Mari Mengenal Konsep Routing Pada Laravel
Daftar Isi
Di dalam tutorial laravel kali ini kita akan belajar tentang salah satu konsep yang paling penting: yaitu konsep routing. Di mana dari proses routing ini kita akan bisa memetakan dari dan harus kemana alur aplikasi laravel kita.
Sebenarnya kita bisa mendapatkan panduan yang lengkap tentang routing pada laravel di dokumentasi resmi mereka, hanya saja pada tutorial kali ini saya akan membahasnya langsung dengan praktek agar mudah dipahami bagi pemula.
Tentang Aplikasi
Untuk memudahkan pemahaman, kita akan buat rancangan aplikasi kita dalam angan-angan. Anggap saja kita akan membuat sebuah website portofolio sederhana. Portofolio untuk developer. Yang di website tersebut akan dimuat tentang siapa si developer, dan project-project apa yang sudah pernah dia kerjakan.
Terdapat tiga buah halaman inti, yaitu:
/
Home Page./about
Halaman about./projects
Halaman untuk menampilkan project-project yang pernah kita kerjakan.
Membuat Project
Pertama-tama buat project laravel terlebih dahulu.
Untuk lebih detil soal install laravel, anda bisa baca tutorialnya di tulisan saya yang lain dengan judul: Cara Install Laravel di Linux [Semua Distro].
Jalankan server bawaan php pada aplikasi laravel kita.
Membuat Route Sederhana
Pada folder /routes
terdapat 4 buat file. Yaitu api.php
, channels.php
, console.php
, dan web.php
. Semua file tersebut secara otomatis akan diload oleh laravel. Di sini saya tidak akan membahas masing-masingnya, yang jelas jika kalian ingin membuat web site, maka file routing yang paling banyak kalian akan gunakan (atau minimal yang paling pertama kalian butuhkan) adalah web.php
.
Buka file routes/web.php
lalu hapus semua isinya serta tulis kode berikut. Kita akan memulai aplikasi ini dari awal sekali.
Sekarang kita punya tiga buah routing. Masing-masing menggunakan method GET
. Kita bisa membuka browser lalu mengakses ketiga routing tersebut dengan alamat: http://localhost:8000/, http://localhost:8000/about, http://localhost:8000/projects.
Mengembalikan File View Sebagai Response
Oke. Kita sudah membuat routing. Ada tiga. Dengan method GET
semua. Tapi kembalian yang kita kembalikan sebagai response masih string alias teks biasa. Kita ingin yang dikembalikan adalah kode html
. Maka yang harus kita lakukan adalah mengembalikan file view.
Pada laravel, view yang disediakan menggunakan template engine. Yaitu blade, file dengan ekstensi .blade.php
yang memiliki banyak helper yang sangat-sangat memudahkan kita untuk memanagement views yang ada pada aplikasi kita. Tapi pada tutorial kali ini kita tinggalkan dulu pembahasan tentang view pada laravel, kita pakai cara konvensional dulu, insyaallah kita akan bahas di tutorial yang lainnya.
Buka folder /resources/views
. Lalu hapus semua file yang ada di dalamnya.
Buat tiga file view dengan nama: home.blade.php
, about.blade.php
, projects.blade.php
.
Sehingga direktori kita menjadi seperti ini:
Masing-masing ketiga file view tersebut akan kita beri kode html. Harusnya kalau mengikuti standar laravel kita perlu mendefinsikan satu file sebagai layout dasar, kemudian layout tersebut akan diturunkan ke halaman-halaman di bawahnya sehingga UI web kita bisa konsisten. Akan tetapi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, hal-hal ini termasuk pembahasan tentang views, kita tinggalkan sementara dan kita pakai cara konvensional.
Buka file resources/views/home.blade.php
lalu tulis kode berikut:
Buka file /resources/views/projects.blade.php
, lalu tulis kode berikut:
Buka file /resources/views/about.blade.php
, lalu tulis kode berikut:
Setelah tiga file views kita berisi kode html, sekarang ubah file /routes/web.php
untuk mengembalikan view.
Atau kita bisa juga membuatnya lebih sederhana lagi seperti ini:
Penampilan Home Page:
Penampilan halaman list projects:
Penampilan halaman about:
Membuat Route dengan Nama
Membuat sebuah routing dan memberikannya nama memudahkan kita untuk melakukan redirecting atau pun linking dari satu route ke route yang lain. Buka file /routes/web.php
lalu ubah kodenya menjadi seperti ini:
Kemudian kita bisa men-generate url dari route-route tersebut dengan memanggil fungsi route
dan memasukkan nama route sebagai parameter.
Sehingga jika kita perhatikan pada ketiga view kita pada bagian navbar, di situ kita masih memasukkan url secara manual. Maka kita bisa menggantinya menggunakan helper route
.
Pada file /resources/views/home.blade.php
, ubah kode navbar menjadi berikut:
Lakukan hal yang sama pada kedua file blade lainnya.
Apa keuntungan menggunakan routing dengan nama?
Keuntungannya adalah ketika kita mengganti path url pada routing kita, selama nama route kita tidak berubah, kita tidak perlu mengganti semua link yang ada di views. Karena helper route
sudah menghandlenya.
Misal, pada routing di atas kita ganti /about
menjadi /about-us
seperti ini:
Maka kita cukup mengganti satu file saja (yaitu file /routes/web.php
) tanpa harus mengganti semua link-link yang tadinya /about
menjadi /about-us
.
Oke, untuk project di atas kita cukupkan dulu. Kita akan lanjutkan ke beberapa poin-poin lain tentang routing pada laravel. Insyaallah untuk project di atas akan kita lanjutkan lagi di tutorial mengenai views dan juga controller.
Untuk mendapatkan informasi tentang tutorial terbaru kalian bisa mengikuti blog ini di facebook mau pun di channel telegram.
Route dengan Parameter
Tentu saja kita akan membutuhkan routing yang dinamis. Di mana url-nya hanya berupa pattern saja dengan sebuah parameter. Seperti misalkan pada twitter, setiap user memiliki username, dan setiap username memiliki routing sendiri untuk halaman profilnya. Misal saya punya username ibnujakaria
, maka url twitter saya adalah twitter.com/ibnujakaria
.
Kita tidak mungkin mendefinsikan untuk setiap username satu routing. Maka di sinilah kita membutuhkan yang namanya routing dengan parameter.
Parameter Wajib
Yang pertama adalah parameter wajib. Di mana jika parameter tersebut kosong atau null
, maka program akan mengembalikan hasil 404.
Pada laravel, kita bisa mendefinsikannya sebagai berikut:
Kita juga bisa membuat parameter pada routing sebanyak yang kita mau:
Parameter Opsional
Kita juga bisa membuat routing dengan parameter opsional. Yaitu meskipun parameternya tidak diisi oleh user, aplikasi tetap bisa berjalan. Caranya seperti berikut:
Untuk men-generate url ke routing yang ada parameternya, kita bisa melakukannya semisal berikut:
Tipe-Tipe Method Route yang Tersedia
Di dalam laravel, kita bisa mendefinisikan berbagai macam http method untuk membuat routing. Di antaranya:
- GET
- POST
- PUT
- DELETE
- PATCH
- OPTIONS
Akan tetapi, HTML forms tidak support dengan method PUT
, DELETE
, dan PATCH
. Sehingga dalam laravel kita butuh melakukan method spoofing. Yaitu kita menambahkan hidden field pada form kita dengan nama _method
dan isinya adalah method yang ingin kita spoof. Apa pun method yang kita ingin spoofing, form method kita harus POST.
Kita juga bisa menggunakan helper method_field()
untuk men-generate input di atas.
Tips Helper Routing
Routing untuk Redirect
Kita bisa mereturn redirect pada aksi routing satu ke routing yang lainnya. Semisal berikut:
Routing untuk Mereturn View
Untuk membuat routing yang hanya mereturn view, kita bisa langsung menggunakan fungsi view()
pada facade Route
.
Mendapatkan Current Routing
Anda juga bisa mendapatkan tentang informasi routing yang sedang aktif dengan memanggil method-method yang ada pada facade Route
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar