VRRP : Membuat Backup Router di Mikrotik
Meninggalkan komentarhttps://candraaditama.wordpress.com/category/networking/
Sekilas Tentang VRRP
VRRP kependekan dari Virtual Router Redundancy Protocol. Secara arti kasar mungkin belum mudah untuk dipahami. Akan tetapi inti dari VRRP adalah membuat router tambahan sebagai backup dari router utama. Dengan begitu, dari ISP, akan dikoneksikan ke dua buah router yang turun ke satu segmen jaringan client. Kedua router ini akan saling backup ketika salah satu router down. Dan kelebihan dari fitur ini adalah beban traffick bisa dibagi ke masing – masing router, jadi bukan berarti router cadangan tidak terpakai ketika router utama masih bekerja. Apakah hanya 1 router backup ? Ooo..tidak, bisa lebih dari satu router backup. Kemudian apakah sama dengan load balance ? Tidak juga, karena load balance memiliki konsep banyak line internet dengan 1 router, lalu VRRP memiliki konsep, bisa satu line banyak router, atau banyak line banyak router. Umm..sebenernya saya juga merasa masih kurang memahami baik Load Balance maupun VRRP, tapi lupakan sejenak, yang penting kita tau gunanya. Membaca RFC-nya mungkin akan membantu Anda dalam memahami konsep VRRP.
Contoh Implementasi
Suatu ketika Anda ditunjuk sebagai admin sebuah organisasi Badan Intelegen dimana koneksi ke internet tidak boleh putus. Dengan begitu mereka menyediakan 2 router, satu akan digunakan menjadi router utama, dan satu lagi sebagai router backup. Kenapa hanya dua ?, Anggap saja mereka sedang menghemat budget. Kemudian mereka menarik 2 kabel dari internet ke masing masing router, internetnya bisa dari satu provider atau beda provider, atau mungkin satu kabel yang dihubungkan ke switch kemudian di share ke 2 router tadi, bisa juga, terserah bagaimana Anda berkreasi. Selanjutnya Anda setting kedua router tadi dan dua-duanya sudah bisa terkoneksi ke internet dengan baik. Topologinya, akan jadi seperti dibawah ini :
Quick Set
Konfigurasi Router Utama :
/ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether2 /interface vrrp add interface=ether2 vrid=49 /ip address add address=192.168.1.254/32 interface=vrrp1
Konfigurasi Router Backup:
/ip address add address=192.168.1.2/24 interface=ether2 /interface vrrp add interface=ether2 vrid=49 priority=254 /ip address add address=192.168.1.254/32 interface=vrrp1
Note : Rule diatas bisa Anda copy-paste di New Terminal jika Anda menggunakan winbox.
Contoh Setting menggunakan Winbox :
Konfigurasi Router Utama :
Konfigurasi Router Backup:
Puuf…konfigurasi router mikrotik sudah selesai. Sekarang tinggal setting gateway client dengan ip address yang terpasang di interface VRRP di mikrotik, yaitu 192.168.1.254.
Kalau kita perhatikan VRRP interface Router Utama memiliki flag atau memiliki status “RM” artinya dia berjalan sebagai master. Router satunya memiliki flag “B” artinya dia berjalan sebagai backup. Untuk melakukan test, coba copot kabel di router utama, maka traffick akan otomatis pindah ke router backup. Begitu juga sebaliknya. ARP table dari sisi client tidak akan berubah, namun traffcik akan berpindah ke router yang UP.
Membagi Beban Traffick
Salah satu nilai lebih VRRP agar koneksi di salah satu tetap bisa digunakan oleh client, dan beban router utama juga akan berkurang. Dan apabila koneksi di salah satu router putus, maka koneksi akan tetap bisa otomatis berpindah ke router yang masih normal. Misalkan kita menggunakan dua router dengan dua koneksi internet. Untuk konfigurasi, kita hanya perlu membuat 2 interface VRRP. Topologi sederhana :
Konfigurasi Router 1 :
/ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether2 /interface vrrp add interface=ether2 vrid=49 priority=254 /interface vrrp add interface=ether2 vrid=77 /ip address add address=192.168.1.253/32 interface=vrrp1 /ip address add address=192.168.1.254/32 interface=vrrp2
Konfigurasi Router 2 :
/ip address add address=192.168.1.2/24 interface=ether2 /interface vrrp add interface=ether2 vrid=49 /interface vrrp add interface=ether2 vrid=77 priority=254 /ip address add address=192.168.1.253/32 interface=vrrp1 /ip address add address=192.168.1.254/32 interface=vrrp2
VRRP tanpa Preemption
Setiap kali router VRRP yang memiliki priority yag lebih tinggi berjalan normal, maka dia akan dianggap sebagai Master Router. Hal ini kadang tidak terlalu dibutuhkan. Karena masing – masing router kita anggap sama saja (kecuali ketika Anda memiliki router yang beda kemampuan atau beda kecepatan internet). Kita bisa melakukan setting pada interface VRRP dengan parameter preemption-mode=no. Anda bisa lihat di gambar “Konfigurasi VRRP Router Utama”ada opsi Preemption Mode. Dengan begitu, ketika router utama down, maka prioritas lebih tinggi akan berpindah ke router backup yang masih UP. Dan ketika router utama sudah up lagi, koneksi akan tetap berjalan di router backup walaupun router utama memiliki prioritas lebih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar