Solusi Devops dengan Redhat OpenShift Container Platform
- Written by: i3 Admin
- April 2018
Kebutuhan bisnis yang sangat dinamis pada era globalisasi ini, memacu semua industri yang bergerak dibidang pengembang aplikasi, teknologi digital dan lain-lainnya berpacu untuk mengembangkan produknya secara cepat dan efisien, namun untuk bisa mewujudkan itu diperlukan kerjasama yang baik antara developer dan operation dimana masing-masing bagian itu memiliki konsentrasi yang berbeda, sehingga muncul istilah Devops.
DevOps adalah metode pengembangan software yang menekankan komunikasi, kolaborasi dan integrasi antara pengembang software dan profesional TI dengan menjadikan proses pembuatan software dan perubahan infrastruktur secara otomatis.
Red Hat OCP
Untuk solusi devops, redhat menyediakan solusi yang cukup bagus yaitu mengunakan Redhat Openshift Container Platform, pada dasarnya ROCP menggunakan project open source openshift origin.
Solusi yang didapatkan ketika mengunakan Red Hat OCP adalah adanya standarisasi berbasis container aplikasi yang dapat merampingkan alur kerja developer sehingga proses development aplikasi dapat berjalan secara cepat, efisien dan dapat memasarkan aplikasi dengan cepat sehingga dapat bersaing dengan yang lainnya.
Fitur-Fitur Redhat Openshift Platform
- Self Service Platform
Developer dapat dengan cepat dan mudah membuat aplikasi secara langsung dari tool yang sering mereka gunakan dan operator dapat mengoperasikan aplikasi dengan mandiri.
- Container Based
OpenShift menyediakan platform berbasis kontainer berbasis Docker untuk deployment dan menjalankan aplikasi microservices.
- Polygot, Multi language support
Developer memiliki kemampuan untuk menjalankan berbagai aplikasi dengan banyak bahasa pemrograman, framework dan databasae pada platform yang sama, sehingga memungkinkan penguna untuk lebih mudah memanfaatkan ekosistem berbasis docker.
- Automation
OpenShift mengotomatiskan pembuatan aplikasi, deployment, scaling, health management dan lebih banyak memanfaatkan komponen terintegrasi dari Kubernetes.
- Multiple Interaction Model
Developer dapat membuat dan mengelola aplikasi dengan utilitas yang sangat beraneka ragam seperti command line tools, multi device web console, atau Eclipse yang dapat terintegrasi dengan JBoss Developer Studio.
Cara kerja Redhat Openshift Container Platform
Red Hat OCP dibangun dengan inti aplikasi yang didukung oleh docker dengan orkestrasi dan managmenet mengunakan kubernetes diatas pondasi RHEL.
Openshift dapat dibangun secara physical, virtual, private on premise atau public cloud, sehingga proses installasi ROCP sangat fleksibel. Dari sisi developer dapat memanfatkan banyak fitur yang disediakan ROCP diantaranya adalah proses CI/CD (Continuous Integration & Continuous Deployment) dan SCM (Source Control Management, seperti git)
Setiap aplikasi yang di jalankan akan disimpan dalam kontainer berbasis Docker sehingga proses deployment menjadi lebih cepat dan efisien karena developer tidak perlu memikirkan proses intallasi sistem operasi, layanan server dan lainnya.
Sementara, dari sisi operator dapat menjalankan tool automasi untuk menjalankan aplikasi didalam openshift, sehinga proses operation menjadi lebih cepat dan efisien.
Pada ROCP sudah menyediakan banyak images container yang sudah siap pakai untuk menjalan aplikasi diantaranya adalah
- Application image
- Database Image
- Template Application
Sekian penjelasan tentang Red Hat OCP. Solusi DevOps sangat ideal menggunakan produk dari Red Hat karena memanfaatkan software open source yang mendapat banyak dukungan dari komunitas sehingga memberikan solusi yang beraneka ragam untuk kebutuhan bisnis Anda.
Untuk informasi lebih lanjut terkait services Red Hat OCP bisa melalui i3 di mana kami juga membantu profesional IT Indonesia dalam mencapai potensi terbaiknya. Anda dapat melihat informasi selengkapnya melalui solusi DevOps kami, atau kontak langsung tim sales kami untuk info lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar