Rabu, 25 Maret 2015

Membuat Server rsync di Ubuntu 8.04

Artikel satu ini dari pengalaman saya sewaktu mau buat mirror lokal di kampus (dari server Ubuntu ke server lain di lab). Kalau di Debian (juga turunannya) danUbuntu biasanya saya pake debmirror, yang sangat powerful untuk mirroring repo,eits tahunya saya berhadapan dengan CentOS 5.0. Sepengetahuan saya, perkakas (tool) terbaik untuk mirroring di CentOS (mungkin distro lain juga) adalah rsync, saya tidak pernah mendengar perangkat lunak serupa debmirror di distro lain. Singkat cerita setelah saya berkonsultasi dengan mbah Google, akhirnya rsyncserver-nya sudah berhasil jalan sekarang.
Dari beberapa artikel yang saya baca, kebanyakan penulisnya mengatakan kalau membuat rsync server itu tidak sesulit yang dibayangkan, nyatanya saya harus berjuang dan membaca beberapa artikel, baru bisa berhasil konfigurasi server-nya (ini sih mungkin karena saya tidak langsung menemukan artikel yang tepat). Untuk membangun rsync server, saya membutuhkan paket xinetd dan rsync (yang kebetulan di kompie saya sudah ada), jika belum diinstal jalankan perintah
$ sudo apt-get install rsync xinetd
Xinetd diperlukan untuk mengkonfigurasi rsync supaya dijalankan sebagai daemon. Untuk rsync, kemungkinan tidak perlu diinstal lagi karena kebanyakn distro terbaru sudah memasukkannya dalam distribusi default.
Selanjutnya kita perlu mengatur agar rsync dijalankan sebagai daemonmenggunakan xinetd, untuk itu edit berkas pengaturannya di /etc/default/rsync
$ sudo nano /etc/default/rsync
Cari baris
RSYNC_ENABLE=false
dan ubah menjadi
RSYNC_ENABLE=inetd
Lalu buat konfigurasi xinetd untuk rsync di /etc/xinetd.d/rsync
$ sudo nano /etc/xinetd.d/rsync
Isi dengan konfigurasi
service rsync
{
disable         = no
socket_type     = stream
wait            = no
user            = root
server          = /usr/bin/rsync
server_args     = --daemon
log_on_failure  += USERID
}
Supaya pengguna dapat mengakses direktori yang berisi repositori maka kita perlu mendefenisikannya dalam berkas /etc/rsyncd.conf
$ sudo nano /etc/rsyncd.conf
max connections = 2
log file = /var/log/rsync.log
timeout = 300
[ubuntu]
comment = Repo Ubuntu
path = /media/ubuntu
read only = no
list = yes
uid = nobody
gid = nogroup
auth user = user
secrets file = /etc/rsyncd.secrets
Jangan lupa mengganti /media/ubuntu dengan path menuju direktori yang akan diberi akses lewat rsync. Terakhir buat file /etc/rysncd.secrets
$ sudo nano /etc/rsyncd.secrets
user:password
Konfigurasi telah selesai, restart daemon xinetd untuk mengaktifkan semua konfigurasi tersebut
$ sudo /etc/init.d/xinetd restart
Itu sudah, rsync server kita sudah berjalann dan siap diakses. Untuk melakukan pengujian, kita coba mengakses dari komputer lain di jaringan

$ rsync user@10.10.10.252::ubuntu
Jika perintah tersebut memberikan hasil berupa daftar direktori atau berkas di server, itu berarti rsync server sudah siap digunakan. Selamat ber-rsync ria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar