Setup Active Directory Windows Server 2019 Desktop (GUI)
Sebelumnya saya sudah menunjukkan langkah-langkah untuk setup Active Directory pada Windows Server 2019 yang dilakukan via CLI (Baca : Setup Active Directory Windows Server 2019 Core (CLI)).
Teman-teman pasti sudah malas kan saat membaca tutorial Windows Server yang menggunakan metode CLI? Ada yang berbasis GUI kenapa harus repot pakai yang berbass CLI? 😀 .
Sebenarnya tujuan saya membuat tutorial Windows Server berbasis CLI hanya sebagai pengetahuan saja bagi teman-teman bahwa, konfigurasi Windows Server bisa juga lho dilakukan via CLI. Mungkin saja konfigurasi CLI akan dibutuhkan pada saat tampilan Windows Server GUI mengalami masalah atau tidak bisa diakses.
Tenang, jangan sedih. Hari ini saya juga akan menujukkan langkah-langkah konfigurasi Active Directory pada Windows Server 2019 berbasis GUI.
Setup Active Directory
- Login Windows sebagai administrator
- Konfigurasi ini dilakukan dengan asumsi Windows Server sudah menggunakan IP address static dan mengarahkan DNS ke IP address static yang digunakan. Misalnya seperti dibawah ini :
- Akses Server Manager pada taskbar Windows
- Pilih Manage | Add Roles and Features pada bagian kanan atas
- Pilih Roled-based or feature-based installation
- Pilih Select a server from the server pool dan pilih server yang akan dijadikan AD server
- Klik bagian kotak kosong pada Active Directory Domain Services
- Centang bagian Include management tools (if applicable), klik Add Features
- Klik Install
- Lewati bagian Features, klik Next
- Klik Next
- Klik Install untuk memulai instalasi service Active Directory dan tambahan-tambahannya
- Tunggu hingga proses instalasi selesai
- Jika sudah selesai, klik Promote this server to a domain controller untuk konfigurasi Active Directory
- Pilih Add a new forest dan masukkan nama domain yang akan digunakan pada Root Domain Name. Misalnya disini saya menggunakan domain “raihan.net”
- Pilih Windows Server 2016 pada functional level, beri tanda centang pada Domain Name System (DNS) server dan Global Catalog (GC), serta mengisi password Directory Services Restore Mode dengan kriteria strong password
- Lewati bagian DNS Options, klik Next
- Mengisi NetBIOS domain name sesuai dengan nama domain yang digunakan. Misalnya nama yang saya gunakan adalah “raihan.net” maka NetBIOS domain name yang saya gunakan adalah top level domain tersebut, yaitu “RAIHAN” dengan huruf kapital (Standarisasi NetBIOS pada Windows menggunakan huruf kapital)
- Lewati bagian Paths, klik Next
- Cek konfigurasi yang sudah ditentukan pada Review Options. Jika sudah ok, klik Next
- Jika sudah ada tulisan All prerequisite checks passed sucessfully, klik Install untuk apply konfigurasi yang sudah ditentukan
- Tunggu hingga proses selesai
Membuat User Active Directory
- Akses Server Manager pada taskbar Windows
- Pilih Tools | Active Directory Users and Computers pada bagian kanan atas
- Pilih folder Users | New | User untuk menambahkan user AD baru
- Berikan nama pada Full name (Wajib)
- Masukkan password untuk user tersebut
Integrasi Windows Client dengan Active Directory (Join AD)
- Siapkan komputer dengan sistem operasi Windows desktop. Kebetulan disini saya menggunakan sistem operasi Windows 10, tidak masalah jika teman-teman menggunakan Windows 7/8 karena seharusnya konfigurasi yang saya lakukan di Windows 10 tidak berbeda jauh dengan kondigurasi yang ada di Windows 7/8.
- Pastikan komputer sudah bisa terkoneksi dengan AD dan sudah menggunakan IP AD sebagai DNS server yang digunakan.
- Buka File Explorer yang ada pada taskbar Windows
- Klik kanan pada This PC/My Computer/Computer, pilih Properties
- Klik Change settings pada bagian kanan
- Klik Change pada bagian bawah
- Pilih Domain pada Member of, dan masukkan nama domain AD.
- Masukkan user AD beserta dengan password yang sebelumnya sudah dibuat
- Reboot Windows Client
- Login Windows Client menggunakan credential user AD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar