Senin, 11 September 2023

REMOTE ILO-server hp

 

Setting ILO 4 di server HP DL380 G8


Pada server HP (Hewlett Packard), umumnya di dalamnya terdapat sistem Integrated Light Out atau sering disingkat ILO. ILO merupakan sistem tambahan yang digunakan untuk mengelola hardware si server HP ini, baik untuk monitoring dan sebagainya dan tetap dapat diakses walaupun si server dalam keadaan mati. Apa mati? benar saya ulangi dalam keadaan power off (dengan catatan catu daya si server tida tercabut dari sumber listrik, dan kabel jaringan terhubung). Jadi kita tetap bisa mengakses si server manakala sistem operasi di dalamnya mengalami hang dan kita tidak dapat melakukan remote (SSH).

Pada server HP Generasi 8 yang saya gunakan di dalamnya sudah terinstall ILO versi 4. Untuk setting dan cara aksesnya akan saya jelaskan di bawah:

Sistem ILO yang saya gunakan adalah ILO versi standart (bawaan si server), sedangkan server yang saya gunakan adalah HP DL380 G8. Untuk server ini, terdapat port RJ45 yang memang berfungsi untuk mengakses ILO. Dedicated ILO Port. Perhatikan gambar di bawah nomer 12:

 

Berikut langkah langkahnya:


Pertama anda hidupkan si server, ketika muncul pilihan seperti di bawah, silakan pilih F10 untuk masuk ke menu Intelligent Provisioning:


tunggu sebentar, kemudian setelah masuk anda akan melihat tampilan seperti di bawah:


 kemudian saya konfigurasi seperti yang terlihat di bawah ini:


untuk port 1 saya konfigurasikan dengan alamat 192.168.0.250, dan port iLO saya konfigurasikan ke alamat 192.168.0.200. setelah itu klik tanda panah > di bawah, sehingga muncul tampilan seperti berikut:


itu berarti iLO sudah berhasil di konfigurasi dengan alamat 192.168.0.200, setelah itu klik tanda panah > di bawah kanan, kemudian akan muncul menu berikut:


saya pilih untuk tetap mengaktifkan menu intelligent provisioing, kemudian klik tanda panah > di bawah, kemudian muncul tampilan menu berikut:


Ternyata permintaan register si server, saya pilih register later, lalu klik tanda panah di pojok kanan bawah, sehingga masuk ke menu berikutnya:


pada tampilan ini saya memilih menu perform maintenance untuk membuat akun iLO agar saya dapat masuk ke dalam system iLO melalui jaringan, setelah klik akan masuk ke tampilan selanjutnya:


pada tampilan ini, untuk menambah user akses iLO saya pilih menu iLO Configuration, sehingga akan tertampil tampilan di bawah ini:


setelah itu, saya pilih opsi Add User dari menu yang tertampil di sebelah kiri, sehingga tertampil tampilan berikut:


saya isi user name, password dan lainnya seperti terlihat di bawah ini:


kemudian klik tombol add di pojok kanan bawah, setelah itu silakan klik exit. setelah exit, silakan klik tombol ON/OFF di pojok kanan atas, sehingga muncul menu seperti berikut:


setelah itu pilih menu reboot, maka server akan segera restart, dari komputer lain, anda bisa mengakses iLO melalui alamat 192.168.0.200 tadi, sehingga tertampil tampilan seperti berikut:

klik menu advance, kemudian klik tombol add exception seperti di bawah:

setelah itu akan muncul pop up seperti berikut:


silakan klik tombol confirm Security Exception, maka di browser anda akan di redirect ke halaman login iLO seperti berikut:


masukkan user password yang tadi sudah di buat, jika berhasil login, maka akan terlihat tampilan menu utama iLO seperti berikut:


anda bisa melihat status hardware server yang anda akses melalui iLO tersebut seperti berikut ini:


Dengan iLO anda juga dapat memonitoring hardware server, mematikan, menghidupkan, atau merestart server secara remote. Selamat mencoba ya, terima kasih telah berkunjung :-)
========================================================

BELAJAR MEMPERGUNAKAN HP INTEGRATED LIGHTS-OUT (ILO)

Suatu ketika disebuah kantor bernama PT Melati (bukan nama sebenarnya) seorang Bos iseng bertanya ke staff IT-nya:

Bos-X : Wing kantor kita mau buat DRC baru nih ..
Iwing : oke pak terus?
Bos-X : Gue penasaran kalau mau remote server di DRC bisa pake apa aja?
Iwing : Kalau OSnya support bisa pake RDP, Telnet, SSH, VNC dll pak (dengan pede menjawab).
Bos-X : Nah kalau OS nya BSOD/Kernel panic gimana aksesnya ….
Iwing : (sigh tulalit..tulalit..tulalit…)
Bos-X : Gimana ayo …
Iwing : Minta cek fisik atau force restart pakai orang DRC Pak (ngeles)
Bos-X : dibeberapa provider DC hal tersebut ada invoice nya tau, sekali pencet lima ratus ribu.
Iwing : Cius pak 500 ribu sekali pencet ….mmmm….ask the audience dulu kalau begitu pak…

Nah dialog diantas mungkin bisa terjadi distaff IT manapun, Kali ini saya berbagi sedikit pengalaman untuk mengatasi pertanyan Bos-X diatas. Salah satu solusi untuk kasus diatas adalah kita menggunakan iLO (studi kasus server HP-Proliant).

HP Integrated Lights-Out (iLO) merupakan salah satu fitur remote management processor yang terintegrasi dan tersedia hampir pada semua Server Proliant dan Blade Server milik HP. iLO memungkinkan kita untuk mengelola server dari jarak jauh/remote, iLO bekerja pada level/tingkat hardware karena itu kita juga dapat mengetahui informasi hardware dari server yang kita miliki seperti Perputaran rpm fans, temperature, kondisi power, processor, memmory, NIC information, drivers) dll. Selain itu kita dapat memiliki akses keserver bahkan ketika operating system crashed/OS belum terinstall/ bahkan ketika server dalam keadaan mati (power-off). Selain itu kita dapat mengumpulkan log/event jika terjadi permasalahan dilevel hardware dan jika ada masalah dengan OS, iLo juga memiliki kemampuan untuk ngedump lewat tombol NMI crush dump.

(Gambar-1) Tampilan Login iLO
(Gambar-1) Tampilan Login iLO

Perlu diingat iLo menggunakan port tersendiri sedangkan user dan password default  tertulis diinformation board yang biasanya tertempel dichasis server. Direkomendasikan agar membuat user dengan privilege admin yang lain, selain itu direkomendasikan agar IP address iLO berbeda subnet dengan subnet data production (bisa menggunakan subnet backdoor misalnya).

(Gambar-2) Overview iLo
(Gambar-2) Overview iLO
(Gambar-3) System Information
(Gambar-3) System Information

Dari Gambar-3 diatas kita bisa melihat secara ringkas kondisi hardware server yang kita miliki, dari gambar tersebut kita bisa melihat bahwa ada error dibagian network yang menyatakan bahwa link sedang down.

(Gambar-4) Fans Informations
(Gambar-4) Fans Information

Pada Gambar-4 kita bisa melihat kecepatan dari perputaran fans dari server kita, dari gambar terlihat bahwa perputaran fans rata-rata menunjukan angka 39% kondisi ini sepertinya wajar, apabila kita melihat perputaran fans berkisar diantara 70% s/d 100% berarti ada sesuatu yang mengakibatkan fans bekerja dengan maksimal hal tersebut dapat diakibatkan faktor dari luar seperti suhu ruangan yang meningkat atau faktor internal seperti suhu memory/processor yang meningkat atau faktor lain seperti salah satu fan mati/tidak bekerja.

(Gambar-5) Temperature Informations
(Gambar-5) Temperature Information
(Gambar-7) Processor Information
(Gambar-7) Processor Information
(Gambar-8) Memory Information
(Gambar-8) Memory Information
(Gambar-9) Network Informations
(Gambar-9) Network Information
(Gambar-10) Local Storage Information
(Gambar-10) Local Storage Information
(Gambar-11) Logical Local Storage Information
(Gambar-11) Logical Local Storage Information

Jika ada kerusakan processor/memory/fans/hdd kita bisa dengan cepat mengetahuinya tanpa harus site visit terlebih dahulu.

(Gambar-12) Firmware Informations
(Gambar-12) Firmware Information
(Gambar-13) Eventlog Information
(Gambar-13) Eventlog Information
(Gambar-14) Diagnostic Information
(Gambar-14) Diagnostic Information

Gambar 14 menunjukan fitur diagnostic, fitur ini digunakan untuk mengetes/mendiagnostic jikalau ada kemungkinan kerusakan hardware yang belum kita ketahui, hati-hati pada subfitur ini karena terdapat virtual NMI button jika kita tidak sengaja menekan tombol ini maka OS akan freeze dan memaksa untuk ngedump.

(Gambar 15) RDP
(Gambar 15) RDP

Nah fitur pada gambar 15 merupakan fitur yang dijadikan salah satu solusi pertanyaan yang diajukan oleh bos Iwing pada dialog diatas, sayangnya fitur ini tidak secara default aktif ketika membeli server, fitur ini baru bisa aktif ketika kita sudah membeli license terlebih dahulu. Perlu diingat fitur ini juga ada kemampuan untuk me-reset/force shutdown secara virtual, maka hati-hatilah ketikan menggunakan fitur tersebut.

(Gambar-16) Vitual Power Buttons
(Gambar-16) Vitual Power Buttons

Tak ada gading yang tak retak atau tepatnya bagaikan pisau bermata dua, beberapa fitur memang sangat membantu atau bahkan bisa merugikan tergantung siapa yang mempergunakannya. iLO memiliki fitur virtual buttons bisa mereset/menshutdown/power-on dari jarak jauh/remote seperti terlihat pada Gambar-16.

(Gambar-17) Power Information
(Gambar-17) Power Information
19. Access Setting
(Gambar-18) Access Setting

Pada Gambar-18 kita bisa mengatur perilaku access kita ke iLO.

Sekian sedikit pengalaman dari saya mudah-mudahan dapat bermanfaat, sekali lagi iLO merupakan fitur optional bisa sangat bermanfaat  jika dipergunakan dengan baik dan benar, Selain itu jika kantor kita ada dana lebih iLO bisa dintegrasikan dengan SIM server (bisa dilihat disini K.B nya). Terima Kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar