahap berikutnya adalah kita Add Host server kita ke StarWind Management Console.
18. Kita bisa memasukkan alamat IP Address Localhost maupun Hostname Server kita. Default Port yang digunakan oleh NAS adalah Port 3261.
19. Selanjutnya setelah kita klik “OK” maka akan tampil seperti gambar dibawah ini.
20. Sekarang kita lakukan Add Host atau memasukkan IP LAN server kita.
21. Selanjutnya server kita akan terkoneksi dengan baik ke Management Console.
22. Default Username & Password Starwind adalah root/starwind
23. Tahap selanjutnya adalah pengaturan Target. Target adalah konfigurasi yang akan menentukan harddisk tertentu menjadi Shared Disk. Selain pilihan Full satu disk yang akan menjadi Shared Disk, kita juga bisa membuat satu file Virtual Harddisk ( VHD ) untuk menjadi satu buah target shared disk. Jadi satu fisik harddisk bisa menjadi beberapa buah target dengan mengunakan fitur atau pemanfaatan Vidtual harddisk.
24. Klik menu Add Target.
25. Selanjutnya kita tentukan nama iSCSI Target. Misalnya seperti gambar dibawah ini. Fungsi Target Name ini adalah untuk memudahkan dalam identifikasi atau penunjukan harddisk mana yang adakan menjadi shared disk pada target ini. Setelah kita beri nama yang sesuai, selanjutnya kita klik “Next”.
26. Selanjutnya pada pilihan Storage Type, kita pilih “Harddisk” lalu kita klik “Next”.
27. Selanjutnya pada penentuan Device Type, kita pilih Physical ( Disk ) atau Virtual ( VHD ).
28. Kali ini kita memilih Device Type : Harddisk. Selanjutnya kita pilih harddisk yang akan digunakan lalu klik “Next”.
29. Pada penentuan Disk Bridge device cache parameters, kita pilih Cache Normal ( no caching ). Pilihan parameter ini menunjukkan bahwa proses Write To Disk akan secepatnya dilakukan tanpa jeda waktu. Parameter ini sangat diperlukan pada Mode Shared Disk untuk Clustering Server atau Multiple Server Access to NAS. Lalu klik “Next”.
30. Add Target Wizard telah selesai, klik “Next” untuk memulai proses eksekusi konfigurasi yang telah kita buat melalu wizard tadi.
30. Setelah kita klik “Next”, maka eksekusi konfigurasi langsung dilakukan. Tungu hingga muncul menu “Finish” seperti gambar dibawah ini.
31. Berikut ini tampilan iSCSI Target dari NAS Starwind yang telah kita buat tadi.
32. Selanjutnya adalah pengaturan keamanan atau hak akses ke storage. Disini kita bisa mengatur akses ke NAS secara ekstreem dengan username & password, maupun IP Address tertentu saja. Tentukan nama Rule, lalu kita masukkan IP Address Server yang boleh mengakses NAS, lalu klik “Add”.
33. Selanjutnya tentukan Destination atau iSCSI Target yang boleh diakses oleh Server yang barusan kita masukkan IP Address-nya.
34. Jika NAS kita memiliki beberapa Interface / NIC, maka kita bisa menentukan jalur akses per-Server per-iSCSI Target via Per-NIC.
35. Selanjutnya setelah konfigurasi Rule Access Right telah selesai maka NAS sudah siap di akses oleh Server maupun Client yang lain. Cara konfigurasinya, silahkan baca artikel selanjutnya ini :
http://thinkxfree.wordpress.com/2014/08/14/step-by-step-konfigurasi-client-untuk-akses-starwind-nas/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar