Selasa, 06 Desember 2016

AD DHCP & DNS full

Pada saat selesai menginstall Windows Server 2012, anda akan mendapatkan server yang belum berisi fitur atau layanan apapun. Untuk menjadikannya sebuah Domain Controller server, DNS server atau DHCP server, anda perlu mengkonfigurasinya satu persatu. Ketika anda akan membuat Domain Controller server untuk mengontrol sebuah domain, anda perlu mengaktifkan layanan Active Directory pada server tersebut. Selain Active Directory, layanan DNS dan DHCP server bawaan dari Windows Server 2012 juga dapat anda manfaatkan di dalam sistem jaringan yang anda bangun. Secara teknis, anda dapat menggabungkan Active Directory, DHCP dan DNS di dalam sebuah server, dan hal ini yang akan kita lakukan dalam proses uji coba kali ini. Namun pada pada umumnya di dunia enterprise, kita perlu memisahkan semua layanan tersebut ke dalam masing-masing server, baik secara virtual ataupun fisik. Hal ini bertujuan agar beban server tidak terlalu berat, terutama jika diakses oleh puluhan ribu pengguna.
Sebelum anda membaca lebih jauh, saya akan menyampaikan bahwa post kali ini berisi cara menginstall Active Directory, DNS dan DHCP pada sebuah server. Konfigurasi yang dilakukan adalah sebatas menjadikan serversebagai Domain Controller. Konfigurasi lainnya akan dibahas pada post selanjutnya. Post ini bertujuan untk memastikan semua layanan tersebut telah aktif di server yang anda miliki serta server anda telah menjadi sebuah Domain Controller. Berikut adalah langkah-langkahnya.

Mengubah Nama Default Server

Untuk memudahkan anda mengidentifikasi sebuah server, alangkah baiknya jika kita memberi nama yang sesuai dengan fungsi server tersebut. Secara default, Windows Server 2012 memberikan nama yang kurang spesifik, seperti WIN-HB3k2MA112. Anda dapat mengubah nama tersebut dengan langkah-langkah berikut.
  1. Buka Server Manager dan pilih Local Server pada bagian kiri. Setelah itu click pada bagian Computer Name.
    Install ADDS, DNS, DHCP 1
  2. Pada dialog yang muncul, pilih Change.
    Install ADDS, DNS, DHCP 2
  3. Setelah itu akan muncul dialog lagi. Isi nama yang anda inginkan di Computer Name (pada contoh ini, saya menggantinya menjadi HQ-SERVER). Setelah itu pilih OK dan anda akan diminta me-restart server anda.
    Install ADDS, DNS, DHCP 3
  4. Setelah restart selesai, nama dari server anda telah berubah sesuai yang anda isikan. Anda dapat memeriksanya di Server Manager bagian Local Server.
    Install ADDS, DNS, DHCP 4

Menginstall Active Directory, DHCP dan DNS

  1. Untuk menginstall atau mengaktifkan Active Directory, DHCP dan DNS pada server, buka Server Managerclick Manage dan click Add Roles and Features.
    enableWinServer2012Wifi3
  2. Setelah itu akan muncul window Add Roles and Features Wizard. Pada bagian pertama, click Next.
    enableWinServer2012Wifi4
  3. Pada Installation Type, pilih Role-based or feature-based installation. Setelah itu click Next.
    enableWinServer2012Wifi5
  4. Pada bagian Server Selection, pilih Select a server from the server pool.
    enableWinServer2012Wifi6
  5. Pada bagian Server Rolescheck pada Active Directory Domain ServicesDHCP Server dan DNS Server. Saat anda melakukan check pada masing-masing server roles yang ada, Windows Server 2012 akan memunculkan dialog untuk mengkonfirmasi service atau layanan tambahan yang perlu diaktifkan sebelum anda mengaktifkan server roles yang anda pilih. Selalu pilih Add Features pada dialogtersebut. Setelah selesai, click Next.
    Install ADDS, DNS, DHCP 5
  6. Pada bagian selanjutnya, anda cukup memilih Next karena tidak ada lagi yang perlu ditambahkan. Anda cukup membaca tiap langkah yang diberikan Windows Server 2012. Pada bagian akhir, anda akan diminta untuk click Install.
    Install ADDS, DNS, DHCP 6
  7. Proses instalasi akan memerlukan beberapa waktu. Setelah selesai, Windows Server 2012 akan memberikan langkah lanjutan yang perlu dilakukan dalam bentuk link berwarna biru pada bagian Result. Anda dapat click pada link tersebut untuk melakukan konfigurasi lebih lanjut.
    Install ADDS, DNS, DHCP 7
Pada gambar di atas, terdapat beberapa konfigurasi tambahan yang disarankan oleh Windows Server 2012. Dalam pembahasan kali ini, konfigurasi yang dilakukan adalah Promote this server to a domain controller. Konfigurasi ini bertujuan untuk menjadikan server ini menjadi sebuah domain controller yang akan mengontrol sebuah domain. Langkah konfigurasi yang lain akan dibahas pada post selanjutnya.

Konfigurasi Server sebagai Domain Controller

  1. Click Promote this server to a domain controller, lalu akan muncul sebuah window.
  2. Pada bagian Deployment Configuration, pilih Add a new forest. Lalu beri nama yang akan menjadi nama root domain yang akan kita buat. Dalam contoh ini, saya memberi nama stevchristo.com. Penggunaan sebuah nama domain tidak mengharuskan kita memiliki domain tersebut di internet jika kita menggunakannya hanya dalam lingkungan internal perusahaan.
    Install ADDS, DNS, DHCP 8
  3. Pada bagian Domain Controller Options, anda diharuskan mengisikan Forest functional leveldan Domain functional level dengan nama sistem operasi server versi terlama yang digunakan. Karena saat ini kita menggunakan Windows Server 2o12, maka kita memilih Windows Server 2012 untuk keduanya. Setelah itu kita akan diminta memberikan Password. Setelah diisi dengan benar, click Next.
    Install ADDS, DNS, DHCP 9
  4. Pada bagian DNS Options, cukup lewati saja karena kita belum mengkonfigurasi DNS serverClick Next.
  5. Selanjutnya pada bagian Additional Options, kita diminta mengisi NetBIOS domain name yang biasa digunakan oleh sistem lama. Cukup isi sesuai dengan nama root domain tanpa penggunaan .com, .biz, .net dan lainnya. Jadi pada contoh ini, kita mengisi STEVCHRISTO saja.
    Install ADDS, DNS, DHCP 10
  6. Setelah selesai, pada bagian selanjutnya kita cukup mengisi secara default saja hingga tahap instalasi berjalan dan selesai. Anda juga tidak perlu mengkhawatirkan warning yang diberikan karena warningwarning tersebut akan dikonfigurasi pada tahap selanjutnya. Setelah selesai, server akan melakukan reboot secara otomatis.

Hasil

Setelah proses instalasi dan reboot selesai, anda dapat melihat beberapa perbedaan yang ada di Server Manager seperti pada gambar di bawah ini. Terdapat menu-menu baru yang menunjukkan bahwa server yang kita miliki telah terinstall Active DirectoryDHCP dan DNS server.
Install ADDS, DNS, DHCP 11
Sekian sharing dari saya. Semoga dapat anda coba dan dapat anda mengerti dengan baik. Jika ada kritik, saran, masukan, sanggahan dan sejenisnya, silahkan sampaikan melalui comment, jejaring sosial atau email saya di stevechristopher@live.com. Selamat belajar dan semoga bermanfaat,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar