1. Point to Point Wireless bridge
Mode ini hanya mendukung satu titik access point nirkabel, artinya
komunikasi tersebut hanya terjadi antara dua unit Access point
sebagai bridge (jembatan). Access Point atau broadband AP akan bertindak hanya sebagai jembatan nirkabel dan
tidak akan menerima klien nirkabel lainnya. Sehingga apabila terdapat klien
notebook yang memiliki fungsi nirkabel dan ingin bergabung dengan AP
nirkabel tersebut, maka klien tersebut tidak akan bisa terhubung kecuali
bila terkoneksi langsung ke AP dengan menggunakan kabel ethernet.
komunikasi tersebut hanya terjadi antara dua unit Access point
sebagai bridge (jembatan). Access Point atau broadband AP akan bertindak hanya sebagai jembatan nirkabel dan
tidak akan menerima klien nirkabel lainnya. Sehingga apabila terdapat klien
notebook yang memiliki fungsi nirkabel dan ingin bergabung dengan AP
nirkabel tersebut, maka klien tersebut tidak akan bisa terhubung kecuali
bila terkoneksi langsung ke AP dengan menggunakan kabel ethernet.
B. Langkah Kerja/Analisis
Konfigurasi AP1 pada mode Access Point
1. Hubungkan Access point (AP) dengan PC seperti gambar simulasi
diatas
diatas
2. Cek IP defauld pada AP. Untuk model TP-Link WA701ND IP defauld-nya
192.168.0.254
192.168.0.254
Untuk merubah IP pada AP, terlebih dahulu setting IP pada PC Client yang
akan terhubung ke AP satu segmen dengan AP. Dalam hal ini PC Client di set
192.168.0.15
akan terhubung ke AP satu segmen dengan AP. Dalam hal ini PC Client di set
192.168.0.15
3. Buka web browser pada PC Client dan masukkan IP access point
yaitu 192.168. 0.254.
yaitu 192.168. 0.254.
4. Masukkan username dan password dengan “admin” ( nama
user ini dpat berbeda sesuai dengan tipe atau merk dari Access point).
user ini dpat berbeda sesuai dengan tipe atau merk dari Access point).
5. Untuk melakukan perubahan IP pada AP, pilih menu Network, kemudian pilih
“LAN” , pilih type “Static IP” isikan IP address yang baru serta sesuaikan
Subnet Mask nya. kemudian simpan konfigurasi dengan klik Save.
“LAN” , pilih type “Static IP” isikan IP address yang baru serta sesuaikan
Subnet Mask nya. kemudian simpan konfigurasi dengan klik Save.
Sistem akan meminta untuk melakukan reboot.
Karena IP AP1 telah berubah, selanjutnya sesuaikan juga IP PC client yang
terhubung. Sesuaikan dari 192.168.0.15 menjadi 192.168.200.15
terhubung. Sesuaikan dari 192.168.0.15 menjadi 192.168.200.15
6. Langkah Selanjutnya pilih Menu Operation Mode
kemudian pilih “Access Point” kemudian simpan konfigurasi
dengan klik Save.
kemudian pilih “Access Point” kemudian simpan konfigurasi
dengan klik Save.
Silahkan tekan tombol reboot jika diminta oleh sistem.
7. Langkah selanjutnya pilih tab “Wireless” kemudian “ Wireless Settings” ganti SSID dengan SSID yang sudah ditentukan
misal SSID untuk AP 1 adalah “Warung-Kopi-TKJ”. Seting
Region, Chanel (chaanel bisa juga dibuat auto). Simpan konfigurasi dengan
klik Save.
misal SSID untuk AP 1 adalah “Warung-Kopi-TKJ”. Seting
Region, Chanel (chaanel bisa juga dibuat auto). Simpan konfigurasi dengan
klik Save.
8. Selanjutnya untuk alasan keamanan koneksi, daftarkan Mac Address AP2
pada menu Wireless MAC Filtering pada tab “Wireless”. MAC address
biasanya ada di box perangkat atau bisa di lihat di menus tatus pada bagian atas.
pada menu Wireless MAC Filtering pada tab “Wireless”. MAC address
biasanya ada di box perangkat atau bisa di lihat di menus tatus pada bagian atas.
Langkah untuk mendaftarkan MAC Address adalah pertama-tama tekan tombol enable pada halaman MAC Filtering, Filtering Rule nya
pilih Allow, selanjutnya tekan tombol Add New lengkapi dengan nomor MAC Address, simpan
konfigurasi dengan klik Save.
pilih Allow, selanjutnya tekan tombol Add New lengkapi dengan nomor MAC Address, simpan
konfigurasi dengan klik Save.
9. Langkah selanjutnya Disabe DHCP pada menu DHCP
setting.
setting.
Konfigurasi AP2 pada mode Bridge AP
1. Lakukan Langkah awal seperti pada AP2 (langkah 1 sampai dengan langkah 5)
sehingga IP AP2 menjadi 192.168.200.251 dan IP PC Client pada AP2 menjadi
192.168.200.10
sehingga IP AP2 menjadi 192.168.200.251 dan IP PC Client pada AP2 menjadi
192.168.200.10
2. Langkah selanjutnya Disabe DHCP pada menu DHCP
setting.
setting.
3. Pilih tab “Wireless” kemudan pilih Survey simpan
konfigurasi dengan klik Save.
konfigurasi dengan klik Save.
Pilih Sinyal yang di dapat dari hasil survey, daftar hasil surver terlihat
seperi gambar berikut. Jika di temukan, silahkan pilih menuConnect. Selanjutnya tekan tombol Save untuk menyimpan.
seperi gambar berikut. Jika di temukan, silahkan pilih menuConnect. Selanjutnya tekan tombol Save untuk menyimpan.
4. Setelah selesai coba lakukan tes koneksi dengan menggunakan perintah
‘ping’ dari PC di LAN segment 1 ke LAN segment 2. Jika terhubung, maka
konfigurasi Wireless Bridge Point to Point telah berhasil.
‘ping’ dari PC di LAN segment 1 ke LAN segment 2. Jika terhubung, maka
konfigurasi Wireless Bridge Point to Point telah berhasil.
5. Lakukan Screen Shot untuk setiap langkah. (sudah ditampilkan diatas)
C. Kesimpulan
Point to point pada umunya digunakan untuk menghubungkan sebuah jaringan
dari satu titik ke titik yang lain. Dalam implementaasinya, koneksi point
to point cenderung menggunakan lebih dari satu pengaman. Hal tersebut
dimaksudkan agar saat salah keamanan pengaman dapat diretas orang, pengaman
lain menjadi pengaman berikutnya. Dalam point to point ini mengguanakan IP
dan MacAddress sebagai pengamanan dalam proses koneksinya
dari satu titik ke titik yang lain. Dalam implementaasinya, koneksi point
to point cenderung menggunakan lebih dari satu pengaman. Hal tersebut
dimaksudkan agar saat salah keamanan pengaman dapat diretas orang, pengaman
lain menjadi pengaman berikutnya. Dalam point to point ini mengguanakan IP
dan MacAddress sebagai pengamanan dalam proses koneksinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar