Kelebihan Membuat Halaman Under Maintenance dengan Plugin
Kenapa sih perlu menggunakan plugin maintenance ketika membuat halaman under construction? Ini dia beberapa kelebihannya:
1. Membuat Halaman Under Maintenance Dengan Lebih Mudah
Sebenarnya, WordPress menyediakan cara manual untuk menampilkan halaman under construction. Namun, Anda perlu melakukan coding sendiri. Hal ini tentu akan merepotkan, terutama jika Anda tak begitu paham coding.
Nah, dengan plugin maintenance, tinggal utak-atik pengaturan pada plugin sedikit, halaman under construction siap ditampilkan.
2. Kenyamanan Pengunjung Dapat Terjaga
Selama website dalam perbaikan, tampilannya bisa saja jadi kurang menarik dan beberapa fungsi mungkin tidak berjalan dengan baik. Ini bisa berakibat pada kredibilitas website Anda di mata pengunjung.
Karena tidak ada pemberitahuan, pengunjung akan mengira website Anda tidak bisa diakses dan mengurangi kenyamanan mereka. Kalau sudah begitu, pengunjung akan meninggalkan website dan bisa-bisa tak mau datang lagi.
Hal ini tentu akan merugikan, terutama jika website Anda merupakan website bisnis. Itu artinya, Anda harus kehilangan peluang mendapatkan calon pembeli, bukan?
Baca juga: Apa Itu User Experience?
3. Halaman Maintenance Lebih Menarik
Halaman under construction biasanya akan berisi sebuah pemberitahuan sederhana pada halaman kosong. Nah, kalau ingin membuatnya lebih menarik, tentu perlu coding optimal dengan penambahan beberapa elemen, seperti gambar, dan lainnya.
Ketika menggunakan plugin maintenance, banyak gambar dan template bawaan yang disediakan sesuai jenis website Anda. Jadi, Anda tinggal memilihnya.
Tak hanya itu, Anda juga dapat menambahkan informasi lain seperti waktu hitung mundur kapan website bisa diakses kembali. Jadi, pengunjung bisa datang lagi setelah perbaikan selesai.
Bahkan, Anda bisa menambahkan form email halaman tersebut agar bisa mengumpulkan kontak pengunjung yang tertarik pada produk Anda. Nantinya, Anda bisa dengan mudah melakukan follow up penawaran produk ke pengunjung.
Baca juga: Panduan Lengkap Desain Web untuk Pemula
5 Plugin Maintenance WordPress Terbaik
Berikut ini lima plugin maintenance terbaik yang bisa Anda pakai untuk membuat halaman under construction di WordPress!
1. Under Construction Page
Under Construction Page merupakan plugin yang bisa membantu Anda membuat halaman under maintenance dengan mudah dan cepat.
Anda bisa memanfaatkan fitur drag & drop yang telah disediakan. Tinggal pilih elemen yang dibutuhkan dan geser ke posisi halaman yang diinginkan. Karena, tanpa repot coding, jadi lebih praktis, bukan?
Plugin maintenance ini juga menyediakan lebih dari 2 juta gambar dan 270 template. Dengan begitu, Anda bisa menampilkan halaman under construction menarik yang sesuai dengan tema website Anda.
Jika gambar dan template yang tersedia masih belum cukup, Anda bisa pakai fitur kustomisasi CSS untuk menambahkan gambar lebih menarik. Namun, pastikan Anda paham coding, ya. Salah-salah website Anda bisa jadi malah terkendala, lho.
Oh ya, plugin ini juga telah terintegrasi dengan berbagai tools penting, seperti Mailchimp dan Zapier. Bagi Anda yang menggunakan cara email marketing, tentu akan lebih terbantu, kan?
Sayangnya, Anda perlu melakukan upgrade ke paket Pro seharga $69 untuk dapat memanfaatkan fitur di atas.
2. Minimal Coming Soon & Maintenance Mode
Plugin maintenance lainnya yang bisa Anda pakai ialah Minimal Coming Soon & Maintenance Mode.
Plugin ini cukup fleksibel digunakan dengan berbagai template dan plugin WordPress. Dengan begitu, Anda bisa leluasa membuat halaman under construction tanpa adanya kendala ketidakcocokan (kompatibilitas).
Anda juga bisa mengkustomisasi tampilan halaman maintenance Anda dengan 200+ tema yang tersedia. Bahkan, Anda bisa mengedit background tampilan dengan 26 filter populer Instagram.
Kurang menarik? Anda bisa coba tambahkan 47 pilihan animasi yang tersedia, pasti lebih enak dipandang mata.
Selain menyediakan tampilan yang oke, plugin ini juga telah terintegrasi dengan tools email marketing. Anda bisa tetap mendapatkan subscriber atau data pengunjung untuk lebih meningkatkan upaya pemasaran Anda.
3. Elementor Maintenance Mode
Anda mungkin sudah tidak asing dengan Elementor. Yap, website builder ini punya fitur yang lengkap. Selain bisa membuat halaman website dengan praktis, fitur untuk membuat under maintenance WordPress juga tak ketinggalan.
Elementor Maintenance Mode sendiri punya banyak template yang bisa dipilih sesuai jenis website. Mulai dari toko online fashion, website otomotif, hingga kuliner, dan jenis website lainnya.
Dalam satu template, Anda bisa menambahkan informasi apa saja untuk halaman under maintenance Anda tanpa ribet. Misalnya teks “Under Maintenance”, form registrasi, ikon media sosial, dan waktu hitung mundur.
Selain tampilan, fungsi yang ditawarkan Elementor Maintenance Mode cukup baik. Sebagai contoh, kalau halaman under construction sudah aktif, plugin akan mengaktifkan respon HTTP 503. Hal ini penting untuk menjaga performa SEO website Anda tetap optimal.
4. Smart Maintenance Mode
Plugin maintenance selanjutnya ialah Smart Maintenance Mode. Plugin ini bersifat open source dan bisa digunakan secara gratis.
Pun demikian, Anda tetap akan mendapatkan fungsi optimal saat membuat halaman under construction WordPress. Anda bisa menambahkan gambar yang diinginkan, membuat waktu hitung mundur, dan teks dengan mudah melalui dashboard.
Dengan plugin ini, Anda juga bisa membuat akses khusus. Jadi, tim Anda tetap bisa menggunakan website untuk berbagai kebutuhan selagi maintenance.
Baca juga: Cara Mengatasi Error WordPress Stuck in Maintenance Mode
5. Slim Maintenance Mode
Kalau Anda ingin tampilan mode perbaikan yang simpel aja, plugin Slim Maintenance Mode bisa jadi jawabannya.
Tak perlu setting ini itu, tinggal aktifkan pluginnya, halaman maintenance sudah muncul di website. Anda pun bisa segera fokus melakukan perbaikan website.
Saat plugin ini aktif dengan adanya pesan di dashboard, Anda akan masuk mode under construction. Artinya, Anda sebagai admin tetap bisa melihat tampilan website secara utuh, pengunjung akan melihat halaman under construction.
Plugin ini juga akan mengirim HTTP 503 pada mesin pencarian sehingga ranking website Anda tidak turun.
Baca juga: 9 Cara Mudah Maintenance Website Secara Profesional
Cara Membuat Maintenance WordPress Menggunakan Plugin
Oke, setelah mengetahui plugin maintenance terbaik di atas, sekarang mari simak tutorial membuat maintenance page berikut. Di tutorial kali ini, kami menggunakan plugin Under Construction WordPress.
1. Install dan Aktifkan Plugin Under Construction. Caranya klik Plugin > Add New > cari plugin Under Construction.
2. Setelah aktif, lakukan setting. Caranya, klik Plugin > Installed plugin > Under Construction > Settings.
3. Aktifkan Under Construction Mode, lalu klik Save.
4. Setelah mengaktifkan mode tersebut, website Anda secara default sudah menampilkan halaman perbaikan. Namun, jika Anda ingin mengganti tampilan, Anda bisa klik tab Design.
Tinggal klik Preview untuk melihat dulu atau Activate untuk langsung mengaktifkan.
5. Untuk menambahkan konten, tinggal klik tab Content.
Scroll ke bawah dan isi deskripsi dan pesan yang ingin Anda tampilkan. Anda juga bisa tampilkan ikon media sosial untuk mengarahkan pengunjung ke channel lainnya. Jika sudah, klik Save Changes.
Sudah deh, sekarang tampilan website Anda sudah berupa mode under maintenance.
Baca juga: Cara Modifikasi WordPress Maintenance Mode Lebih Menarik
Buat Halaman Under Maintenance Lebih Mudah dengan Plugin, Sekarang!
Plugin maintenance bisa membantu Anda membuat halaman under construction dengan praktis. Selain tampilannya bisa lebih menarik, berbagai elemen bisa Anda tampilkan dengan mudah.
Tak perlu bingung memilih plugin mana yang bisa Anda gunakan. Kami sudah mengulas 5 plugin maintenance terbaik di atas:
- Under construction Page – memiliki fitur drag & drop serta 270 template yang memudahkan Anda membuat halaman under construction.
- Minimal Coming Soon & Maintenance Mode – tersedia 200+ template, 26 filter instagram, dan 47 animasi untuk membuat tampilan yang lebih menarik.
- Elementor Maintenance Mode – tersedia berbagai template menarik sesuai kebutuhan dengan fitur respons HTTP 503 untuk menjaga performa SEO.
- Smart Maintenance Mode – tersedia fitur akses khusus sehingga tim Anda bisa tetap menggunakan website tanpa perlu menunggu perbaikan selesai.
- Slim Maintenance Mode – tampilan mode under contruction langsung muncul begitu diaktifkan dan tidak perlu setting apapun.
Setelah memilih, Anda tinggal install dan lakukan setting sesuai kebutuhan. Tak perlu lama, Anda sudah bisa membuat halaman under maintenance sendiri.
Selanjutnya, Anda pun bisa fokus untuk mengembangkan dan mengoptimasi website lebih baik lagi. Sebagai contoh, Anda bisa mengoptimasi kecepatan website supaya pelanggan tidak meninggalkan website.
Nah, Anda bisa baca panduan mengoptimasi kecepatan website WordPress lewat ebook dari kami. Langsung saja download ebooknya, gratis!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar