Rabu, 02 Juni 2021

RSYNC/LSYNC-antara dua server realtime

 

Cara Instalasi Rsync dan Lysnc Pada CentOS, Ubuntu dan Debian

Written By Support Team (Administrator)

https://kb.biznetgio.com/id_ID/98219-instalasi/cara-instalasi-rsync-dan-lysnc-pada-centos-ubuntu-dan-debian

Rsync adalah suatu metode sinkronisasi antar server yang cukup efektif dalam penggunaan dan pengoperasian dengan Rsync kita backup data tanpa perlu menggunakan FTP Server FTP client dan tanpa harus melakukan download data ke local kemudian di upload kembali ke server tujuan 

Lsyncd sama seperti Rsync memanfaatkan layanan SSH sebagai perantara untuk proses bakup antar server yang membedakan nya adalah Lsyncd dapat melakukan automatis sinkronisasi pada server.


Cara installasi Rsync dan Lsyncd pada Centos

  • Rsync pada Centos

Install Rsync pada instance Centos anda

Kita dapat melakukan backup pada instance yang sama dari direktori satu ke direktori yang lain nya

Untuk mengetahui status Rsync anda bisa cek

Proses Rsync menggirim data ke direktori yang dituju

Di Rsync kita dapat mengirim kan data backup ke instance yang lain 

Di Rsync juga dapat mengambil data backup pada intance utama


  • Lsyncd pada Centos

Pastikan sudah install epel untuk menjalankan Lsyncd

Install Lsyncd pada instance Centos anda

Buka file lsyncd.conf

Tambahkan konfigurasi berikut ini : 

  • settings{
  •     logfile = "/var/log/lsyncd.log"
  •     statusFile = "/var/log/lsyncd.stat",
  •     statusInterval = 1,
  • }
  • sync{
  •     default.rsync,
  •     source="/home/dwinar/data/",                    <<==== Data Backup
  •     target="192.168.00.00:/home/backup",      <<==== IP Tujuan dan Direktori tujuan
  • }

Restart Lsyncd untuk memulai ulang Lsyncd dengan konfigurasi baru

Enable Lsyncd untuk menjalankan Lsyncd

Cek status dari Lsyncd 

Kemudian instance tujuan backup akan otomatis sinkronisasi dari intance utama.

 

Cara installasi Rsync dan Lsyncd pada Ubuntu

  • Rsync Pada Ubuntu

Install Rsync pada instance Ubuntu anda

Cek status Rsync

Kita dapat melakukan backup pada instance yang sama dari direktori satu ke direktori yang lain nya

Proses Rsync menggirim data ke direktori yang dituju

Di Rsync kita dapat mengirim kan data backup ke instance yang lain 

Di Rsync juga dapat mengambil data backup pada intance utama

 

  • Lsyncd pada Ubuntu

Install Lsyncd pada instance Ubuntu anda

Buat directory konfigurasi Lsyncd

Buat file konfigurasi lsyncd.conf.hua

Tambahkan konfigurasi berikut ini : 

  1. settings{
  2.     logfile = "/var/log/lsyncd.log"
  3.     statusFile = "/var/log/lsyncd.stat",
  4.     statusInterval = 1,
  5. }
  6. sync{
  7.     default.rsync,
  8.     source="/data/",                                <<==== Data Backup
  9.     target="35.240.00.00:/backup",        <<==== IP Tujuan dan Direktori tujuan
  10. }

Restart Lsyncd untuk memulai ulang Lsyncd dengan konfigurasi baru

Cek status Lsyncd

Kemudian instance tujuan backup akan otomatis sinkronisasi dari intance utama.

 

Cara installasi Rsync dan Lsyncd pada Debian 

  • Rsync Pada Debian

Lakukan pembaruan daftar paket untuk peningkatan versi yang diperlukan pada Debian 

Install Rsync pada instance Debian anda

Cek status Rsync

Kita dapat melakukan backup pada instance yang sama dari direktori satu ke direktori yang lain nya

Proses Rsync menggirim data ke direktori yang dituju

Di Rsync kita dapat mengirim kan data backup ke instance yang lain 

Di Rsync juga dapat mengambil data backup pada intance utama

 

  • Lsyncd pada Debian

Install Lsyncd pada instance Debian anda

Install Lsyncd pada instance Debian anda

Buat file konfigurasi lsyncd.conf.hua

Tambahkan konfigurasi berikut ini : 

  1. settings{
  2.     logfile = "/var/log/lsyncd.log"
  3.     statusFile = "/var/log/lsyncd.stat",
  4.     statusInterval = 1,
  5. }
  6. sync{
  7.     default.rsync,
  8.     source="/data/",                            <<==== Data Backup
  9.     target="35.240.00.00:/backup",    <<==== IP Tujuan dan Direktori tujuan
  10. }

Restart Lsyncd untuk memulai ulang Lsyncd dengan konfigurasi baru

Cek status Lsync

Kemudian instance tujuan backup akan otomatis sinkronisasi dari intance utama.

 

Rsync membuat proses backup lebih efisien karena user tidak memerlukan konfigurasi yang sulit

Lysnc dapat mensikronisasi data secara real time, ketika data di update pada direktori asal maka akan terupdate juga data di direktori tujuan update.

----------------------------------------------------

Cara Kerja dan Penerapan dalam Menggunakan Lsync

Written By Support Team (Administrator)

Updated at July 24th, 2020

Lsyncd merupakan sebuah service yang digunakan untuk sinkronisasi atau replikasi file dan direktori secara lokal dan jarak jauh setelah interval waktu tertentu menggunakan rsync dan ssh di backend untuk authentication.

Lsyncd bekerja pada arsitektur Master dan Slave di mana ia memantau direktori pada server master, jika ada perubahan atau modifikasi yang dilakukan maka lsyncd akan mereplikasi yang sama pada server slave-nya setelah interval waktu tertentu.

1. Langkah pertama yaitu install Lsync pada Server Master kemudian enable repository epel dan install lsync menggunakan perintah berikut

# yum install epel-release

# yum install lsyncd -y

2. Langkah kedua yaitu menghubungkan antara server Master dan server Slave menggunakan ssh key authentication, generate key pada server Master menggunakan perintah berikut

# ssh-keygen -t rsa

Apabila sudah selanjutnya koneksikan antara server master dan server slave nya dengan cara copy public key ke server slave nya menggunakan ssh-copy-id.

# ssh-copy-id root@ip 

Saat ini coba akses ke server slave tanpa menggunakan password seperti berikut

Saat ini untuk server Master dan server Slave sudah berhasil terkoneksi.

3. Langkah ketiga yaitu melakukan konfigurasi pada Lsyncd, default direktori konfigurasi dari Lsyncd berada di /etc/lsyncd sebagai berikut:

# vi /etc/lsyncd

Setelah itu coba kita lakukan konfigurasi tambahan pada lsyncd nya berikut detailnya

Keterangan:

- Pada menu settings merupakan konfigurasi dari stat dan log dari lsyncd

- Pada sync pertama merupakan konfigurasi source dan target/destination dari direktori yang akan di sinkronkan diatas contohnya direktori /var/www/html/ akan di sinkronkan ke Server Slave dengan IP 103.93.56.82 dan tujuan direktorinya sama yakni /var/www/html/

- Pada rsync lah yang mengirimkan semua prints dari sync melalui ssh key.


Simpan konfigurasi di atas dan restart, enable dan pastikan semua service lsyncd telah berjalan dengan normal sebagai berikut:

Setelah itu cek log sinkronisasi direktori yang telah ditentukan hasilnya sebagai berikut

# tail -f /var/log/lsyncd/lsyncd.log


Selanjutnya cek hasil singkronisasi di sisi Server Slave pastikan sama semua baik isi, permission direktori dan yang lainnya sebagai berikut hasilnya


Hasil Server Master seperti berikut


Hasil Server Slave seperti berikut

Berikut jika kita cek untuk hasil website nya sudah sesuai antara Server Master dan Server Slave


Server Master


Server Slave


    Was this article helpful?

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar